25. Thank You

893 170 21
                                    

Happy Readings!!!



.25.

.Twenty Five.

.Thank you.


"ahjussie" suara serak Suzy kembali terdengar saat Sehun berhasil melepaskan tangannya dari genggaman erat Suzy.

Sehun terkejut, ia menatap Suzy tapi ternyata gadis itu masih terpejam dan jelas masih tertidur dengan tenang. Sehun lantas menarik selimut dan menyelimuti tubuh Suzy dengan hati-hati, ia takut gerakannya akan membangunkan gadis itu.

"terima kasih karena selalu ada di sisiku" bisik Suzy dalam tidurnya, sementara air mata menetes dari pelupuk matanya.

Sehun berhenti dari aktivitasnya, ia menatap wajah Suzy. wajah cantik itu tampak tenang dalam tidurnya tapi Sehun tahu betapa terlukanya gadis ini. Sehun mengeluarkan sapu tangannya dan menghapus air mata diwajah Suzy.

Sehun bahkan tak lagi dapat memperlihatkan senyumannya, seakan rasa sakit Suzy adalah miliknya. Sehun menahan gejolak kesedihan di hatinya dan kemudian memalingkan wajahnya dari Suzy.

Sehun berdiri dan melangkah keluar meninggalkan ruangan itu dengan langkah pelan dan hati-hati. Sehun langsung menelpon Suho setelah keluar dari ruangan Suzy.

"Suho-ya, suruh 4 orang bodyguard pribadiku mengawasi Suzy dari jauh. Aku khawatir jika ia melakukan hal bodoh selama aku tidak ada disampingnya. Dan juga, jaga dia. jika ada orang asing menemuinya atau membuatnya menangis lagi. Segera hubungi aku" perintah Sehun kemudian mengakhiri panggilan itu.

-Home; My little princess-

Suho tiba didepan lobi, saat itu tepat saat Sehun keluar dari lift. Tak lama beberapa bodyguard keluar dari mobil yang terparkir dibelakang mobil Suho dan segera berpencaar dengan pakaian penyamaran mereka.

Sehun masuk ke kursi belakang mobil yang Suho kendarai dan memerintahkan Suho untuk melaju. Mobil mereka melaju menuju kediama Sehun. Sehun menatap keluar jendela di sepanjang jalan tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Suho-ya . . " panggil Sehun pelan.

"eo?" sahut Suho seadanya.

"saat ia menyentuhku, . . " Sehun menggantung kalimatnya.

Adegan saat Suzy menciumnya dan melumat bibirnya dengan lembut tergambar jelas dalam piikirannya. Ia masih merasakan debaran dan sensasi yang berhasil membuat darahnya mengalir cepat dan pikirannya kosong seketika.

Sehun menggerakkan pupil matanya ke objek yang berbeda dari yang sedari tadi ia tatap. Matanya seakan menerawang ke satu titik tanpa keseriusan. Alisnya berkerut pelan merasakan emosi aneh didadanya.

"tiba-tiba saja, . . keserakahan muncul dalam diriku" lirih Sehun dengan tatapan kosongnya.

"eo?" Suho terdiam dan memilih untuk mendengarkan.

"seperti organ dalam tubuhku memberontak dan ingin aku menggapainya. Bahkan kini tubuhku tak lagi menunggu perintah otakku. . . " tutur Sehun.

"ketika ia menangis, rasanya ada pedang yang menyayat kelopak mataku hingga air mataku pun ingin menetes. Sebelum aku sempat memikirkan hal lain, tanganku dengan sendirinya bergerak dan menghapus air mata gadis itu. . . " lanjut Sehun.

"aku tak pernah mencintai seseorang dengan cara seperti ini sebelumnya" jelas Sehun sembari menurunkan tatapannya tak berdaya.

"tuan muda. . menurutku . . " Suho berusaha memberi saran dengan perlahan dan tenang.

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now