Part 18 ( Khawatir/Kangen? )

36.5K 1.4K 22
                                    

Jangan lupa vote⭐❤
Coment and share🙏❤

Happy Reading💕
Warning : Typo bertebaran!

"Kangen. Bukan rindu. Karna rindu kata Dilan. Aku pengen beda aja. Entar aku bilang rindu kamu inget Dilan. Aku terlupakan. Mangkanya aku bilang kangen. Intinya I Miss You"
~Deon Rifal Baskoro~

Sang waktu terus berdetak. Detik demi detik. Menit demi menit. Dan berjam-jam sudah dilewati Caca yang menjaga Deon.

Lelaki itu masih terpejam. Sepertinya nampak lelah sekali. Kedua matanya pun memejam erat.

Caca menengok sang waktu, 17.36. Dia tidak beribadah dikarenakan sedang 'Dapat Hadiah Bulanan' yang baru disadarinya saat mandi tadi siang.

"Permisi..."

"Iya masuk aja." Kata Caca.

Seorang itu masuk. Sepertinya wanita berusia setengah abad.

"Ada apa bu?" Tanya Caca sopan.

"Saya diperintahkan oleh Pak Bagas untuk menjaga den Deon di sini." Jelas wanita itu.

Caca mengangguk, "Owh iya bi. Silahkan duduk." Berdiri dan mempersilahkan duduk.

"Terima kasih non." Bi Imah kemudian duduk.

"Nama bibi siapa?"

"Bi Imah. Em, non ini pacarnya den Deon ya?" Tanyanya agak ragu.

"Iya bi. Emm kalau begitu, saya pulang dulu ya bi. Sudah hampir malam. Kalau Deon bangun, sampaikan jika saya besok kesini tapi sehabis pulang sekolah." Jelas Caca pelan. Tak ingin membangunkan Deon.

"Iya non."

Caca pergi pulang. Sebenarnya ia masih ingin menjaga Deon. Namun, ia juga harus menyelesaikan tugas sekolahnya juga.

❤❤❤

Sesampai di rumah, Caca sudah di sambut oleh Zigas yang sudah di ruang tamu sambil memakan beberapa makanan ringan. Terlihat dari ada beberapa bungkus snak di atas meja.

"Kok gak nginep aja?" Ujarnya sampil mengunyah.

"Gue ada tugas sekolah. Paling besok pulang sekolah kesana lagi." Ujar Caca yang ditanggapi Zigas dengan membulatkan mulutnya.

"Bang Amar mana?" Tanya Caca yang kini sudah duduk di samping Zigas.

"Di kamar." Jawab Zigas. "Dek, lo tau Atta Halilintar gak?"

"Enggak, emang kenapa bang?"

"Yaa gak papa. Yaudah sana, tolong ambilin gue minum ya."

Caca berdiri, "Asyiap..." kemudian berlari menuju dapur.

"ADEK SIALAN! KATANYA GAK TAU, INGIN KU BERKATA KASAR!" Teriak Zigas yang membuat Caca terkekeh. Terdengar suara kekehan dari arah depur.

Setelah mengambilkan Zigas minum Caca memutuskan untuk ke kamar. Apa lagi kalau tidak mengerjakan tugas.

Tugas, tugas, dan tugas. Yah itulah namanya PELAJAR. Seorang pelajar di tuntut untuk menguasai semua mata pelajaran. Sedangkan guru, hanya satu mata pelajaran. Jadi dapat disimpulkan 'Pelajar Yang Pintar Daripada Guru' Hehehe...

Agh tidak. Guru adalah panutan kita. Beliau mengajarkan kita banyak hal. Mulai dari tak tau, menjadi tau kan?

Intinya, berterima kasihlah kepada gurumu karena beliau, kamu jadi tau banyak ilmu.

Possesive! [ TAMAT ] ✔Where stories live. Discover now