Part 46 ( Narkoba )

23.6K 945 12
                                    

Drrrtt drtt

Bunyi getaran handphone Deon membuyarkan lamunannya saat sedang menatap Caca.

"Iya, kenapa?" Tanya Deon.

"Gue mohon lo dateng kesini!"

"Iya, kenapa..?" Ulang Deon.

"Gawat Yon!"

"Tenangin dulu diri lo,"

Terdengar nafas yang tidak beraturan. Deon mulai menerka-nerka, ada apa dengan Fajar?

"Raja ketangkep Polisi!" Seru Fajar dengan suara paniknya.

"Hah?! Kok bisa?!"

Caca yang penasaran akan pembicaraan Deon dengan Fajar, perlahan mendekat pada sisi Deon.

"Panjang ceritanya! Cepetan lo kesini!"

"Oke-oke! Lo dimana sekarang?!"

"Polres deket sekolah! Cepet!"

Fajar mematikan sambungan telfon, "Siapa?" Tanya Caca penasaran.

"Fajar, aku pergi dulu ya?" Deon bangkit dari duduknya.

"Ikut!" Caca juga ikut berdiri.

"Dirumah aja,"

"Ikut...!"

"Yang..."

"Pokoknya ikut!" Seru Caca tetap pada pendiriannya.

"Eh eh mau kemana?" Tanya Rama yang hendak mencuci motor. Terlihat dari peralatan yang dirinya pegang.

"Mau ke Polres, Raja ketangkep."

"Raja adeknya Fajar?!" Tanya Rama memastikan.

Deon menghela nafas, "Iya, Ayo kesana!" Ajaknya pada Rama.

"Oke tunggu sebentar gue ambil jaket dulu!" Dengan langkah cepat Rama kembali lagi kebelakang.

"Ikut..." Rengek Caca yang semakin menjadi-jadi.

"Dirumah aja, cuma sebentar kok," tangan Deon terulur mengelus pundak Caca.

"Ayo!" Ajak Rama yang sudah menggunakan jaket dan membawa helm ditangan kirinya.

"Bang ikut!" Cegah Caca dengan tangan yang menarik jaket Rama.

"Gak usah!"

"Bang..." rengek Caca lagi, namun tetap sama, Rama menggeleng.

"Aku ikut ya?" Tanya Caca hati-hati pada Deon.

Deon memandang Caca menyerah, "Yaudah, Ayo!" Mendengar ucapan Deon yang mengizinkan Caca, membuat Rama melotot tak percaya.

"Yuk!"

"Tunggu!" Cegah Rama dengan tangan yang menghadang Caca. Pandangan Caca menghadap Rama seolah bertanya 'Kenapa?'

"Lo mau pergi dengan celana segitu?! Terus pake baju yang kurang bahan itu?! Jangan harap!"

Caca termenung, kemudian melihat dirinya yang hanya menggunakan celana selutut, ah tidak, diatas lutut lebih tepatnya. Lalu, baju dengan lengan yang terbuka.

"Iya, Kamu dirumah aja!" Final, ucap Deon lalu pergi meninggalkan Caca.

Caca berdecak dan menghentakkan kaki, "Baju celana sialan!"

🌟🌟🌟

Rama memarkirkan motornya, dengan Deon yang ada diboncengan belakang. Deon dan Rama langsung masuk dan menghampiri Fajar yang sedang terduduk dibangku, tapi tak seorang diri.

Possesive! [ TAMAT ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang