AKU LUPA

45 4 0
                                    


Kematian adalah hal yang pasti. Tiada yang mengetahui kapan akan dijumpai.

Dunia membuatku lupa bahwa ini adalah tempat persinggahan sementara menuju kehidupan yang sebenarnya. Entah apa yang sudah aku persiapkan sebagai bekal untukku di sana. Aku takut tak ada yang bisa ku bawa.

Setiap hari aku bernafas, setiap hari aku melihat, setiap hari aku mendengar, setiap hari aku berbicara, setiap hari aku merasa, setiap hari aku melangkah, dan setiap hari aku bergerak. Apakah yang telah aku dapat dari yang aku lakukan itu ? berbentuk dosa ataukah pahala ?

Aku takut ketika di perhitungan nanti dosaku lebih berat dibandingkan amalku. Aku takut akan adzab dari Allah atas perilaku burukku. Ibadahku masih cacat, hatiku masih berlubang, dan jiwaku masih kotor.

Aku lupa bahwa hidup ini adalah untuk beribadah kepada Allah, sehingga apa pun yang aku lakukan aku lupa meniatkannya untuk beribadah. Padahal semua hal baik yang dilakukan, jika niatnya adalah untuk beribadah kepada Allah akan bernilai kebaikan atau pahala di sisi Allah.

Aku terlalu mengakui bahwa ini adalah punyaku, itu adalah punyaku, dan ini itu adalah punyaku. Aku tak sadar diri mengatakan demikian, padahal segala sesuatu yang ada pada diri ini merupakan milik Allah SWT. Seharusnya aku malu mengatakan itu, seharusnya aku malu bersikap demikian.

Dari sekian detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun, aku hanyalah hamba yang lemah tak berdaya, yang hina, kotor, dan busuk.

Jika aku bertanya pada mereka yang aku cintai, apakah kalian mau menemaniku saat tubuhku terbalut kain putih ? Apakah kalian mau menemaniku di saat tubuhku tertimbun oleh tanah ? sudah jelas tidak akan ada yang mau menemani meski hanya 30 menit.

Lalu siapa yang mau menemaniku ? Siapa ???

Ia adalah amal kebaikan. Jikalau demikian mengapa aku masih sibuk berlari namun hanya menghasilkan kelelahan dan kesia-siaan?

Wahai diri yang masih diberi kesempatan untuk bernafas, jangan terlalu sombong untuk tidak memohon ampun kepada Allah, wahai diri jangan sombong untuk tidak berdo'a, dan wahai diri carilah teman untuk menemanimu di saat tubuh dibalut kain putih dan terkubur oleh tanah. Sesungguhnya Allah SWT adalah Maha Pengampun juga Maha Pengasih.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MEMAHAMI, MENIKMATI, DAN MENEMUKAN HIDUPWhere stories live. Discover now