RDH 01. ~Early~

1.3K 92 0
                                    

Happy reading...
Tinggalkan jejak kalian sebelum baca ya guys😊

Tuhan tidak mengharuskan kita untuk sukses, Tuhan hanya mengharapkan kita untuk mencoba.

♨♨♨

Author POV

"Lho mau kemana ini?" tanya Raka (ayah Sahara).

"Ayah,Ara mau jalan dulu sama Udra" kata Sahara tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi rapinya.

Raka sedikit terkejut mendengar penuturan putri semata wayangnya,memang diantara kedua orang tua Sahara Raka lah yang paling protektiv mengenai kesehatan Sahara.

"Sayang,kamu kan sakit,nanti kalo kambuh dijalan gimana?"

Sahara mengerucutkan bibirnya kesal,"Ayah kan ada Udra yang jagain Ara,Ara udah baikkan kok,gak bakal kambuh juga nanti" sahut Sahara.

"Iya om,nanti saya yang jagain Rara kok,tenang aja Rara gak bakalan kenapa-napa" tambah Samudra meyakinkan Raka.

"Yasudah pukul 5 sore harus sudah pulang" titah Raka sembari memberikan aturan.

"Siap Yah"

"Siap Om"

Balas Sahara dan Samudra secara bersamaan.Raka hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Hati-hati" Sahara dan Samudra mengangguk tegas, lalu melangkah meninggalkan pekarangan rumah Sahara.

"Mau jalan-jalan kemana hem?" tanya Samudra sambil mencubit gemas pipi Sahara, membuat empunya terkekeh pelan.

"Terserah,taman boleh juga" jawab Sahara lalu ia masuk kedalam mobil.

"Yaudah buat Princessnya aku apa sih yang enggak" sahut Samudra yang membuat Sahara tersipu malu.

"Udra nanti aku pengen es krim, kita beli dulu ya" ujar Sahara dengan mata berbinar.

"Iya"

Sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai ditaman kota,letak taman yang strategis,mudah dikunjungi kalayak ramai diseluruh penjuru ibu kota,terbukti sudah banyaknya orang yang berdatangan walau hanya duduk-duduk santai mengamati padatnya lalu lintas ibu kota.

Samudra dengan telatennya menuntun Sahara menuju salah satu bangku yang terletak dipusat taman.

"Mau es krim kan?aku beliin dulu kamu tunggu disini ya" tutur Samudra yang diangguki Sahara cepat.

Dengan hitungan jari Samudra sudah pergi dari hadapan Sahara,Sahara tersenyum tipis sembari mengamati suasana ibu kota yang sangat ramai ini,sudah hampir dua bulan ia tak diizinkan pergi kemana-mana oleh Raka, bahkan ia juga tak kuliah hanya dengan alasan ia sakit.

"Sebenernya aku sakit apa sih?Papa sama Mama juga gak mau ngasih tau,pasti Udra tau nanti tanya aja deh"gumam Sahara sambil mengayunkan pelan kedua kekinya yang menggantung.

"Lama ya?tadi ngantri dulu jadi agak lama" Samudra menyodorkan satu buah es krim cokelat kearah Sahara. Sahara menerimanya dengan senang hati lalu mulai menyantap es krim tersebut.

"Enggak kok" balas Sahara masih setia menikmati es krim tersebut.

Samudra tersenyum tipis, melihat wajah Sahara yang ceria tak berbeben ini sangatlah menyenangkan,andai saja Sahara tak mengidap penyakit tersebut pasti akan lebih menyenangkan.

Tetap ceria jangan bikin aku khawatir,,,,, batin Samudra sambil membelai lembut surai Sahara.

Rasa Dua Hati { Completed } ✓Where stories live. Discover now