KUAT KARENA BERSYUKUR, LEMAH KARENA KUFUR

338 12 0
                                    

Sebentar bahagia, sebentar sedih. Ya begitulah warna hidup. Lantas, apa yang membuat kita bersedih atau bahagia ?

Ketika kita melihat orang yang kehidupannya lebih beruntung dari kita, terkadang terbesit di hati "Beruntung ya dia punya ini punya itu bla bla bla". Begitu juga ketika kita melihat orang yang kurang beruntung kita juga mengatakan "Kasihan dia untuk mendapatkan makanan bergizi saja susah". Timbullah rasa belas kasihan dari diri kita sehingga kitapun merasa lebih beruntung dan lebih bersyukur atas apa yang ada pada diri kita sekarang.

Saya pernah merasakan kesedihan di saat membandingkan kehidupan saya dengan orang yang lebih beruntung. Di saat itu saya merasa tak ada apa-apanya yang ada hanyalah kelemahan-kelemahan tak berdaya yang diselimuti kehampaan. Sebagai seorang yang mengenali Tuhannya, seharusnya bukan begini cara saya menyikapinya.

Namun, ketika saya berhadapan dengan orang yang kurang beruntung ternyata saya memiliki banyak hal yang seharusnya  disyukuri dan seharusnya bisa memperdayakan dengan baik atas potensi yang telah Allah berikan. Dengan begitu ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk kehidupan ini terlebih bisa membantu mereka yang kurang beruntung.

Dari sana saya sadar tak seharusnya membandingkan kehidupan saya dengan orang lain jika itu hanya membuat diri menjadi kufur dan lemah. 

Ada baiknya jika cara menyikapinya dengan menjadikan sebuah motivasi untuk bisa menjadi lebih baik. Dan terkadang kita memang perlu melihat orang-orang yang kurang beruntung dari kita, dari sana kita bisa menjadi lebih bersyukur dan lebih kuat untuk berbuat banyak dalam kebaikan dalam kehidupan ini terutama untuk mereka yang kurang beruntung.

MEMAHAMI, MENIKMATI, DAN MENEMUKAN HIDUPWhere stories live. Discover now