Part 50 ( END )

38K 1K 55
                                    

Terik matahari mulai menyinari wajah cantik sang gadis yang masih setia bergelut dengan selimutnya. "Emm...", gumamnya tak jelas seraya meregangkan otot-otot.

Matanya mulai menyesuaikan keadaan, "Gak kerasa, hari ini pernaikan kelas. Kayanya baru kemarin kelas 11, huft..."

Dengan sigap, Caca bangun dan membereskan tempat tidurnya. Lalu memulai ritual setiap pagi, mandi tentu saja.

"Selamat pagi semua..." sapa Caca pada kedua orang tuanya, ah, tak lupa kedua kakak laki-lakinya.

"Pagi juga..." jawab mereka kompak.

"Hari ini pembagian lapor kan?" Tanya Runi seraya memberikan sarapan pada Caca.

"Iya, siapa yang mau ngambil, Papa atau Mama?" Saut Rama yang sedang memakan nasi goreng.

"Mama, siapa lagi kalo bukan Mama," Runi melirik Rahmat.

Rahmat terkekeh, "Maklum, Papa kan orang sibuk..."

"Sama kaya gue," balas Zigas dengan menaik-turunkan alisnya.

"Jomblo sibuk apa?" Tanya Caca yang meledek Zigas.

"Sibuk tebar pesonalah, ya gak Bang?" Saut Rama yang juga merasa jomblo, Zigas menggangguk mengiyakan.

"Ck, jomblo kok bangga..."

"Udah-udah, nanti keburu siang," Runi mengingatkan. "Ambil lapornya jam 9 kan?"

"Iya, Ma." Jawab Caca dan Rama.

Rama berdiri, "Kalo gitu kita berangkat dulu." Menyalimi Runi, Rahmat dan Zigas. Begitupun juga Caca.

"Hai," sapa Deon yang sudah bertengger dimotornya.

"Loh? Kok gak masuk aja?" Caca menghampiri Deon.

"Gak Papa, udah sarapan?"

"Udah, kamu?"

"Udah,"

"Kira gue lo gak jemput Caca," kata Rama yang menaiki motornya.

"Ya pasti jemput dong, nanti kalah cepet lagi sama Damar," cibir Deon seraya melirik Caca.

"Sesungguhnya, yang lalu biarlah berlalu..."

"Ck! Ngeles aja!"

"Kan aku udah minta maaf, ish!"

"Iya iya... aku yang salah..."

Rama menghidupkan motor, "Mau pacaran apa mau sekolah?"

"Mau nikah!" Caca melotot kesal pada Deon. Deon hanya acuh saja, lalu memberikan helm pada Caca.

❤❤❤

Ketika sampai dikelas, Deon langsung duduk disamping Caca.

"Kamu itu duduk belakang! Pindah-pindah aja kaya kucing beranak!"

"Biar! Biarin aja, biar kamu gak deket-deket lagi sama Aji!"

"Udah kali mas cemburunya, harus berapa kali pacarmu ini meminta maaf?" Ujar Caca pasrah.

"Aku masih kesel!"

"Kesel teros..."

"Pokoknya kamu gak boleh lirik cowok lain selain aku!"

"Bang Ama?"

"Boleh, tapi jangan lama!"

"Papa?"

"Bolehlah!"

"Bang Zigas?"

"Boleh!"

"Rio?"

"Bo- " Deon menghentikan ucapannya, Caca terkekeh, "Gak boleh! Pake titik! Permanen!"

Possesive! [ TAMAT ] ✔Where stories live. Discover now