Part 3 ( Sekelas? ) ✔

61.4K 2.8K 89
                                    

Happy Reading

Author POV

"Eh katanya Anak Kepsek pindah sekolah ya."

"Iya. Katanya ganteng."

"Matanya behhhh."

"Alisnya... meleleh Dedek."

"Tapi ada yang bilang Dia dingin gitu."

"Dingin. Kalo ganteng mah gak masalah."

Begitu kira-kira angapan para Siswi yang ada di kelas 11 IPA 2 saat ini. Mereka sibuk dengan masalah Anak baru yang pindah di sekolah Mereka.

Lain halnya dengan Caca. Ia bahkan tak peduli dengan Anak baru yang dari tadi disebut oleh teman-teman sekelasnya. Karena Ia kini sedang berkutat oleh PR yang belum diselesaikan semalam. Alhasil Caca menyalin jawaban dari buku Rita.

Rita mulai jengah dengan Caca. Sebab, dari tadi dirinya sudah menceritakan tentang Anak sang Kepala Sekolah itu yang sekarang menjadi topik hangat di kalangan SMA BAKTI SAKTI. Sedangkan, Caca dari awal masuk kelas hingga sekarang masih sibuk dengan PR nya. Dan tak mendengarkan ocehan Rita yang sudah panjang×lebar×tinggi.

"Ihhh Caca! Lo dengerin Gue gak sih!" jengah dengan Caca yang sibuk, akhirnya Rita mulai menegor Caca dengan menyenggol lengan Caca sebelah kanan.

"Aduh! Kan kecoret! Bisa diem gak sih?!" jawab Caca dengan kesal. Karena bukunya menjadi kecoret akibat ulah Rita.

"Kok Lo yang marah-marah sama Gue?! Aturan Gue yang marah-marah sama Lo! Bodoamat Gue bete sama Lo!" Rita mulai emosi.

"Yah Elo sih dari tadi ngomongin Anak baru.... mulu, bosen Gue dengernya. Sebelah kiri ngomong. Depan ngomong. Belakang ngomong. Dan Lo sebelah kanan juga ikut-ikutan ngomongin itu bocah baru. Aduh, budek Gue lama-lama!" cerocos Caca.

"Yaelah namanya juga Anak baru. Anak Kepsek lagi. Terus tadi pagi Gue liat sekilas di ruang BK. Kayanya mukanya gak asing gitu." Jelas Rita.

Caca mulai membereskan bukunya yang sudah ia kerjakan. Dan mengembalikannya kepada Rita.

"Nih makasih. Udah deh Ta gak usah mikirin Anak baru itu. Kita mikirin Dia, gak bakal bisa buat kita pinter." Jawab Caca.

"Ya iyalah kalo mau pinter ya belajar! Bukan nyalin dari buku temen." Sindir Rita pada Caca.

"Itu namanya khilaf." Jawab Caca sambil menampilkan giginya yang rapih.

"Iyain."

Tak berapa lama bel berdering.

Tet tet telolettttttt

Kelas yang awanya rusuh seperti pasar. Kini berganti seperti kuburan. Sebab, hari ini adalah pelajaran Fisika yang di ajar oleh Bu Deni yang terkenal dengan Killer nya.

"Assalamualaikum." Salam Bu Deni yang kini mulai memasuki kelas.

"Waalaikumsalam Bu..."

"Hei kamu kesini." Ujar Bu Deni kepada murid yang ada di luar kelas.

Sang Siswa pun mulai memasuki kelas barunya. Kelas yang akan menjadi sejarah kisah cintanya. Kisah masa SMA.

Semua Siswi yang ada di kelas tersebut merasa kaget sekaligus senang. Bagaimana tidak? Jelas-jelas yang masuk kelas mereka adalah anak dari Kepala Sekolah.

"Eh itu Anak Kepsek kan?"

"Wuy ini mimpi?"

"Wah betah Gue di kelas kalo kaya gini mah."

Possesive! [ TAMAT ] ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant