34

1.4K 127 13
                                    

Seperti biasa, lelaki itu keluar dari rumahnya yang terletak di Jepang. Dia sudah seminggu di sini karena mengurus perusahaannya. Chanyeol dalam kondisi tidak mood, dia hanya datang ke kantor dan menandatangani berkas. Setelah selesai dia akan keluar dan menuju ke taman atau Cafe yang membuat dia tenang.

Seperti biasa. Chanyeol penyuka ketenangan. Bersama Hyein itu adalah percobaan untuk merubah kesukaannya dari penenang.

Namun nyatanya, dia tetap tidak bisa keluar dari zona nyaman.

Mereka berdua adalah dua sisi kutub yang berbeda —sangat berbeda.

Hyein dengan sikap yang periang dan terbuka.
Chanyeol dengan sikap yang pendiam dan sedikit tertutup.

Bertolak belakang.

"Halo? Kamu sendirian? Boleh aku bergabung?"

"Sure."

Dan dari sinilah, Chanyeol membuat sesuatu kesalahan besar yang fatal.

• • •

Chanyeol kembali ke Seoul, tapi dalam kondisi yang berbeda. Dia kembali seperti awal. Seperti tidak bisa di sentuh.

"Mas! Sini!"

Chanyeol yang mendengar seruan itu pun perlahan tersenyum dan mendekat ke sosok wanita yang memanggilnya tadi.

"Aku kangen, hehe." Seru wanita itu saat Chanyeol sudah berhenti tepat di depannya. "Kamu tau dari siapa aku pulang hari ini?" Tanya Chanyeol sambil mengusak pelan pucuk kepala Hyein.

"Hum, dari Daniel? Aku datang ke kantor dan katanya kamu hari ini pulang." Jawab Hyein sambil ngikutin Chanyeol yang membuka bagasi untuk menaruh koper kecilnya.

Helaan napas pelan keluar dari mulut Chanyeol. "Lain kali kalo ke bandara, suruh Johnny yang nyetir." Ujar Chanyeol membuat Hyein menatap Chanyeol tak setuju.

"Kalo ada Johnny, kita berdua gak bisa kangen-kangen an." Kata Hyein dengan polosnya. Chanyeol yang mendengar itu langsung menatap Hyein dan mengecup ujung bibir Hyein.

"Jaga omongan kamu, aku gak mau polosin kamu sebelum ikrar janji." Kata Chanyeol setelah itu dia menarik Hyein, ke sisi kemudi. "Kamu yang nyetir ya, aku capek." Ujar Chanyeol membuat Hyein memberengutkan wajahnya.

"Ih tau gitu gue gak mau jemput." Gumam Hyein saat melihat Chanyeol sudah berjalan ke pintu sisi samping kemudi.

Hyein segera membuka mobil dan menutup pintu dengan sedikit keras, dia memasang sabuk pengaman dan dengan segera mengemudi mobil dengan kecepatan sedang.

Hyein melirik ke sisi kanannya dan melihat Chanyeol tertidur, dia menatap sendu ke Chanyeol dan kembali menatap ke depan.

Selama perjalanan, Hyein memilih mendengar lagu menggunakan earphone. Selama setengah perjalanan dari bandara menuju apartemen, Hyein sedikit uring-uringan karena bosan. Dia melepas earphone nya dan tidak sengaja mendengar suara getaran, saat dia memberhentikan mobil di sisi bahu jalan, dia mencari ponsel Chanyeol.

Saat dia berhasil menemukan ponsel Chanyeol, dia mengernyitkan dahi saat melihat siapa yang menelponnya. Dia pun melirik Chanyeol sebelum akhirnya dia menjawab panggilan itu.

"Chan? Kamu sudah sampai di Seoul?"

Hyein hanya mendengar, tidak menjawab.

"Kamu lagi tidur ya? Kepencet? Ya sudah aku matiin, nanti aku kabarin lagi ya. Dah sayang."

Hyein yang mendengar itu pun cuma diam dan melihat lagi layar ponsel Chanyeol yang sudah mati, dia pun menghidupkan ponsel Chanyeol lagi dan menghapus panggilan dari daftarnya. Setelah menghapusnya dia segera menaruh ponsel Chanyeol kembali ke posisi awal. Di sisi pintu.

[Series 1] Dosen || Park Chanyeol ✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن