KESIAPAN MENTAL

25 2 0
                                    


Butuh kesiapan mental dalam menghadapi setiap kesulitan, masalah, dan rintangan.

Sama halnya ketika kita akan menghadapi sebuah kompetisi, saat kita tak siap menghadapinya kita juga akan merasa kesulitan meski beberapa bulan sebelumnya kita sudah berlatih secara fisik tetapi tidak untuk mental. Ketika mental belum siap maka kompetisi itu juga tidak bisa dihadapi dengan baik.

Mental merupakan hal-hal yang berkaitan dengan psycho atau kejiwaan yang dapat mempengaruhi perilaku manusia. Setiap perilaku dan ekspresi gerak-gerik individu merupakan dorongan dan cerminan dari kondisi (suasana) mental (kartini Kartono dan Jenny Andari).

Pernah saat itu saya ditunjuk sebagai penanggung jawab salah satu perlombaan di suatu kegiatan. Sebenarnya mental saya belum bersedia untuk menerima, dikarenakan suatu kondisi yang memaksa maka mau tak mau saya harus menerima amanah tersebut.

Memang banyak rintangan dan masalah yang dihadapi. Pada mulanya saya tak ingin berada di kondisi seperti ini dengan kata lain menolak datangnya masalah.

Penolakan masalah tersebut menjadikan masalah semakin berlarut, berat, dan tak akan hilang sebelum diselesaikan. Merasa tertekan, tak nyaman, dan stress tentu saja ada.

Di saat seperti itu saya berpikir bahwa jika hal ini dibiarkan hanyalah menyiksa diri. Maka, ketika saya siap untuk menerima semuanya, jalan pikiranpun mulai terbuka. Setahap demi setahap mulai bisa memperbaiki lubang-lubang masalah yang telah menganga.

Bersedia dalam menerima masalah, kesulitan, dan rintangan adalah kunci kesiapan mental. Di saat mental siap menghadapi, maka kitapun akan menemukan jalan untuk menyelesaikannya.

MEMAHAMI, MENIKMATI, DAN MENEMUKAN HIDUPWhere stories live. Discover now