❄26❄

38.4K 3.3K 234
                                    

Happy Reading...







Follow







Comment








Vote








Share

❄❄❄

"Mungkinkah?"....

Sang Raja dan Ratu melirik Ezra dan juga Adele untuk menuntut jawaban.

Ezra yang mengerti lirikan tersebut tersenyum penuh arti pada kedua orang tuanya. "Nanti Ezra akan jelaskan".

"Siapa namamu sayang?" Tanya Ratu Fabricia

"Kyra... Kyra Queensha Jovanka"

"Kau sangat Cantik Kyra" Puji Sang Ratu.

"Terimakasih Ratu Fabricia" Kyra tersenyum sembari menunduk hormat.

"Ah kalian pasti lelah? Biar para Maid yang mengantar kalian kekamar, jika sudah waktunya makan malam, para Maid akan menjemput kalian, jadi jangan sampai telat ya"

Semuanya mengangguk lantas membungkuk hormat dan segera mengikuti para Maid yang mengantar mereka kekamar masing-masing yang telah disediakan.

Kyra berdiri dibelakang Maid yang sedang menunjukkan jalan kearah kamarnya. Yang lain sudah memisahkan diri sejak keluar dari Aula.

"Disini kamar anda Nona"

"Terimakasih"

"Jika anda butuh sesuatu panggil saya saja Nona"

"Temani aku berkeliling istana ini" Pinta Kyra.

"Baik Nona"

Kyra menganggukan kepalanya. "Apa barang-barangku sudah ada didalam?"

"Iya Nona sudah ada didalam kamar" Jawab Maid itu tanpa menatap Kyra sama sekali.

"Jangan panggil aku Nona, namaku Kyra"

"Ta-tapi.." Sebelum Maid itu menyelesaikan ucapannya, Kyra sudah memotongnya lebih dulu.

"Tidak ada tapi-tapian, aku tidak nyaman dipanggil seperti itu" Ucap Kyra sembari mengedikkan bahunya acuh.

"Tapi nanti saya akan terkena masalah jika lancang seperti itu nona" Jawab Maid itu semakin menundukkan kepalanya.

"Begini saja, jika didepan banyak orang kau boleh memanggilku Nona, tapi jika hanya kita berdua kau harus memanggilku Kyra, bagaimana?"

"Baiklah akan saya coba"

"Ah dan namamu? Sepertinya kau seumuran denganku" Lanjut Kyra

"Namaku Hira Non- eh Kyra".

"Ayo tunjukkan jalannya, dan jika berbicara denganku tolong jangan kaku seperti itu, dan tataplah wajahku, jangan menatap lantai, itu semua membuatku tidak nyaman" Jelas Kyra panjang lebar.

Hira mengangguk patuh pada Kyra. Ia sangat senang bisa berkenalan dengan seseorang seperti Kyra, selain cantik dan sederhana, Kyra juga mempunyai hati yang tulus dan mulia.

"Senang berkenalan denganmu Hira" Ucap Kyra lagi, entah mengapa ia jadi banyak bicara seperti sekarang.

Hira tersenyum lantas mengangguk. Kini mereka berjalan kearah taman. Disana terdapat pohon yang rindang, air mancur, bunga-bunga yang bermekaran dan masih banyak keindahan lainnya.

Queensha JovankaWhere stories live. Discover now