Bab 30 : Persiapan

3.8K 143 7
                                    

Setelah Aleta memilih dress untuk pernikahan, sekarang giliran Alvaro yang mencoba berbagai jas.

Semua jas yang di pakai Alvaro sangat bagus dan pas untuk dirinya.

"Bagaimana? Apa ini bagus?" Tanya Alvaro kepada Aleta.

"Hmmm, ada yang kurang," kata Aleta dan Alvaro menggangguk, lalu bertanya "apa yang kurang dari ku?" Tanya Alvaro.

"Kamu lebih suka jas warna hitam atau putih, karena dress punyaku kan warna putih, jadi kau suka yang mana?" Tanya Aleta dengan serius.

"Hmmm, saya rasa lebih baik kira menyesuaikan konsep warna pernikahan kalian," kata Olivia menyela.

"Ide yang bagus". Kata Aleta

"Konsep warnanya yaitu elegan, yang berwarna hitam dan putih, tapi Aleta lebih memilih dominan berwarna putih". Kata Alvaro dan Aleta mengangguk.

"Hmm, kalau begitu lebih baik Alvaro menggunakan warna putih dan Aleta juga memakai warna putih," kata Olivia, Alvaro dan Aleta setuju, semua pakaian yang mereka pilih langsung di bayar setengah harga karena diskon, harga yang diskon saja mahal, apalagi yang tidak diskon, lebih mahal lagi.

"Makasih Olivia, karena telah membantu kami," kata Aleta dan Olivia tersenyum.

"Santai saja, aku turut senang melihat kalian berdua," kata Olivia yang paling tulus.

"Kami pergi dulu," pamit Aleta sedangkan Alvaro hanya diam dan tersenyum tanda pamit ke arah Olivia .

"Semoga langgeng nya kalian, kapan-kapan bawa anak kalian," kata Olivia. Perkataan Olivia membuat Alvaro tersenyum sendiri, sedangkan Aleta, pipinya menjadi merah tomat.

Mereka memasuki mobil dan Alvaro yang menyetirnya.

"Sayang," panggil Alvaro.

"Iya, kenapa?" Tanya Aleta

"Kamu mau punya anak berapa?" Tanya Alvaro.

"Terserah deh, yang penting anak itu sehat, kuat dan ceria," kata Aleta sambil tersenyum.

Alvaro tersenyum mendengarkannya, "kalau aku mau anak laki-laki yang pertamanya, supaya dia bisa menjaga adek-adeknya," kata Alvaro.

"Yang penting sehat," kata Aleta

🐺🐺🐺

Mereka telah sampai di pack, mereka langsung di sambut oleh ibu dari Alvaro.

"Mom?, kenapa di sini?" Tanya Alvaro dengan heran.

"Kamu ini!! Jadi anak kok durhaka," kata ibu Alvaro dan menjewer telinga Alvaro.

"Adudu mom, lepasin," kata Alvaro

Aleta hanya tersenyum, sebenarnya dia binggung, bukannya ibu Alvaro sudah menginggal karena ulah Diana.

Setelah itu, Ibu Alvaro yang menjewer Alvaro segera beralih ke arah Aleta.

"Hai sayang, jadi kamu calon Alvaro, aku sangat senang sekali karena akhirnya Alvaro bisa membawa seorang wanita cantik seperti kamu," kata Ibu Alvaro dengan bahagia.

Ibu Alvaro tersenyum hangat dan Aleta membalas dengan tersenyum lebar, " sayang, aku akan perkenal diri, namaku Carllisa Sky Rose, dan di panggil Lisa," kata Lisa memperkenalkan diri.

"Perkenalkan namaku Aleta Quenby Elvina, di panggil Aleta," kata Aleta memperkenalkan diri.

"Aku sudah tau dari Alvaro," kata Lisa yang mempertahankan senyuman lebar sang ibu.

"Baiklah mom, aku bawa Aleta ke kamarku," kata Alvaro dan dengan cepat menarik Aleta.

"Alvaro, aku butuh penjelasan darimu," kata Aleta dan Alvaro menggangguk.

Setelah tiba di dalam kamar, Alvaro mendudukan Aleta di atas kasur.

"Jadi begini, mom Lisa adalah mom angkatku. Ketika aku masih bayi yang baru lahir, mom kandungku mengalami pendarahan hebat dan sempat pingsan, ayahku menitipkan aku kepada mom Lisa, pada saat itu mom Lisa adalah kepala maid," kata Alvaro dengan tenang.

"Jadi?" Tanya Aleta

"Apa?" Ucap Alvaro

"Sekarang mom Lisa kerja apa?" Tanya Aleta yang penasaran

"Ohhh, mom Lisa sekarang sudah memiliki mate dan anak, tapi anaknya sudah dewasa dan mom Lisa menjadi ibu rumah tangga, dia kesini sekedar mengunjungiku," kata Alvaro.

"Ohhh, aku mengerti," kata Aleta sambil menggangguk-angguk tanda paham.

"Baiklah sayang, lebih baik kita tidur, besok adalah hari pernikahan kita," kata Alvaro dan membawa Aleta tidur dengan memeluknya dengan hangat.

🐺🐺🐺

Aleta terbangun karena ada suara air mengalir dari arah kamar mandi. Alvaro membuka pintu kamar mandi dan melihat Aleta yang baru saja bangun.

"Selamat pagi sayang," sapa Alvaro sambil tersenyum hangat.

"Hmmm, selamat pagi juga," balas Aleta dan dia menguap.

"Kamu sangat bau, sana mandi," kata Alvaro dan Aleta menurut, dia berjalan ke arah kamar mandi dan mandi.

Alvaro keluar dari kamar dan dia meninggalkan secarik kertas dan bertulisan.

Sayang
Aku ke bawah dulu
Nanti ada Olivia dan mom Lisa yang membantumu memasang baju dan ber- make up.

Alvaro
Matemu yang sangat tampan

Aleta keluar dari kamar mandi dan dia melihat secarik kertas dari Alvaro dan membacanya. Aleta tersenyum hangat setelah membacanya.

"Haiii sayang," tiba-tiba mom Lisa datang bersamaan dengan Olivia.

"Kami yang akan meriasmu dengan sangat baik dan rapi," kata Olivia dengan tersenyum.

Aleta tersenyum senang dan dia segera duduk di depan meja rias.

"Aku akan memanggil asistenku". Kata Olivi "Claraaaaaaa," teriak Olivia memanggil Clara yang merupakan salah satu asisten Olivia.

"Iya nyonya," kata Clara dan dia segera mendekat ke arah Aleta.

"Tolong kamu make up kan dia, kamu kan yang paling jago," kata Olivia dan Clara menggangguk.


________________________________________

Maaf aku jarang up date padahal janjinya minggu depan.

Aku bakalan berusaha untuk cepat untuk menyelesaikannya.

😊

My mate (End)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin