Bab 19 : prepare 2

5.8K 251 5
                                    

Banyak omega yang memasak dan mendekorasi ruangan utama, beta Justin sudah di perintahkan oleh Aleta untuk menyebarkan undangan.

Gamma sudah memanggil desainer terkenal, Aleta berada di dapur membantu para omega sedangkan Juzztin sedang di ruangan Alvaro untuk mengalihkan perhatian jika Alvaro mau keluar dari ruang kerjanya.

"Luna, semuanya sudah selasai dan siap," kata salah satu omega yang sudah memasak.

"Bagus, padahal baru tadi pagi aku bilang tapi sudah selesai hingga sore hari, perkerjaanmu sangat cepat, bagus sekali," kata Aleta dan tersenyum manis. Omega yang merasa di puji Lunanya pun seketika senang luar biasa.

"Terimakasih Luna, saya sangat senang Alpha mendapatkan mate seperti Luna, aku bersyukur nona Diana sudah tiada di bunuh oleh Alpha," kata omega itu dan Aleta ikut tersenyum.

"Luna, undangan sudah terbagi rata," mata Beta Justin.

"Terimakasih Justin, kau sangat baik," puji Aleta dan Justin tersenyum malu.

"Tidak usah malu begitu Justin, kinerjamu sangat baik, tidak salah Alvaro memilihmu sebagai Beta," sambung Aleta dan Justin tersenyum merekah.

"Jangan berlebihan Luna, sudah mejadi tugasku untuk membantu Luna atau Alpha," kata Justin tegas.

"Aku permisi dulu Luna, aku mau membantu Delta untuk mendekorasi ruang utama," kata Justin dan pergi dari dapur.

"Semua sudah siap Luna," kata kepala omega.

"Kinerja kalian sangat bagus dan cepat, aku harap kalian menerimaku dengan baik," kata Aleta dan tersenyum ke semua omega yang berkerja.

"Kami sangat beruntung memiliki Luna yang baik dan cantik sepertimu," puji salah satu omega.

"Jangan terlalu berlebihan, kita semua mahluk hidup, jadi kita sudah sepatutnya saling menghormati," kata Aleta.

"Kami tidak perlu di hormati Luna, seharusnya kami yang menghormati Luna," kata kepala omega, karena dia mewakili omega yang lainnya.

"Aku tidak pandang status kalian, bahkan bibi lebih tua dariku, sudah sepatutnya menghormati yang lebih tua," kata Aleta dan kepala omega menggeleng tegas.

"Ada apa ini, kenapa tiba-tiba banyak makanyan yang tersaji," Alvaro datang dengan Juzztin di gendongannya.

"Alvaro kenapa kamu keluar dari ruangan kerja?" tanya Aleta bingung.

"Apa aku tidak boleh keluar dan meyepatkan waktuku untukmu," kata Alvaro dingin.

"Boleh hanya saja..." ragu Aleta untuk memberitahu.

"Bahkan kau tidak ingat aku ulang tahun," kata Alvaro dingin dan mengisyaratkan ke kecewaan yang besar.

"Aku tidak-"

"Tidak apa Aleta, bahkan kamu tidak mencintaiku," kata Alvaro.

"Heyy, kau bilang apa," kata Aleta sendu.

"Betulkan kataku, kamu tidak mencintaiku seperti aku mencintaimu, aku hanya punya ragamu tapi hatimu aku tidak dapat, bahkan awal pertemuan kita pun sangat buruk," kata Alvaro lirih.

My mate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang