Bab 4 : Syok

9.7K 577 8
                                    

"aku tidak menyangka ini terjadi"
______________________________________
____________________

Fely takjub karena Victor menang dan sekarang giliran dia yang bermain pedang. Dia melangkah dengan mantap dan semangat membuat orang yang menyaksikannya menjadi binggung.

"Lo bisa main pedang?" tanya Victor tidak yakin karena takut matenya terluka.

Fely tersenyum indah kepada Victor dan membuat perut Victor seperti ada kupu-kupu berterbangan, dengan langkah mantap di menuju lingkaran untuk bertarung.

Fely diberi pedang dan warior  menatap takut kepada lunanya. Warior itu menatap Victor dan Victor mengganguk tanda dia mengizinkan kalau dia boleh menang tanpa mengalah kepada Fely.

Warior itu memulai duluan dengan gerakan ingin mengambil pedang Fely namun segera diketahui oleh Fely dan dia membalas dengan gerakan kombinasi, dia melompat dan berdiri di belakang warior, hendak mengambil tapi dicegat cepat oleh warior dan terjadilah adu pedang.

warior itu kebanyakan ingin melukai lunanya tapi hanya sedikit dan Fely kebanyakan menghindar serangan dari warior dan di saat warior itu sudah lelah dan jengah.

Dengan cepat Fely mengambil kesempatan emas itu, dengan gesit Fely menganyunkan pedangnya ke atas hingga membuat pedang warior itu jatuh di tanah dan dia pemenangnya.

Mereka yang melihatnya takjub tapi Aleta biasa saja karna dia sudah pernah melihat Fely bermain pedang, bahkan hampir setara dengan Victor, Aleta juga sudah pernah lihat.

"Wow," satu kata keluar dari Mina

"Hebat," satu kata lagi dari Adrian yang masih melongo karena kehebatan Fely

"Biasa aja kali," kali ini Aleta yang malas melihatnya, bagi Aleta mereka itu alay seperti tidak pernah liat orang main pedang.

Fely terkekeh mendengar suara Aleta yang sudah biasa melihat dia bermain pedang bahkan sampai lomba.

"Jangan gitu Aleta, mereka kan belum pernah liat gue main pedang," kata Fely dan segera keluar dari lapangan dan menghampiri Aleta

"Main panah yuk," ajak Mina yang dari tadi mau main panah.

"Yuk," kata Aleta semangat dan yang lain hanya mengikuti mereka yang masih antusias main panah.

Mereka menuju tempat panah dan yang mulai duluan adalah Mina.

Mina mengambil ancang-ancang memanah dan panah pertama pas di lingkaran warna hitan dan yang kedua  sampai yang ke panah yang ke lima semuanya pas di lingkaran berwarna hitam karena  busur panahnya cuma ada lima

Selanjutnya yaitu Aleta, dia terseyum miring dan segera membidik dan tepat pada panah Mina hingga menebus panah Mina, mereka melongo semua dan Aleta terkekeh.

Sampai panah yang ke lima semuanya biasa saja, kecuali panah pertama tadi.

"Baiklah, sekarang sudah malam, mari kita balik para ladys," kata Adrian yang melihat arlojinya yang sudah menunjukan hampir malam.

Aleta dan Fely segera mengikuti Adrian ke parkiran untuk pulang.

Adrian mengantarkan mereka di rumah Fely. Aleta dan Fely turun dari mobil dan melambaikan tangan sampai mobil itu tidak kelihatan lagi.

Aleta dan Fely masuk ke rumah, di dalam rumah sudah ada seseorang yang pakaiannya serba hitam.

"Siapa kamu," kata Aleta dan menyembunyikan Fely dibelakangnya

"Ohh, nona manis, aku tidak bakalan menyakitimu tapi serahkan temannu itu kepadaku kalau kamu mau selamat dari tanganku," kata orang itu dengan seringainya di wajah tampannya.

Orang itu semakin mendekat dan Fely sudah pingsan karena syok dan terkejut. Semakin lama pria itu semakin dekat hingga satu jengkal lagi maka bibir mereka bersentuhan.

Aleta menutup matanya dan tidak berani melihat kejadian buruk. Aleta tidak merasakan apa-apa, dia membuka mata dan terkejut melihat serigala coklat pekat yang mengigit leher itu dan pria itu mengerang kesakitan.

Pria itu berubah menjadi serigala berwarna abu-abu dan membalas serangan serigala coklat itu, serigala coklat mengelak dan membalas serangan bertubi tubi hingga serigala abu-abu mati bersimpah darah.

Aleta yang masih syok dengan kejadian itu langsung  melihat keadaan Fely yang berada di belakang punggungnya.

Serigala coklat itu langsung berubah menjadi Victor, dia langsung mengambil jubah yang memang sudah ada di sana.

Victor berjalan menghampiri Fely tapi di halang oleh Aleta,"lo ngapain di sini, cepat pergi! sebelum gue panggil polisi," kata Aleta dengan nada mengancam.

Victor langsung terbelak "jangan, gue bisa jelaskan semua ini," cegah Victor, Aleta menatapnya dengan tatapan menyelidik.

"Percaya aja sama gue," kata Victor, Aleta mengembuskan nafasnya secara perlahan untuk menyakinkan dirinya

"Oke, gue percaya," kata yang diucapkan Aleta langsung membuat Victor tersenyum tipis, "tapi lo harus gendong Fely ke kamar dulu, baru lo jelasin siapa lo sebenarnya," kata Aleta dan Victor langsung mengendong Fely dengan tatapan khawatir dan tatapan penuh cinta.

🐺🐺🐺

Setelah Victor selesai mengendong Fely, Victor keluar dan duduk di ruang tamu untuk menunggu Aleta

"Nih minum," kata Aleta dengan memberikan segelas coklat hangat

"itu minuman kesukaannya Fely, kalau lo mau jadi pacar Fely lo harus beri dia itu ketika dia sedang marah atau kesal sama lo," Aleta memberi penjelasan tentang Fely kepada Victor karena Aleta melihat saat Victor mengendong Fely ada tatapan cinta yang besar.

"Sekarang lo cerita dari awal sampai akhir siapa lo sebernarnya," kata Aleta tidak sabaran dan Victor menghela nafas secara pelan.

"Apa lo percaya dengan mahluk mitos, seperti werewolf, vampir atau wizard?" tanya Victor dan di balas anggukan oleh Aleta

"Kenapa lo begitu yakin kalau ada mahluk mitos yang seperti gue bilang tadi?" tanya Victor lagi

"Gue rasa itu ada, karena kalau gak ada pasti gak ada cerita tentang itu semua," kata Aleta dan dibalas anggukan oleh Victor.

"Cepat ceritain, lama banget sih ceritanya," desak Aleta dan Victor mulai bercerita

"lo jangan kaget," kata Victor dan Aleta mengganguk yakin.

Victor berubah dengan tatapan serius "Jadi, gue itu sebenarnya Alpha dari Bluemoon pack, Fley itu mate gue, luna gue dan dia milik gue kapan pun itu. Fely hilang ingatan karena Alvaro, Alvaro adalah Alpha dari Blackmoon pack, dia kira gue yang bunuh ibunya padahal yang bunuh ibunya adalah Diana cewek dia, Diana bukan matenya dan dia mau balas dendam sama gue dan Fely yang merupakan mate gue," emosi Victor langsung naik ketika dia menyebutkan nama Alvaro.

"Oh," kata Aleta dengan tidak minat

"Lo jangan kasih tau siapa-siapa tentang gue," peringat Victor

"Gue kembali ke pack, kalau ada apa-apa tentang Fely langsung telpon gue dan nomor gue udah di hp lo," kata Victor dan pergi lewat jendela

Aleta masik syok dengan kenyataan kalau Fely adalah seorang luna. Aleta ke kamar Fely dan mengecek keadaannya dan dia terlelap di tempat tidur, Aleta tersenyum dan menarik selimut sampai batas leher.

Aleta keluar dan dari kamar Fely dan dia tidur di kamar mediang orangtuanya Fely, Aleta masih tidak menyangka kalau Fely adalah luna dan dia tidur karena sudah lelah dengan kejadian yang dia alami beberapa menit lalu.

________________________________________

Kilik tanda bintang dong, karena semua itu free, gak pake bayar cuma tinggal pencet doang kok, gak sampai pake jurus kungfu panda kok

👁👁
👅

My mate (End)Where stories live. Discover now