❄4❄

61.8K 5.5K 15
                                    

Happy Reading....

Vote






Comment









Share




Follow





❄❄❄

Setiap jam istirahat Kyra selalu berada diatap sekolah untuk memakan bekal makan siang yang selalu ia bawa dan juga untuk menghindari keramaian saat jam istirahat sekolah. Hanya diatap sekolahlah tidak ada keramaian, siapa yang mau menghabiskan waktu istirahatnya seorang diri diatap sekolah? Hanya Kyra yang mau melakukan itu.

Selesai menghabiskan makanannya, Kyra hanya duduk termenung memikirkan takdirnya. Kenapa ayah dan bundanya meninggalkan Kyra saat ia masih kecil? Dan kenapa mereka meninggal bukan dengan cara yang wajar? Bahkan bukan karena kecelakaan biasa menurut Kyra. Saat Kyra berlari untuk meminta bantuan, kala itu matanya tak sengaja menangkap seseorang dengan jubah berwarna hitam tengah masuk kedalam mobil yang ia dan orangtuanya tumpangi. Setelah beberapa lama ia berlari, suara keras yang berasal dari mobil yang ia tumpangi meledak seketika.

Kenangan pahit tersebut masih terbayang dipikiran Kyra. Bahkan sampai masuk kedalam mimpinya. Setelah kejadian itu, Kyra akan terbangun pada tengah malam dan terus menyebutkan nama Ayah dan Bundanya. Untung saja ada paman dan bibinya yang selalu menenangkannya kala itu. Karena kondisi Kyra yang semakin membaik dan tidak terbangun dimalam hari lagi, paman dan bibinya kembali bekerja dan meninggalkan Kyra sendiri.

Sudah lama memang Kyra tidak bermimpi kenangan pahit itu lagi, tetapi ntah kenapa sekarang Kyra memimpikannya lagi. Mungkin menurutnya karena ia merindukan sosok kedua orangtuanya.

Tak terasa, bel masuk pun berbunyi yang membuat lamunan Kyra terganggu. Lantas ia bergegas turun dan langsung memasuki kelasnya untuk mengikuti pelajaran seperti biasa.

❄❄❄

Setelah semua pelajaran telah Kyra lewati, sekarang giliran Bel tanda pulang untuk berbunyi. Kyra bergegas merapikan semua buku yang ada dimejanya dan melangkah keluar kelas untuk pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, Kyra membersihkan badannya dan berganti pakaian. Ia memakai hoodie berwarna Abu dan celana Jeans berwarna hitam, tak lupa ia memakai Handsocknya. Berhubung besok hari libur, Kyra berniat untuk pergi ketaman bunga yang biasa ia kunjungi bersama kedua orang tuanya.

Kyra menunggu dihalte untuk menaiki kendaraan umum yang akan membawanya ketempat yang ia tuju. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya bus yang ia tunggu-tunggu merapat kesisi halte. Tanpa basa-basi Kyra langsung menaiki bus tersebut.

❄❄❄

Kyra turun dari bus dihalte yang paling dekat dengan taman bunga tersebut. Selanjutnya ia berjalan kaki untuk melanjutkan perjalanannya.

Setelah beberapa menit ia berjalan, akhirnya ia sampai ditaman bunga yang ia tuju. Taman bunga tersebut bukan lah tempat pariwisata, melainkan tempat yang jarang didatangi karena terletak dipinggaran hutan.

Kyra menghembuskan nafasnya kala menghirup udara sore yang menyejukkan. Tempat nya jauh dari hiuk-riuk kota. Tempat yang sangat menenangkan menurut Kyra.

'Krekk' Kyra mendengar bunyi patahan ranting karena terinjak seseorang dibelakangnya. Ketika Kyra menengok, namun nihil tidak ada siapa-siapa disana.

Lantas Kyra memasang ancang-ancang waspada. Ia menenangkan dirinya, menarik nafas secara teratur untuk menjaganya tetap waspada.

Sebuah panah melesat kearahnya, namun dengan refleks yang bagus Kyra bisa menghindarinya.
"Keluar!" Ucap tegas nan Dingin yang keluar dari mulut Kyra.

Terdapat tiga orang yang keluar dari tempat persembunyiannya. Walaupun mereka memakai jubah berwarna Putih bercorak Gold. Kyra dapat menebak bahwa mereka adalah seorang pria.

"Kami tidak bermaksud jahat, kami hanya memintamu untuk ikut bersama kami" jelas salah satu diantara mereka.

"Tidak bermaksud jahat? Anak panah tadi bukan maksud jahat menurut kalian?" Aura yang dikeluarkan Kyra sangat seram kala mengucapkan kata-kata dingin itu.

"Maafkan kami, kami hanya ingin mengetest mu, dan kamu mempunyai refleks yang sangat bagus"  Takjubnya.

"Kami ingin kau ikut bersama kami" lanjut Pria yang bertubuh tinggi.

Kyra menaikkan sebelah alisnya. "Ikut? Jangan harap saya akan ikut dengan kalian"

"Jika kau tidak mau, mohon maaf kami akan memaksa" ucap pria bertubuh kurus.

"Silahkan jika kalian bisa" Kyra menyeringai yang membuat aura nya semakin seram.

❄❄❄






















Sudah mulai-mulai nih hehe😅
Ikuti terus dan jangan sampai ketinggalan😘
Mohon tinggalkan jejak🙏
Dengan menekan tanda ⭐
See you again❤

Queensha JovankaWhere stories live. Discover now