Part 20 ( Peroko?! )

33.7K 1.3K 23
                                    

Happy Reading❤
Jika ada typo, tolong di coment ya🙏
Takut ada yang gak 'kebaca'😊
Jangan lupa tekan ⭐ 😉

"Sesungguhnya, berbagi itu indah."
~Fajar Renaldi~

Author POV

Setelah menuntut ilmunya. Caca dan Rita memutuskan pergi ke rumah sakit. Di jalan, Caca menyempatkan diri untuk membeli beberapa donat. Ia tahu, pasti Deon susah sekali di perintahkan untuk makan. Oleh sebab itu, ia membeli beberapa donat di toko dekat sekolah.

Sesampainya di tempat tujuan. Caca dan Rita langsung memasuki ruangan. Yang didalamnya sudah terdapat Rama dan Fajar. Yang kini mereka sedang sibuk dengan handphonenya sambil duduk-duduk santai di sofa.

Sedangkan Deon, terdiam diri dengan ekspresi datarnya. Entah apa yang ia pikirkan. Sehingga membuatnya melamun.

Caca dan Rita yang sudah masuk pun, seperti tak di lihat keberadaannya. Sibuk dengan dunianya masing-masing.

"Eghm." Caca berdeham untuk memberi kode kepada semua, jika kini diruangan ada Caca dan Rita.

Semua mata menengok kearahnya.

"Dea!" Kata Deon kaget. Sejak kapan Caca berdiri disitu? Perasaan tak ada suara pintu terbuka.

"Eh bebeb!" Seru Rama yang langsung dilempar bantal oleh Deon.

"Deon!" Kini Caca yang berseru.

"Dia duluan!"

Sungguh. Deon bertingkah seperti anak kecil sekarang.

"Udah-udah, nih gue bawain makanan!" Caca melangkah menuju Deon. Dan meletakkan di meja dekat kasur.

"Weh apaan atuh!" Ucap Fajar sambil melangkah ke arah Deon.

"Donat. Eh kenalin, ini Rita." Ungkap Caca kepada Fajar dan Rama.

"Fajar." Mengulurkan tangan.

"Rita." Menyambut uluran tangan Fajar.

"Rama."

"Rita. Salam kenal semua."

"Iya." Kata Fajar beserta senyuman.

"Eh ini dimakan." Ucap Caca membuka kotak donat.

"Gak! Itukan punya gue!" Kesal Deon merebut kotak donat tersebut.

"Pelit!" Umpat Rama.

"Deon, sini gak!" Kini Caca yang kesal. Deon hanya menggeleng.

"Sesungguhnya, berbagi itu indah. Wahai Deon." Kata Fajar yang berlaga seperti penceramah.

Rita terkekeh, "Iya, di bagi temen lo Deon."

"Sini gak?!" Kata Caca dengan tangan yang mencoba merebut kotak tersebut.

"Enggak!"

"Yaudah aku pulang!" Caca berbalik.

"Eh!" Deon mencekal tangan Caca. Mencegahnya agar tidak pergi. "Jangan!"

"Yaudah! Sini donatnya!"

Dengan tidak ikhlas Deon memberikan kotak tersebut. Caca langung merampasnya dengan kasar. Dan membukanya. Serta langsung ia bagikan kepada Rama dan Fajar.

Melihat tindakan Caca, membuat Deon menahan kesal. Seharusnya kan itu buat Deon! Bukan untuk dua kutil di depannya kini!

Caca mengambil satu donat untuk di berikan kepada Deon. "Nih makan."

Deon memutar bola matanya jengah, "Gak nafsu!"

"Ish, ngambek!"

Deon tetap diam. Masih dengan mode 'ngambeknya'.

Possesive! [ TAMAT ] ✔Where stories live. Discover now