Chapter 18: I'm Useful

1.6K 131 0
                                    

"Berhenti! Cukup, Jiang Ju." Yu Lie mendorong tubuh Jiang Ju.

"Tapi-"
Sejujurnya Jiang Ju masih belum puas memukuli pria yang sudah hilang kesadaran ini.

Cih.

"Sudah, lebih baik kita mencari Xiao Re. Hmm, tunggu. Aku akan memastikan keadaan di luar dulu."

Yu Lie membuka pintunya, melihat dari celah pintu apakah ada seseorang yang berbahaya diluar. Setelah aman dia berdiri dan mengambil kunci yang mengantung di sebelah pintu ruangan ini.

"Tutup pintunya!"

Yu Lie mencoba kuncinya satu-satu pada gembok pasungan yang mengunci kaki Xing-Xing dan wanita lainnya.

⚜️⚜️⚜️

Wei Ru mendaratkan bibirnya tepat di kulit putih Xiao Re, gadis dibawahnya hanya bisa menutup matanya.

"Diam saja? Ini akan menjadi sangat membosankan." Wei Ru membelai rambut Xiao Re. Tangannya turun membuka sedikit baju yang menutupi bahu gadis ini.

Stempel kerjaan, Wei Ru menghentikan kegiatannya sejenak. Entah apa yang mengalir dalam dirinya, apakah rasa takut? Atau rasa bangga karena kali ini mangsanya merupakan mangsa paling berharga.

Tubuhnya gemetar melihat wajah gadis ini, harusnya makanan utama harus dihidangkan terakhir.

Xiao Re sudah menunggu keadaan ini, gadis ini menerjang dan membalikkan posisi. Sigap tangannya mengambil pisau kecil yang ada di sabuk baju Wei Ru.

Tapi alis gadis ini menaut, ketika pria dibawahnya ini tertawa.
Suaranya berhasil membuat Xiao Re merinding mendengarnya.

"Ternyata, putri seorang kaisar?" Wei Ru menyeringai. Tubuh kecil Xiao Re dengan mudah didorongnya.

Buk!

Xiao Re terbanting ke lantai kayu, belati yang gadis itu pegang terlempar ke sudut ruangan. Wei Ru membunyikan persendian tulangnya dan tersenyum.

"Jangan bertingkah, harta yang harus dijaga." Wei Ru menarik kerah baju Xiao Re kasar. Terdengar suara kain yang koyak bersamaan suara pintu yang terbanting keras.

"Xiao Re!" Zian memberikan tendangannya tepat dibahu kanan Wei Ru.

"Kau?! Kenapa bisa?!" Sorot mata Wei Ru memanas.

⚜️⚜️⚜️

"Apa kau bisa berdiri?" Yu Lie mengulurkan tangannya sebagai tumpuan untuk Xing-Xing berdiri.

"Terima kasih."

"Yu Lie sebaiknya kau menyembuhkan Chen Yu dulu." Jiang Ju menarik tubuh Chen Yu untuk masuk melalui jendela.

Yu Lie paham dengan apa yang akan dilakukannya. Tangannya mengeluarkan semburat berwarna hijau, semua wanita yang ada di sini sedikit terkejut melihat Yu Lie.

Tak berapa lama Zian berhasil masuk, wajahnya semakin kusut setelah melihat diruangan ini tidak ada Xiao Re.

"Dimana Xiao Re?" Zian menepuk pundak Yu Lie.

"Maafkan aku, aku tidak bisa melindunginya. Dia dibawa menuju ruang Wei Ru, kumohon temukan dia!"

Darah Zian mendidih, berani sekali si brengsek itu untuk bermain dengan gadis kecilnya. Tanpa berlama-lama lagi Zian mengikuti instingnya mencari ruangan dimana Wei Ru menyekap Xiao Re.

Jiang Ju menunggu di pintu, berjaga-jaga jika nanti mereka diserang. Dia yakin Zian pasti akan membuat keributan di kapal ini. Dia ingin sekali ikut bergerak bersama Zian, tapi ia tahu keadaan di ruangan ini.

Yu Lie yang tidak bisa bertarung, keadaan Chen Yu yang tidak baik. Dan para wanita, sebentar saja Jiang Ju meninggalkan ruangan ini. Dia tidak bisa memikirkan kemungkinan yang akan terjadi.

⚜️⚜️⚜️

"Keluar!" Zian menghalangi pergerakan Wei Ru agar Xiao Re bisa menyelamatkan dirinya.

"Zian, tangkap!" Xiao Re melemparkan belati yang ia ambil, kemudian meninggalkan ruangan ini.

Gadis ini kepayahan untuk menggerakkan kakinya. Tenaga yang ada di kakinya saat ini seperti tersedot keluar. Bayangan bagaimana Wei Ru memperlakukannya membuat lutut Xiao Re tidak bisa lagi menopang lagi tubuhnya.

Sial, dia tidak boleh menangis di situasi seperti ini. Bagaimana caranya dia bisa menyelamatkan Yu Lie.

Xiao Re menahan tangisannya dan mencari ruangan untuk tempat dia sembunyi menenangkan dirinya.

Kapal ini terbilang luas, hingga banyak sekali ruangan di dalam kapal ini. Mata gadis ini menuju ke ruangan yang tidak dikunci sama sekali dan masuk ke dalamnya.

Bau minuman keras yang mendominasi ruangan ini. Bekas-bekas botol, serbuk kayu dan senjata.

 Bekas-bekas botol, serbuk kayu dan senjata

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Busur dengan ujungnya pedang.

To be continued~

In The End We Became One [Hiatus]Onde histórias criam vida. Descubra agora