15

3.3K 202 4
                                    

Seperti nya Seulgi benar-benar memberitahu tentang Hyein yang masuk rumah sakit lagi karena Chanyeol, terbukti saat ini Chanyeol sedang melihat ke lorong koridor yang menuju tepat di depan ruang operasi, tepat di tempat dia berdiri. Nyonya Park berjalan cepat dengan tatapan tajam, sedangkan Tuan Park hanya mengikuti Nyonya Park tapi tak lupa juga dengan tatapan tajamnya.

/PLAK!!!

Suara itu bergemah setelah Nyonya Park berdiri tepat di depan Chanyeol, mata Nyonya Park yang merah dan berair menatap Chanyeol dengan tatapan antara tak percaya dan kecewa. Sedangkan Tuan Park yang berada di belakang Nyonya Park, ingin menahan pergerakan Nyonya Park, tapi tangan nya langsung di tepis kasar.

"Mamih gak percaya sifat kamu yang dulu balik lagi, cukup satu saja Chan, cukup satu. Mamih mohon Hyein jangan menjadi yang kedua, Mamih memohon pada mu Chan, Mamih mohon." Ucap Nyonya Park dengan suara lirih bersamaan dengan tangis yang pecah.

"Mamih mohon, jangan jadikan Hyein yang kedua, kau tau Mamih sangat frustrasi mengetahui sifat mu kembali, tolong nak." Ucap Nyonya Park dengan suara yang semakin lirih.

Terjatuh, tapi dengan sigap Tuan Park menahan tubuh Sang istri, membawa tubuh istrinya ke kursi ruang tunggu dan menenangkannya.

"Tolong Hyein, aku mohon bantu dia terbangun." Ucap Nyonya Park sambil memeluk erat tubuh suaminya.

"Ya, aku akan membuatnya kembali sadar. Kau tenanglah, jangan memarahi Chanyeol seperti tadi, kau harus ingat bahwa Chanyeol lupa ingatan setelah kejadian beberapa tahun yang lalu." Ucap Tuan Park dengan nada sepelan mungkin supaya Chanyeol yang masih diam mematung tak mendengarnya.

"Baiklah aku tak akan melampiaskan amarah ku, tapi aku mohon buat Hyein sadar. Kau tau kedua orang tuanya telah menyuruh kita memantau Hyein." Ucap Nyonya Park yang sedikit sesegukan.

"Ya, kita berdoa supaya operasinya berjalan lancar."

"Ya Tuhan semoga operasi Hyein berjalan lancar."

• • •

Operasi sempat terkendala akibat pendarahan semakin terjadi, tapi itu hanya sebentar dan dengan sigap di lakukan pemberhentian pendarahan oleh salah satu dokter yang ikut menangani operasi Hyein.

Nyonya Park berada di UGD, pingsan karena mendengar kabar Hyein memburuk. Chanyeol? Dia hanya terdiam. Ntah kenapa dia menjadi diam setelah kedatangan kedua orang tua nya. Dia memikirkan apa yang di ucapkan oleh Nyonya Park tadi.

Kenapa dia marahi? Kenapa Nyonya Park mencegah perlakuan dia dengan Hyein? Apa kesalahan nya dulu sampai kedua orang tua nya mencegah kejadian yang seperti ini tak terulang lagi?

Dan semua pertanyaan itu tak bisa terjawab akibat dia tidak tau atau tidak memiliki jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang berkeliaran di pikirannya.

Chanyeol menghela napas lelah, menengadah. Melihat lampu operasi yang berkedip itu telah mati, dan dengan segera dia berdiri saat melihat beberapa dokter keluar dari pintu ruangan itu.

"Bagaimana keadaan Hyein?" Tanya Chanyeol dengan suara yang terdengar khawatir.

"Berkat Tuhan, Nona Lee telah kembali dalam kondisi stabil. Kami akan memindahkan nya ke ICU supaya dia terpantau dengan ketat, lagi pula dia masih belum sadarkan diri." Ucap salah satu dokter yang mengenakan pakaian hijau muda itu.

Chanyeol mendesah pelan, menatap jam yang melingkar di tangannya. Dari jam 11 malam sampai 5 pagi dia berada di sini, dalam keadaan yang di bilang cukup berantakan.

"Kapan saya boleh melihat nya?" Tanya Chanyeol pada dokter itu.

Dokter itu melihat ke arah Chanyeol dan tersenyum, "Saya memberi saran anda kembali siang nanti, lebih baik anda kembali, luangkan waktu untuk membersihkan diri dan beristirahat. Nona Lee pasti akan terkejut saat dia melihat diri anda berantakan seperti ini." Saran dokter itu yang membuat Chanyeol menatap tubuhnya sendiri.

[Series 1] Dosen || Park Chanyeol ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang