36

1.6K 131 3
                                    

Setelah dua minggu berada di Indonesia, Hyein memutuskan untuk kembali ke Seoul dan kedua orang tuanya pun menyetujui nya. Hyein berada di dalam mood baik karena tunangannya pun juga akan pulang ke Seoul. Mereka akan memulai mempersiapkan acara pernikahan.

Acara pernikahan mereka akan di gelar di saat musim gugur, Hyein menginginkan itu dan Chanyeol menyetujui keinginan Hyein.

Selama di dalam pesawat, Hyein tidak bisa tidur. Dia terlalu senang untuk kembali ke Seoul dan bertemu dengan Chanyeol. Karena jujur saja, setelah hari kelulusan, Chanyeol hanya bertemu sebentar dengan Hyein dan setelah itu dia melanjutkan pekerjaannya yang dia tinggal di Jepang.

Hyein sebenarnya sedih, di hari kelulusannya, tunangannya malah tidak bisa bersamanya, atau setidaknya mereka berfoto di kamera ponsel. Tapi tidak bisa karena Chanyeol sedang terburu-buru.

Hyein memaklumi itu, yah walaupun dia sebenarnya tidak rela.

Tidak terasa, selama perjalanan menuju Seoul, mereka sempat transit di Bali. Walau lumayan lama tapi Hyein tidak mempermasalahkan itu, toh ujungnya nanti mereka akan sampai di Seoul.

Dan benar, saat mereka sekeluarga tiba di Seoul. Hyein melihat sosok yang dia rindukan.

"Pak!" Panggil Hyein sambil berlari ke arah lelaki itu tanpa menghiraukan kedua orang tuanya dan kedua saudaranya.

Dia langsung di peluk oleh lelaki itu dan tertawa kecil saat mengetahui bahwa Chanyeol mencium pipinya.

"Gak sabar ya?" Tanya Chanyeol sambil mengusak pucuk kepala Hyein dengan lembut. "Iya." Jawab Hyein sambil tersenyum kecil.

Chanyeol segera menjauh sedikit dari Hyein dan memberi salam ke kedua orang tua Hyein serta kedua saudara Hyein.

"Pulang dari Jepang?" Tanya Nyonya Lee dengan nada pelan, yang di angguki oleh Chanyeol. "Iya, mau ngurus pernikahan. Kan sebentar lagi acaranya." Ujar Chanyeol yang di angguki oleh Nyonya Lee.

"Tapi Hyein harus ke Busan dulu, habis itu baru ke Seoul lagi." Kata Nyonya Lee yang membuat Chanyeol terdiam sebentar setelah itu dia mengangguk. "Iya, saya memberi waktu ke Hyein sampai kembali ke Seoul." Ujar Chanyeol sambil tersenyum kecil.

"Ih, Mamah.. Kenapa Adek pulang ke rumah? Kan Adek punya apartemen di Seoul." Ujar Hyein sambil cemberut. Jongsuk yang melihat itu pun sedikit kesal. "Lu kan mau di kasih ramuan oleh Mamah." Ujar Jongsuk kesal.

"Ramuan?" Tanya Chanyeol bingung. "Dia mau di pingit sebentar." Kata Tuan Lee menengahi, Chanyeol pun menganggukkan kepalanya. "Oh, tradisi Bandung ya? Tapi bukannya calon mempelai wanita itu di pingit seminggu sebelum acara ikrar janji?" Chanyeol malah balik bertanya.

"Seminggu sebelum persiapan pernikahan dan seminggu sebelum ikrar janji." Jelas Hyeri yang membuat Chanyeol terdiam, dan menatap Hyein yang sedang menundukkan kepalanya. "Cuma seminggu, setelah itu kita ketemuan ya. Selama seminggu itu, aku bakal design cincin dan cari tempat buat ikrar, jadi tinggal kamu liat tempatnya." Kata Chanyeol sambil mengelus pundak Hyein.

Hyein hanya mengangguk dan langsung menatap Chanyeol ketika lelaki itu memeluknya. "Maaf ya, kita gak bisa foto pas kamu pake baju toga. Toh nanti kita bakal foto pake baju pengantin." Ujar Chanyeol pelan dan membuat Hyein tersenyum tipis.

"Aku kangen sama Bapak."

"Lah? Kok manggil Bapak lagi?" Tanya Chanyeol yang baru sadar dengan panggilan Hyein. "Gak terbiasa manggil dengan panggilan 'Mas' karena terlalu sering manggil 'Bapak' saat di kampus, hehe." Kekeh Hyein yang membuat Chanyeol mengernyitkan dahinya.

"Pokoknya aku kangen pake banget sama Bapak." Kata Hyein sambil meluk Chanyeol dengan erat. "Bapak juga kangen aku kan?" Tanya Hyein pelan.

"Iya, aku kangen sama.." Chanyeol menghentikan kata-katanya dan membuat Hyein menatap Chanyeol dari bawah.

[Series 1] Dosen || Park Chanyeol ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora