Chapter 12: Flame

1.9K 162 1
                                    

Ada legenda yang menceritakan tentang seekor burung bangau dengan seorang petani miskin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada legenda yang menceritakan tentang seekor burung bangau dengan seorang petani miskin.

Suatu hari saat petani muda ini ingin membajak sawah, dia menemukan seekor burung bangau yang terjerat di perangkap buatannya. Karena kasihan petani itu akhirnya melepaskan perangkap yang melukai kaki bangau tersebut.

Malam harinya, pintu rumah tuanya diketuk oleh seorang gadis cantik, "Bolehkah aku menginap di sini?"

Karena merasa iba, pemuda itu pun mengizinkan wanita itu menginap di rumah tuanya. Pagi harinya wanita itu menyiapkan nasi untuknya, hari demi hari berlalu.

Pada akhirnya wanita itu berkata, "Jadikanlah aku istrimu, agar aku dapat tinggal di rumah ini bersama denganmu."

Pemuda itu menyetujuinya, kemudian istrinya ini mulai menenun kain, sehingga banyak saudagar kaya datang kepadanya untuk membeli kain untuk keluarga bangsawan.

Kemudian hari berganti hari, kondisi kesehatan istrinya lama kelamaan menurun, hingga istrinya pun mengatakan bahwa ia akan berhenti menenun kain. Pemuda itu pun menyetujuinya.

Pagi harinya saat ingin membajak sawah, pemuda ini bertemu dengan seorang saudagar, "Buatkan aku kain lagi, aku akan menjualkannya untuk putra mahkota, apabila esok pagi tidak selesai maka akan ku penggal kepalamu saat itu juga."

Pemuda itu pun pulang ke rumah, istrinya yang mengetahui kerisauan suaminya itu bertanya, "Ada apa denganmu?"

"Baru saja seorang saudagar datang menemuiku untuk membeli kain. Apabila kain itu tidak ada esok harinya maka kepalaku akan di penggal." Ucap pria itu.

"Baiklah, akan aku buatkan, tapi hanya sehelai saja." Istrinya pun memasuki ruangannya untuk menenun dan mengerjakan pekerjaannya.

Tetapi karena penasaran, pemuda ini berniat untuk mengintip apa yang dilakukan istrinya. Karena istrinya pernah melarang, "Apabila aku sedang menenun, jangan pernah masuk ke ruangan ini."

Pintu itu terbuka sedikit agar ada celah untuk pemuda itu mengintip, betapa terkejutnya pemuda ini saat melihat seekor bangau sedang mencabuti bulunya yang terlihat tinggal beberapa helai di tubuhnya.

Menyadari dirinya sedang diintip bangau ini pun keluar kemudian merubah wujudnya menjadi manusia kembali.
"Kau sudah melihat wujud asliku, maka kini lah saatnya aku harus berpisah denganmu."

Di malam penuh salju tersebut bangau yang cantik itu pun pergi meninggalkan kekasih hatinya.

Begitulah kisah yang melegenda di tanah ini, ada yang mempercayainya dan ada juga yang tidak.
Tapi tidak ada yang tahu saat bangau itu pergi dia sedang mengandung anak laki-laki di dalam rahimnya .

⚜️⚜️⚜️

Xiao Re menatap langit berwarna hitam di malam hari itu. Ia menghela nafas saat mendengar dengkuran kecil dari Jiang Ju dan teman-temannya.

Kenapa di saat seperti ini malah aku tidak bisa tidur?

Xiao Re menunggu hujan sedikit reda, kemudian mengeratkan jerami yang ada di bahunya, keluar dari gua untuk mengundang kantuknya datang.

Berjalan sekitar gua membuat Xiao Re sadar, kalau banyak sekali tanaman obat di sekitar sini. Syukurlah saat itu Xiao Re membawa kantong di belakang bajunya.

Saat ingin memetik tumbuhan itu, tiba-tiba saja ada api yang menjalar kearahnya. Apa ada api yang bisa hidup dikala ada hujan di atasnya?

Xiao Re mencari sumber api tersebut, namun karena malam hari ini tanpa disinari oleh bulan dan juga suara hujan yang mengganggu alat pendengarannya, ia hanya bisa berputar was-was.

"Siapa?!" Teriak Xiao Re lantang.

Seperti tombak yang dilempar kuat, ada bara api yang melintas dan mengenai pipi Xiao Re hingga tergores.

Apa ada api yang bisa menembus kulit seperti pedang?

Sialnya Xiao Re tidak membawa busur, pertahanannya terbuka lebar sehingga musuh bisa kapan saja menyerangnya tanpa ada perlawanan balik. Tentu situasi ini tidak menguntungkan sekali pada gadis ini.

Bahunya ditepuk, Xiao Re hanya bisa mengeluarkan belati yang ada di balik ikatan bajunya. Menjatuhkan lawannya dan Zian?

"Zian? Apa tadi itu kau juga? Sejak kapan kau bisa menggunakan api?" Xiao Re menarik kerah baju Zian dan memberikannya hantaman pertanyaan.

"Apa kau panas? Api? Mana ada api yang bisa hidup kala hujan yang deras begini. Cepat kembali ke gua. Kau membuatku khawatir, aku mengira kau diseret oleh binatang buas." Zian mengangkat Xiao Re ala pengantin baru tidak menghiraukan pukulan Xiao Re di dadanya.

To be continued~

Halo semua, yang tahu legenda tentang bangau putih dan petani, maka kalian akan tahu bagian terakhir cerita legenda itu hanya sampai dimana bangau itu pergi meninggalkan petani itu.

Di kisah ini Thery hanya menambahkan sedikit cerita legenda itu untuk menjelaskan sedikit tentang prajurit ke-3 Xiao Re.

Ingat ini hanya cerita fantasi, hanya fiksi jangan terlalu ditelan bulat konsep legenda yang Thery tambahkan itu.

Sekian readers, jumpa lagi.

In The End We Became One [Hiatus]Where stories live. Discover now