Bab 16 : Juzztin?

6.5K 301 2
                                    

Di Blackmoon pack, Aleta dan Alvaro tidur dengan tenang tanpa gangguan sekalipun.

Aleta bangun karena tenggorokannya kering. "Al, bangun," kata Aleta dan menggonyangkan lengan Alvaro

"Al, temananin aku ke dapur, aku haus," kata Aleta dan Alvaro terbangun

"Kamu haus? aku ambilkan minum dulu," kata Alvaro dan keluar dari kamar.

Aleta menunggu Alvaro dan beberapa saat kemudian Alvaro datang dengan gelas yang isinya air mineral.

Alvaro menyodorkan air minum ke arah Aleta dan dia meminumnya hingga airnya tandas

"Sudah habis? tidur lagi." kata Alvaro dan Aleta menurut untuk tidur.

Alvaro membawa Aleta di dekapannya dan mereka tidur untuk mempersiapkan hari esok.

🐺🐺🐺

Pagi yang cerah, Aleta bangun karena sang surya telah menyinari dunia dengan damai.

Aleta tidak sengaja menatap wajah Alvaro yang sedang tidur dengan damai. Entah mengapa melihat wajah Alvaro bisa membuat seketika tersenyum tanpa sebab.

"Puas sayang melihat wajahku?" tanya Alvaro dan membuka mata secara perlahan dan dihadiahkan dengan tatapan Aleta yang binggung.

"Kenapa?" tanya Alvaro menaikan sebelah alisnya.

"Kamu aneh, apakah salah melihat wajahmu yang jelek?" tanya Aleta

"Bukankah wajahku tampan seperti Shawan Mendes,"

"Percaya diri sekali kau Mr. Anederea,"

"Hiya hiya hiya, terserah kau," kata Alvaro dan mencubit pipi Aleta lalu lari ke toilet untuk mandi. Sedangkan Aleta tidur lagi karena ngatuk.

🐺🐺🐺

"Heyy, wake up baby," kata Alvaro dan mengecup bibir Aleta sekilas, tapi Aleta semakin menarik selimutnya.

"Alpha, maaf mengangu. Ada seorang anak kecil yang mencoba memasuki kawasan istana, Alpha," mindlink Beta Justin.

"Baiklah, aku akan ke sana," balas Alvaro

"Honey, aku mau ke bawah dulu," kata Alvaro dan mengelus rambut Aleta

"Hmmmm," jawab Aleta.

"KAKAKKKKKKK," suara cempreng Juzztin menggema di kamar Alvaro dan Aleta.

"Maaf Alpha, dia anak kecil yang mencoba masuk, tapi akan ku cegah," kata Justin ngos-ngos san

"Heyy anak kecil, jangan main di sini," kata Justin.

"Wahai werewolf tua seabad raya dan demi pluto, jangan ganggu aku," balas Juzztin cuek.

"Berani sekali kau," kata Justin dan siap untuk mengendong Juzztin.

"Aku emang berani, emangnya kenapa?" tantang Juzztin sambil mengakat dagu tanda dia tidak main-main dengan ucapannya.

"Bisakah kalian tidak berisik, aku mau tidur," kata Aleta.

"Kakakkkk," kata Juzztin dan memeluk Aleta yang masih terbaring di ranjang.

"Apa? kenapa kamu ada di sini, bukankah jauh perjalan istana Wizard ke Blackmoon pack?" tanya Aleta dan duduk menghadap Juzztin.

"Aku rindu kakak," kata Juzztin

"Kembali kamu ke istana," kata Aleta dan membalas pelukan Juzztin

"Apa kakak tidak suka kehadiranku?" tanya Juzztin lesu

My mate (End)Where stories live. Discover now