❄️54❄️

21.6K 2.1K 290
                                    

Happy Reading...





Comment





Follow





Share





Vote

❄️❄️❄️

"Gio?" Kaget Kyra. Ia masih menyembuhkan luka-lukanya.

"Wah kau masih mengingatku ternyata" Gio tersenyum lebar.

"Siapa dia?" Tanya Felysia.

"Dia Sheith, ya memang agak berbeda dari Sheith yang lainnya" Jawab Kyra.

Sontak mendengar jawaban dari Kyra, Felysia dan Jeon langsung bersiaga penuh.

"Kak Kyra, kau sembuhkan dulu luka-luka mu, kami akan mengulur waktu" Ujar Jeon.

"Terimakasih banyak, sebentar lagi aku akan selesai. Tapi sebelum itu, aku akan membuatkan kalian tameng terlebih dahulu"

Kyra memfokuskan dirinya, ia menggerakkan tangan nya membentuk sebuah bulatan kearah Jeon dan juga Felysia.

Bola-bola api mengelilingi seluruh tubuh Felysia dan juga Jeon. Mereka terkesima melihat nya.

"Itu akan membantu kalian jika ada serangan Sheith yang mendadak"

"Terimakasih banyak" Ucap keduanya kompak.

"Wah wah ternyata masih ada dua serangga disini, padahal aku sudah memisahkan dua serangga yang lain" Sahut Gio saat melihat keberadaan Felysia dan juga Jeon.

"Tapi tak apa, aku pasti akan menghabisi kalian dengan cepat" Ia sudah mengeluarkan pedang hitamnya.

"Maksud mu Mr. Devan dan juga Kenzie? Dimana mereka?" Tanya Kyra penuh emosi.

"Santai saja cantik, mereka tengah melawan pasukan ku yang lain. Sekarang kau fokus saja pada diriku"

"Kak Kyra, sembuhkan dulu luka-luka mu" Cegah Jeon saat melihat Kyra hendak bangun dari duduknya.

"Baiklah, aku tak akan lama" Kyra mengangguk dan membuat tameng untuk dirinya agar bisa lebih fokus menyembuhkan luka-lukanya.

Gio menjentikkan jari, seketika itu Sheith-sheith yang sudah habis tersetrum, kini digantikan oleh para Sheith yang muncul dari belakangnya.

"Kenapa mereka tak ada habis-habisnya? Bagaimana cara menghentikan nya?" Keluh Felysia.

"Kalau aku tahu, aku pasti sudah menghentikan nya" Balas Jeon sembari menangkis pedang Sheith.

Bola-bola api yang diberikan Kyra cukup membantu untuk menahan Sheith yang menyerang secara mendadak.

"Bola-bola api ku semakin sedikit" Keluh Felysia lagi.

"Berhentilah mengeluh, cepat panggil partner mu" Perintah Jeon yang sudah mulai kesal.

Felysia menurut, ia segera memanggil beruang air miliknya. Selain itu, Hwang juga sudah membesarkan tubuhnya lagi, ia menghempaskan para Sheith dengan ekornya.

Queensha JovankaWhere stories live. Discover now