TETAP IKHLAS

68 3 0
                                    

Ikhlas merupakan perkara hati. Hati yang ikhlas selalu merasakan kedamaian dan ketenteraman. Memang tak mudah untuk melakukannya tapi kita wajib untuk berupaya.

Jika di dunia ini tanpa ada suatu keikhlasan, semua hal kecil juga akan menjadi masalah besar. Ikhlas itu dibuktikan bukan hanya saat kita memberi namun juga setelah memberi beberapa saat kemudian menerima suatu hal yang buruk, masih bisakah untuk tetap ikhlas ? hal seperti inilah yang perlu kita latih agar tetap ikhlas.

Sore tadi saya menerima pesan dari seorang kakak yang saya kenali semasa ia ngekost di tempat bibik. Ia mengabari bahwa sore ini ia akan mengunjungi saya. Mendengar kabar tersebut, sayapun merasa senang.

Kebetulan di kost lagi nggak ada makanan untuk bisa menjamunya. Sekitar pukul 16.45 WIB saya bergegas mencari makanan dan saya memilih untuk membeli martabak berisi kacang.

Waktu menunjukkan pukul 17.30 WIB belum juga ia tiba. Pesanpun tidak ada masuk menanti kabar darinya.

Hampir pukul 18.00 WIB akhirnya ada pesan dari dia. Saya mulai membacanya dan pesan tersebut diawali dengan kata "ma'af" ya sudah bisa ditebaklah, bahwa ia berhalangan untuk datang ke kost saya. Ya sudahlah nggak apa-apa mungkin lain kali bisa main ke kost.

Martabak yang sudah dibeli tadi bagaimana ceritanya, nggak mungkin saya habisin sendiri. Hehehe bisa mual ni perut. Martabak yang sudah dibeli tersebut saya bagikan ke teman-teman kost di sini.

Rezeki mereka, namun ada satu orang yang merespon pemberian itu dengan respon yang kurang baik. Ya memang sih omongannya terkadang memang membuat telinga tidak nyaman mendengarnya. Yang penting martabaknya mau ia terima jadi nggak sia-sia dan mubazir. Meski respon yang saya terima kurang baik, ini bisa menjadi pembelajaran bagi saya. Masih tetap ikhlaskah saya memberi martabak tersebut ?

Terkadang, suatu keikhlasan tidak hanya dinilai pada saat di awal saja, namun bagaimana selanjutnya dan seterusnya. Apakah masih bisa kita mempertahankan keihklasan tersebut sama seperti di saat awal memberi jika pada akhirnya ada suatu hal yang buruk kita terima.

Hal seperti inilah yang mesti kita latih untuk tetap ikhlas agar hal apapun yang kita lakukan menjadi tidak sia-sia dan sebagai wujud ibadah kita terhadap yang Maha Kuasa, yaitu Allah SWT.

MEMAHAMI, MENIKMATI, DAN MENEMUKAN HIDUPWhere stories live. Discover now