19. I can't Find it, my comfort shoulder

776 171 11
                                    

.19.

.Nineteen.

.I can't find it, my comfort shoulder.


Suzy terus menghapus air mata dari pipinya dengan kasar dan terus berlari. Sampai ia berhenti di depan sebuah crosswalk. Suzy berhenti dengan air mata yang kembali mengalir dari pelupuk matanya.

Suzy menatap kosong pada jalanan sepi didepan matanya. Ia mengangkat wajahnya untuk menatap langit malam itu. Suzy mengatur napasnya yang sesenggukkan sembari melambai pada taksi yang lewat.

Suzy berhenti di sungai Han. Ia langsung masuk ke restoran tempat pertama kali ia diberi kejutan oleh Sehun. Suzy masuk kedalam restoran itu setengah berlari, semua orang menatapnya terkejtu.

"wah, bukankah itu Bae Suzy? Tuan Putri dari SZ company?"

"benar, apa ia sedang menangis?"

Suzy mencarii pria itu disekeliling tempat itu. ia bahkan mendekati pianist dipanggung kecil di sudut ruangan untuk memastikan pria itu adalah pria yang ia cari. Suzy kecewa, pria itu bukanlah orang itu.

Suzy lantas turun ke lantai satu dan mencari disekeliling tempat itu tapi tak menempukan apapun. Ia bahkan berlarian di sekitar pinggir sungai Han itu dengan wajah basah bekas tangisannya tadi.

Suzy berganti haluan, ia melambai pada taksi yang lewat dan lanngsung mengarahkan taksi itu menuju rumah besar yang pernah ia kunjungi bersama pria itu di masa lalu. setibanya disana, taksi itu menunggunya.

Suzy segera melangkah dan memencet bell. Berbeda dari terkahir kali dimana pintu terbuka lebar dan para pelayan berbaris rapi, kali ini rumah itu benar-benar kosong tanpa tanda kehidupan.

Meski begitu, Suzy terus memencet bell tanpa lelah hingga keluar seorang wanita berusia dewasa membuka kan pintu itu. Suzy lantas menatap wanita itu tak berkedip, Suzy memberi hormat kemudian melirik kedalam.

"permisi, apakah ahjussie ada didalam?" tanya Suzy menatap wanita itu.

"maaf nona, ahjussie? Siapa yang anda maksud?" tanya wanita itu tak paham.

"aku tak ingat namanya. Pria itu tinggal disini, bersama neneknya. Pria itu terlihat seperti berusia hampir 40 tahun tapi ia memiliki wajah tampan. Ia juga punya supir pribadi yang tampan" ujar Suzy sedikit kelabakan saat mendeskripsikan bagaimana rupa Sehun.

"nona, mungkin yang anda maksud adalah pemilik rumah ini yang dulu?" tanya wanita itu memastikan.

Suzy langsung mengangguk cepat.

"maaf nona kami tidak tahu dimana pemilik dahulu rumah ini, karena sejak bulan lalu rumah ini telah diberikan kepada panti asuhan. Pemilik rumah ini bahkan tidak membiarkan kami tahu siapa mereka" jelas wanita dewasa itu.

"mwo?" Suzy terdiam tak percaya.

"apa anda tahu kemana ia pergi?" tanya Suzy penasaran. Wanita itu menggeleng pasrah.

Suzy terdiam, ia seperti merasakan sebuah panas besar tertancap tepat di luka yang baru saja Taehyung goreskan untuknya. Suzy mengangguk paham kemudian memberi hormat sebelum meninggalkan rumah itu.

Suzy meneteskan air matanya seiring langkah yang ia tempuh untuk menuju jalanan umum. Suzy menatap kekosongan didepan matanya dengan tatapan kosong. Ia seperti orang ling lung yang kehilangan arah.

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now