Aleta menyamar di dunia manusia, dia mempunyai misi yang mengharuskan dia menyamar sebagai manusia dan hidup miskin.
Banyak hal yang terjadi setelah bertemu dengan Alvaro, Aleta merasa bahwa Alvaro kunci dari semua pertanyaannya.
Aleta juga tidak me...
"sahabat yang baik itu, sahabat yang selalu ada buat kamu" ______________________________________ ___________________________
Aleta merenggangkan tangannya yang pegal. Cafe sudah tutup dari satu jam yang lalu dan sekarang hanya dia dan Eli yang berada didepan pintu cafe.
"Aleta, gue duluan ya," kata Eli dan melambaikan tangannya kepada Aleta
"dadah," Aleta membalas lambaian tangan Eli.
Aleta pulang dengan berjalan kaki karena cafe itu tidak jauh dari kampus dan otomatis tidak jauh dari rumahnya. Aleta berjalan ditengah malam yang sunyi yang sangat tenang tetapi tidak lama kemudian dia bertemu dengan preman yang badannya sangat besar dan dipenuhi tato.
Preman itu tersenyum ketika melihat Aleta yang berjalan sendiri, "hai cantik, mau kemana?" tanya preman itu dan memengang tangan Aleta dengan keras.
"awww, sakit. Lepas!" kata Aleta dan dia memukul perut preman dengan sangat keras tapi tidak ada reaksi kepada preman itu.
Aleta dengan cepat langsung mengeluarkan air merica dari kantong celananya dan menyemprotkannya dimata preman.
"awwww, aduhh," preman itu merasa matanya sangat sakit dan langsung meninggalkan Aleta.
Aleta kembali berjalan pulang hingga selamat. Pada saat di depan pintu, Aleta membuka pintu dengan kunci rumah.
Rumah terasa sepi karena bibinya dan adiknya sudah tidur, dia segera pergi ke kamar dan melakukan runtinitas sebelum tidur.
🐺🐺🐺
Aleta bangun pagi karena teriakkan bibinya. "ALETA BANGUN," Aleta langsung terbangun.
"iya bi," balas Aleta dan segera turun dari ranjang untuk menghampiri bibinya.
"bantu bibi masak, kemarin bibi gajian jadi hari ini kita bisa makan enak," kata bibinya dan dengan senang hati Aleta membantunya bibinya.
Aleta memotong sayur - sayuran dan bibinya memasak ayam lalu Aleta mentumis sayuran tadi, setelah mentumis sayur, Aleta masak nasi goreng dan bibinya masak ikan dan jadilah hidangan masakan yang menggiurkan.
Mereka makan dengan tenang, tanpa gangguan sedikit pun kecuali adiknya yang masih celemotan makannya karena dia kelas 2 SD.
"hari ini kamu ada kelas?" bibi mulai membuka pembicaraan.
"ada bi tapi nanti sore," kata Aleta dan menyuapkan nasi goreng kesukaannya.
"hari ini kamu kerja di cafe?"
"iya bi, aku kerja sekitar jam sepuluh pagi," kata Aleta, makanan Aleta sudah habis dan dia bangkit dari meja makan ke tempat cuci piring dan mencuci piringnya.
"bi, aku ke kamar dulu," pamit Aleta dan diberi anggukan oleh bibinya yang sedang menyuapi adiknya.
Aleta pergi ke kamarnya dan duduk di ranjangnya yang sudah mulai usang. Lalu Aleta chat Fely menggunakan hp yng dia beli menggunakan tabungannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
