1. Coordi Noona

9.5K 388 6
                                    

Annyeong:))

Yang pengen tau kenapa aku up cerita lagi tapi beda isinya, bisa lihat di bagian bawah saat cerita ini selesai dibaca:))

Jangan lupa vote and commet!!!

Happy Reading💜

         Gadis berambut panjang berwarna coklat tua itu masih berdiri seorang diri di bandara

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Gadis berambut panjang berwarna coklat tua itu masih berdiri seorang diri di bandara.

Kedua mata indahnya melihat sekeliling bandara, dengan satu koper besar yang berada disamping tubuhnya. Tangan lentik gadis itu mulai menekan-nekan beberapa tombol yang berada dibenda pintar miliknya, dengan bibir yang terangkat manis dengan perlahannya. Sesekali tangan gadis itu menyelipkan uraian rambut kebagian belakang telinga, tangannya masih bergerak lincah dilayar pintar itu dan terkadang ia tertangkap basah sedang mengembungkan kedua pipinya seperti bola salju.

Hingga beberapa jam kemudian mobil dengan merek Kia Sportage berwarna hitam berhenti tempat didepannya, seorang pria dan wanita paruh baya turun dari mobil itu dan menghampiri gadis itu dengan menunjukan raut wajah kegembiraan.

"Ahjumma." panggil gadis itu dengan senangnya.

Wanita paruh baya itu langsung memeluk gadis itu dengan gembira, kedua matanya berbinar-binar melihat gadis pembawa keberuntung datang padanya atau lebih tepatnya ahjumma itu mengharapkan sesuatu yang lebih dari gadis cantik itu.

"Kau tumbuh dengan cantik Jiyeon-ah." puji Park ahjumma.

Jiyeon tersenyum malu dan menjawabnya dengan enteng, "Ahjumma lebih cantik dariku."

"Tapi Ahjumma tidak semanis dirimu Jiyeon-ah."

Hanya percapakan ringan mampu membuat kedua wanita yang umurnya jauh berbeda itu tertawa bersama.

"Kau sudah makan?" tanya Park ahjumma.

Jiyeon menggelengkan kepalanya pelan, "Sama sekali belum."

"Jeongmal?" kagetnya. Jiyeon menganggukan kepala untuk menjawab.

"Kenapa tidak makan di pesawat, hmm?"

"Aku tidak bisa melakukannya ahjumma."

"Kenapa tidak?"

"Coba ahjumma bayangkan jika ahjumma pergi ke luar negri dan ahjumma duduk disamping pria yang benar-benar tampan, apa ahjumma tidak malu jika makan didekatnya, apa ahjumma tidak grogi bila saat ahjumma makan di liat olehnya?"

"Kenapa ahjumma harus malu, saat perut merasa lapar kita harus mengisinya jadi itu tidak masalah. "

"Ah ahjumma tidak akan pernah tau tentang ini!" kesal Jiyeon cemburut.

Overnight[✔]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora