29. The Painful Regret

863 179 13
                                    

.Chapter 29.

.Twenty Nine.

.That Painful Regret.


Suzy langsung menghubungi Kai tapi baru satu deringan masuk matanya menangkap sosok pria yang baru saja keluar dari halaman rumahnya. Suzy terpaku seketika, ponselnya jatuh begitu saja saat melihat Taehyung disana dengan wajah pucat.

Taehyung mengangkat wajahnya, ketika matanya menangkap sosok Suzy. ia langsung berjalan kea rah Suzy dengan langkah lebar dan menarik Suzy ke dalam pelukannya. Suzy membatu seketika.

"Suzy-ya . . " seketika itu juga air mata Taehyung tumpah begitu saja.

" . .." Suzy bahkan tak kuat untuk merespon Taehyung.

"Naeun. . dia . . telah meninggal" tutur Taehyung. Pupil mata Suzy melebar perlahan.

"mworagu?" Suzy terperanjat seketika itu juga.

Tangisan Taehyung mulai terdengar, kaki Suzy tiba-tiba saja menjadi lemas. Air mata mulai tertumpuk di pelupuk matanya. Suzy tak kuat, akhirnya air matanya mengalir turun dari mata indahnya.

"apa? Naeun? Ia . . " sedetik kemudian tangisannya mulai terdengar. Suzy menggeleng dalam pelukan Taehyung dan berusaha melepaskan pelukan Taehyung tapi Taehyung menahan Suzy dipelukannya.

"ini semua salahku. Semua ini karena aku pergi dan membuatmu mengejarku. Semua ini tidak benar, Naeun meninggal karenaku" tangis Suzy semakin menjadi-jadi.

"tidak. ini salahku. Ini tidak ada hubungannya denganmu. semua ini karena aku. Maafkan aku Suzy-ya. . Karena kebodohanku, kita harus kehilangan Naeun" tutur Taehyung ditengah tangisan yang sekuat tenaga berusaha ia tahan.

Suzy tak kuat lagi memberontak. Tubuhnya lemas, ia hanya pasrah dan menangis histeris dalam pelukan Taehyung. Suzy bahkan tak sadar wajahnya sudah basah akan air mata.

"lagi . . luka lain kembali menggores hatiku ahjussie. Seketika setelah aku keluar dari perlindunganmu, kenyamanan dan rasa aman itu sirna bersama mimpi yang ku tinggalkan bersamamu" – Suzy.

Suzy terus menangis histeris dengan hati yang terasa sesak dan tercabik-cabik. Ia tak berhenti menyalahkan dirinya atas insiden yang menimpa Naeun. Penyesalan itu datang bertubi-tubi diiringi rasa sakit akibat goresan baru yang membekas cukup dalam direlung hatinya.

Dan mungkin, luka itu tak akan pernah hilang seumur hidupnya.

-Home; My little princess-

Suzy dan Taehyung tiba di salah satu yayasan rumah duka yang berada ditengah pusat Seoul. Suzy masuk dengan tatapan putus asa, ia mengepalkan tangannya kuat dengan air mata yang berusaha ia tahan sekuat tenaga.

"apa kau yakin? Kau harus masuk seorang diri jika ingin melihat Naeun" ujar Taehyung mengingatkan.

"jika aku tak menghadapinya hari ini. Aku tak yakin aku bisa hidup dengan tenang." Jawab Suzy dengan wajah pucatnya.

"maaf. Aku tak bisa menemanimu. Kedua orang tua Naeun akan semakin sedih jika melihatku, mereka bahkan tak mengizinkanku menginjakkan kakiku di sini" jelas Taehyung. Suzy hanya mengangguk pelan.

Perlahan Suzy melangkah masuk dengan wajah pucat dan mata bengkak serta sembab. Sekeetika setelah Suzy muncul dari balik pintu masuk, semua mata terarah hanya padanya.

"bukankah itu Suzy? ia baru muncul sekarang setelah kekacauan dalam keluarganya?" bisik semua yang ada disana.

Suzy melangkah dengan tertatih-tatih, orang tua Naeun langsung marah ketika melihat kehadiran Suzy disana. Kedua orang itu langsung menghadang langkah Suzy. ibu Naeun langsung menampar pipi Suzy cukup keras dan ingin menampar Suzy lagi tapi ditahan oleh suaminya.

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now