15. 미소 - Smile

1.3K 102 2
                                    

Happy Reading💚🐨

     Aku masih terdiam, aku dan Yoongi sekarang menjalani hidup masing-masing. Seperti Yoongi yang selalu tampil diacara tv dan konser dan begitupun denganku yang kembali fokus untuk belajar. Yoongi berbulan-bulan ini sangat jarang berada dirumah, hingga ia benar-benar membelikanku kucing British shorthair dengan warna blue dan mata yang berwarna oranye.

 

   Yoongi benar-benar menuruti permintaanku, dia sangat bertanggung jawab dengan janjinya. Sekarang aku tidak sendiri lagi, sekarang ada Bulbul bersamaku, aku masih ingat saat Yoongi ingin memberikan nama Choon hee. Aku tidak mengerti tapi Yoongi ingin kucing itu sama sepertiku. Choon hee yang berarti kucing atau gadis musim semi. Aku tidak tau sejak kapan nama Choon hee harus disamakan dengan gadis musim semi.

Ting!

Aku mulai melirik ponselku tersenyum tipis dan kemudian membuka pesannya.
Yoongi mengirimkan pesan .

Mygi:

Kau senang? Bagaimana kabar Choon hee?

Mygi:
Maksudku bulbul?

Hanya Bulbul? Aku tidak? Aku menghela nafas pelan dan kemudian menjawabnya.

Pjyn:
Aah!!!! Hanya Choon hee?

Aku tidak tau kenapa, lama kelamaan aku menyukai nama itu, aku akan mengantinya untuk Yoongi. Choon hee tidak terlalu jelek bagiku. Jika Yoongi senang aku juga akan senang. Choon hee sedang tertidur pulas dipangkuanku, dengan bulu lembutnya yang selalu kusentuh, dengan mata terpejam. Choon hee terlihat sangat senang dengan sentuhanku. Rasanya sedikit lebih tenang.

Setelah semua tugasku selesai, aku mulai membereskan kamarku, lebih tepatnya aku ingin kembali tidur dengan suasana yang nyaman. Mataku mulai terpejam, merasakan ketenangan yang hanya bisa dirasakan saat mata terpejam. Hari mulai malam, suasana dingin menyelimuti kota seoul.

Aku terbangun, perlahan mataku melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 12 lebih. Sudah tengah malam. Aku mulai bangkit dari tempat tidurkan dan berakhir didapur. Aku lupa meletakkan air minum disebelah tempat tidurku, alhasil aku harus kedapur untuk mengambilnya. Dengan mata yang masih mengantuk, tanganku merai pintu kulkas. Mencari air dingin, hingga setelah mendapatkannya, aku mulai melangkah kembali kekamar.

Tapi, langkah terhenti. Terdiam sesaat. Rasanya ada seseorang yang berada didepanku. Dengan tubuh besarnya. Aku tak bisa melihatnya dengan mataku yang masih mengantuk, aku berusaha melebarkannya.

“Yoongi-yaa?” aku berseru, tak ada yang menjawab. Sunyi dan gelap. Aku lupa menghidupkan kembali lampu diruang tengah ini, alhasil aku hanya bisa melihat bentuk tubuhnya, tanpa melihat wajahnya. Mataku tetap fokus menatap tubuh besar itu.

“Jiyeon-ah!” aku sedikit tersentak dan berteriak kencang, hingga tiba-tiba lampu menyala terang. Aku menatap Yoongi yang berada dibelakangku. Aku tidak tau sejak kapan Yoongi berada disini. Sejak kapan dia pulang dan sejak kapan dibisa berada apertemen?

“Kau baik-baik saja?” tanya Yoongi khawatir, sorot matanya menatapku khwatir. Aku merasakan jantungku yang masih berdegup kencang. Perlahan aku hanya mengangguk. Yoongi mulai menyuruhku duduk disofa, berusaha menenangkan diriku.

Overnight[✔]Where stories live. Discover now