❄️38❄️

34.6K 2.8K 556
                                    

Happy Reading...













Comment













Follow












Share











Vote

❄️❄️❄️

"Kyraaaaaa karena kesibukan ini membuat kami lupa dengan keadaanmu" Leta seketika menghentikan langkahnya saat Kyra berada disampingnya.

Kyra tersenyum memaklumi. "Bagaimana keadaan kalian?" Tanyanya pada Leta dan Adele.

"Dasar bodoh, harusnya kami yang menanyakan hal itu padamu" Adele mendengus kesal.

Kyra terkekeh geli. "Senang melihat kau tertawa Kyra" Lanjut Adele.

Adele dan Leta mensejajarkan tubuh mereka dengan Kyra, lalu memeluk sang gadis perak tersebut.

"Terimakasih Kyra, terimakasih banyak. Terimakasih sudah bertahan" Leta meneteskan air matanya.

Kyra lagi-lagi tersenyum. Entah perasaan apa yang sedang ia rasakan. Ia belum pernah memiliki sahabat sebelumnya, ia menangis haru didalam hatinya. Begini rasanya mempunyai sahabat?.

Mereka menguraikan pelukan hangat itu dan melanjutkan langkah mereka keruang makan.

"Kami sempat menjenguk dan menemani mu ketika kau belum siuman, namun Kak Arion menyuruh kami untuk beristirahat" Ucap Leta.

"Terimakasih"

"Itulah gunanya seorang sahabat bukan?" Tanya Adele yang diangguki oleh Kyra dan juga Leta.

"Eh bukannya tadi kau bersama kak Kenzie dan Aiden?"

"Ya, aku tinggalkan mereka"

"Eh?"

"Mereka sudah gila" Ujar Kyra yang membuat Leta dan Adele mengangkat kedua alisnya.

Ezra, Arion dan Mr. Devan yang mendengar percakapan mereka seketika langsung terbahak karena ucapan Kyra.

"Maksudnya?"

Kyra mengedikkan bahunya acuh, dan terus memajukan kursi bantunya.

Queen? Bagaimana keadaan mu?

Ya Rho, aku sudah tidak apa-apa.

Syukurlah, kalau begitu kami ingin beristirahat untuk beberapa saat, bolehkah?

Tentu saja boleh. Pulihkan kekuatan kalian, aku pun akan memulihkan kondisi tubuh ku.

Baik Queen.

Para pengawal yang berjaga didepan ruang makan segera membungkuk hormat dan membukakan pintu untuk mereka masuk.

Arion menarik kursi makan dan menggantikan nya dengan kursi bantu yang ditempati Kyra.

"Terimakasih kak"

"Tak masalah Dek" Arion duduk disebelah kanan Kyra.

Baru saja mereka duduk dengan tenang, tiba-tiba suara dari Kenzie dan Aiden mengacaukan ketenangan mereka.

"Kau tidak lihat aku sedang terluka?" tanya Aiden.

"Manja" Kenzie berucap datar.

"Cih. Aku lebih baik daripada kau yang jatuh pingsan lebih dulu" Aiden tersenyum miring.

Queensha JovankaWhere stories live. Discover now