26

666 27 0
                                    

Virza merasa sedikit gugup, karena saat ini dikota sedang ada masalah, ditambah pula kandungannya yang saat ini masih berusia tiga minggu menuju empat minggu setelah tiga hari lalu sejak pemeriksaannya kepada Luci, dan itu juga masih sangat muda dan ia mencemaskan anak-anaknya.

Entah kenapa, ia merasa takut ingin bertindak berlebihan ketika melindungi orang-orang yang ada disekelilingnya, melihat tingkah laku yang tak biasa dari Virza, Leo kemudian berjalan cepat mendekati istrinya dan menyadarkan lamunan gadis itu.

"Kamu kenapa? Sakit?" ucapnya sedikit membesarkan volume suaranya karena keadaan kota yang sangat bising.

Virza yang tersadar mungkin karena ia tidak bertingkah seperti biasanya dan membuat suaminya curiga pun kemudian langsung menggelengkan kepalanya cepat-cepat.

"Tak apa-apa!"

"Su—"

Belum sempat menyelesaikan pertanyaannya, serangan beruntun mengarah dan menghantam kepada keduanya, Virza yang bergerak cepat kemudian membentuk barrier atau pelindung untuk melindunginya dan juga Leo.

Dan tak lupa, ia juga melindungi kedua anaknya dari dalam agar keduanya tak mengalami shock akibat guncangan yang ada.

"Kau tanya apa tadi?" tanya Virza halus karena suara bising dari luar terhadang oleh dinding pelindung.

"Kau sungguh tidak apa-apa, Za? Kau kelihatan aneh soalnya selama bertarung dari tadi tak biasanya kau banyak diam begini ditambah melamun. Biasanya kalo gak mau pake kekuatan berlebihan juga kau paling gerak yang hyper nya kelewatan."

Mendengar itu, merasa ada sesuatu yang menohok hatinya, ia terkagok namun tetap tenang.

"Tak ada apa-apa. Aku hanya tidak ingin banyak gerak, tak lebih. Aneh ya, kalo aku mendadak diam begini pas bertarung?"

Leo mengangguk.

"Aneh, tapi aku tak ingin memaksamu buat seperti itu terus-terusan. Karena aku tau kau juga butuh waktu tenang."

Virza kemudian tersenyum, ia merasa lega jika Leo tak menuntutnya untuk hyperactive seperti biasanya. Mungkin emang Leo merasa aneh dengan perubahan sikapnya yang mendadak itu.

Tapi jujur, awal-awal kehamilannya ketika belum diperiksa dia masih hyper akut seperti apa yang dikatakan oleh suaminya itu, tapi entah kenapa si kembar masih baik-baik saja dalam kandungannya.

Heran bukan?

Virza yang hamil aja bingung, kok bisa tu loh😂

Ah, capcay emang.

Semprul dah lu bodo amat.

"Leo-kun." tegurnya halus, membuat Leo menoleh.

"Kenapa?"

Gadis itu tersenyum lembut kepadanya.

"Daisuki!"

Ia kemudian menghilangkan dinding pelindung transparan yang barusan melindunginya dan Leo, ia kemudian mengangkat kedua tangannya dan bergerak secara aktif seperti biasanya.

Anak-anak, izinkan Bunda buat aktif seperti awal kehamilan kalian kemarin ya! Demi Ayah, serta orang-orang yang kita sayang!

Serangan balik secara beruntun tanpa henti dengan kuat yang berasal dari Virza mengejutkan semuanya yang sudah bertarung dengan bersusah payah selama beberapa saat mereka berlindung barusan.

Semuanya bisa memaklumi hal barusan jika Virza melindungi Leo yang hanya bisa mengandalkan kekuatan matanya, ditambah ia sendiri sedang hamil muda yang membuatnya harus berpikir berulang kali untuk bertindak seperti apa dengan keadaannya yang seperti ini.

Virza's Destiny [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang