Part 16 ( Pergi! )

36.4K 1.5K 32
                                    

Happy Reading🌷
Warning : Typo Bertebaran!

"Kamu diem aja. Biar aku yang kejar kamu. Sampai kamu mau nengok ke belakang."
~Deon Rifal Baskoro~

Keadaan menjadi canggung. Abibat dari Deon yang masih memeluk Caca. Caca sangat malu, sebab masih ada Rama dan Fajar diruangan.

"Deon?" Kata Caca, agar Deon melepaskan pelukkannya.

"Sebentar aja." Jawab Deon di ceruk leher Caca. Deon bahkan makin mengencangkan kedua tangannya yang memeluk tubuh mungil Caca.

Rama yang peka dengan situasi saat ini mulai berbicara, "Ehm Ca, gue sama Fajar keluar bentar ya?"

Caca mengangguk dan tersenyum. Meng'iya'kan pertanyaan Rama.

Lalu, Rama dan Fajar keluar ruangan. Dan kini menyisakan Caca dan Deon yang sedang berpelukkan.

"Jangan pergi lagi." Kata Deon.

"Iya..."

Deon melepaskan pelukkannya, "Kamu gak marah kan?"

"Marah kenapa?"

"Aku peluk."

Caca terkekeh, "Ada-ada aja sih!"

Deon tersenyum, "Sekarang ngomongnya aku-kamu ya?"

"Emang kenapa kalo pake aku-kamu?"

"Biar orang-orang tau kalo kita pacaran."

"Emang kalo gue-elo, kerasa aneh ya buat orang pacaran?"

Deon menghela nafas, "Enggak, cuma aku pengen kamu special aja. Dan kamu akan tetap disini." Menunjuk Dadanya.

Mendengar penjelasan Deon barusan, membuat Caca menjadi bulshing sekarang.

Deon yang melihat perubahan muka Caca menjadi terkekeh, "Ih jangan bulshing dong, kan jadi pengen nyium."

"Nih kalo mau nyium nih!" Ucap Caca sambil mengepalkan tangan di depan wajah Deon.

"Gemes!" Seru Deon dengan kedua tangan mencubit pipi Caca.

"Ihhh...!"

"Hahhaa, jangan liatin wajah bulshing kamu ke cowok lain ya? Ke aku aja."

"Emang kenapa?"

"Nanti dia suka sama kamu. Aku gak suka. Kamu itu cuma milik aku. Jadi, jangan tinggal in aku ya? Dan jangan coba-coba selingkuh!"

"Gak janji."

"Kamu diem aja. Biar aku yang kejar kamu. Sampai kamu mau nengok ke belakang." Ucap Deon yang diangguki oleh Caca.

Tok tok tok

"Aku buka dulu ya?" Tanya Caca, kemudian Deon mengangguk.

Caca melangkah kearah sumber suara. Membuka pintu. "Eh tante..."

"Dina." Kata Dina, sepertinya Caca belum mengetahui namanya.

"Ah iya tante Dina, dan Pak Bagas. Selahkan masuk." Ucap Caca sopan. "Eh ada adek kecil, siapa namanya?" Tanya Caca yang kini sedang bicara dengan anak Dina, agak membungkukkan badannya. Bocah umur 3 tahunan. Yang kini digandeng oleh Bagas.

"Em... laula..." jawabnya sambil memaikan jari Bagas.

Bagas tersenyum, "Namanya Laura."

LAURA AFIKA BASKORO. Seorang putri kecil dari pernikahan Bagas dan Dina.

"Owh, mari pak, tante dan adek kecil. Masuk..."

"Terima kasih."

Bagas, Dina dan Laura memasuki ruangan. Deon yang awalnya terduduk kini merubah menjadi tiduran dikasurnya.

Possesive! [ TAMAT ] ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα