21. Nowhere

959 193 28
                                    

.21.

.Twenty One.

.Nowhere.



Taehyung diseberang telepon langsung terperanjat dan menepikan mobilnya. Ia sontak memperbaiki posisi karena mengenali suara diseberang telepon itu. Taehyung langsung menatap ke layar ponselnya sebelum menempelkannya kembali ke telinganya.

"kau dimana? Aku tidak menemukanmu dimanapun. Suzy-ya. . " ungkap Taehyung panic.

"temukan aku. Bukankah itu keahlianmu?" tanya Suzy setengah tak sadar.

"Suzy-ya. Sebenarnya dimana kau?"

"Taehyung-ah, aku sungguh takut. Kenyataan ini mengerikan untukku, oleh karena itu aku melarikan diri" ujar Suzy sembari tersenyum bodoh.

"bodoh! Apa yang kau lakukan? Katakan dimana kau, aku akan segera kesana dalam sekejap" ujar Taehyung serius.

"jangan menikah. Hiduplah bahagia bersamaku." Suara Suzy membungkam Taehyung seutuhnya.

"jika kau melakukan hal itu, aku akan membiarkanmu menemukanku" tambah Suzy dengan tatapan sendunya.

"Suzy-ya. . apa yang kau katakan? Kau dalam kondisi tidak sadar" ujar Taehyung.

"tidak. ini tulus Taehyung-ah," jawab Suzy. Taehyung kembali bungkam seribu Bahasa.

"tapi kau tak akan melakukannya bukan?" ujar Suzy dengan suara melemah.

Taehyung masih diam tak bereaksi.

"karena kau takut aku akan membencimu" tambah Suzy dengan air mata yang menetes dari pelupuk mata indahnya.

"nae. kau benar. Jangan lakukan itu. jangan tinggalkan Son Naeun hanya karena keegoisanku" ujar Suzy dengan wajah seriusnya.

Kini wajahnya tampak seperti orang dengan 100% sadar. Suzy bahkan berusaha keras menahan air matanya meski percuma. Air bening it uterus mengalir di wajah cantiknya.

"Taehyung-ah" panggil Suzy sekali lagi.

"eo?" kini Taehyung merasa berat bahkan untuk sekedar berdeham. Mata pria itu mulai sembab dan berkabut.

"kau bahagia kan?" tanya Suzy lembut. Taehyung merasa ada irisan tajam yang baru saja menyayat hatinya.

"menurutmu?" dibanding berbohong, Taehyung hanya dapat menjawab dengan pertanyaan bodoh seperti itu melalui suara seraknya.

"tidak" jawab Suzy singkat dengan tatapan sayunya. Air mata kembali menetes dari mata indahnya.

"kau terlalu mabuk Bae Suzy. katakan dimana kau, aku akan langsung menjemputmu" ujar Taehyung serius sembari berusaha menghapus rasa sakitnya.

"jangan kemari!" potong Suzy cepat. Taehyung tersentak.

"aku takut . . " racau Suzy pelan.

"apa yang kau takutkan?" tanya Taehyung hati-hati dengan air mata yang kembali berlinang dari mata hitamnya.

"jangan kemari, jika kau kemari, mungkin aku akan memelukmu dalam tidurku sekarang. Lalu aku akan melarangmu menikah, yang akhirnya . . aku akan menyesali semuanya" tutur Suzy kata demi kata dengan halus namun terdengar sangat menyayat hati bagi Taehyung.

Taehyung terluka, mendengar ucapan Suzy tentu saja ia terluka. Bagaimana bisa keadaan tak pernah berpihak padanya? Taehyung tak dapat mengeluarkan suara karena bersikeras menahan tangisnya yang terus bergejolak didadanya.

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now