28. It's a Goodbye

900 168 22
                                    

.28.

.Twenty Eight.

.It's a Goodbye.


"ahjussie, bukankah kau berjanji menjadi pria-ku untuk malam ini?" tanya Suzy tiba-tiba.

"..." Sehun hanya menatap Suzy menanti kalimat apa yang ingin Suzy lontarkan selanjutnya.

"karena aku belum pernah punya pacar sebelumnya. Aku ingin kau menemaniku dan membuatku merasakan kencan sebelum kita pulang" ujar Suzy.

"kencan?" Sehun mengerutkan alisnya.

"eo. Apa itu terlalu berlebihan?" tanya Suzy menatap Sehun dengan tatapan polosnya.

"khajja ahjussie" Suzy menarik Sehun setelah mereka turun dari mobil Suho.

Suzy langsung berlari sembari menarik Sehun bersamanya. Ia berlari memasuki area Menara Eiffel itu bersama Sehun. Suzy masuk ke dalam lift diikuti Sehun yang tak bisa menolak karena Suzy menggenggam tangannya erat.

"ahjussie, bisakah kau tutup mataku?" tanya Suzy yang mulai gugup ketika pintu lift itu mulai tertutup.

"kenapa?" tanya Sehun.

"mianhae ahjussie" ucap Suzy yang langsung memeluk Sehun erat ketika merasakan lift itu mulai bergerak naik. Sehun terdiam seribu Bahasa, seluruh tatapan dari orang-orang yang berada di lift yang sama terasa samar-samar.

Hanya satu suara yang dapat Sehun dengar, suara detak jantungnya dan melodi indah itu lagi. Melodi itu kembali memenuhi kepalanya dengan nada lembut yang menghanyutkan.

Suzy masih menyandarkan kepalanya di dada Sehun sembari memejamkan matanya erat. Sehun terdiam membatu merasakan melodi indah yang terus bermain tenang diotaknya. Sehun bahkan terlalu takut untuk berkedip seakan semua itu mungkin saja hilang seperti debu dalam sekejap.

Suzy masih memejamkan matanya tak berani dengan pemandangan ketinggian Menara itu. Sehun masih terdiam tanpa suara. Perlahan Suzy mengeratkan tangannya yang memeluk pinggang Sehun.

"ahjussie, sebenarnya aku phobia ketinggian. Tapi setidaknya sekali, aku ingin menaklukan rasa takutku. Ku rasa hanya bersamamu, aku bisa seberani ini" tutur Suzy lembut.

Sehun hanya diam. Mengetahui satu lagi rahasia gadis itu yang tak semua orang ketahui tak membuat Sehun menunjukkan reaksi yang berlebihan. Ia hanya ingin menyimpan semua tentang gadis itu dalam memory-nya dan di dalam sebuah tempat rahasia dilubuk hatinya.

"gwenjhana (tidak apa), aku akan membantumu menaklukan rasa takut itu" bisik Sehun dengan lembut.

Perlahan Sehun menggerakkan tangannya dan melingkarkan tangannya ke punggung Suzy untuk menyalurkan kehangatan dan memberikan perlindungan untuk gadis itu.

Seisi elevator itu tampak bingung dan tak mengerti Bahasa dua orang Korea Selatan itu. namun mereka dapat merasakan kehangatan dan kasih sayang antara dua orang itu dengan baik.

"silahkan" ucap petugas elevator itu dalam Bahasa Perancis yang kental ketika mereka sudah mencapai puncak..

Sehun lalu melangkah keluar tanpa melepaskan Suzy dari pelukannya. Suzy masih takut membuka matanya sampai Sehun berbisik ditelinganya dengan lembut.

"apa kau percaya ahjussie?" bisik Sehun pelan.

Suzy mengangguk pelan dengan cepat. Sehun lantas tersenyum dan kembali mengucapkan mantra yang membuat Suzy lantas berani membuka matanya perlahan.

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now