RDH 25. ~The First Time~

351 25 0
                                    

Happy reading.....

Author POV

Sahara mengigit bibirnya kuat-kuat, sekarang dirinya yang takut sendiri,takut Samudra marah,lihat saja pria itu sudah berdiri dengan tampang sangarnya,sementara Marvin yang berdiri tak jauh darinya hanya melihatkan tampang tak bersalahnya,memang minta di bogem beneran.

Gara-gara Lo Vin,kalo Udra marah pokonya Lo yang harus tanggung jawab,,,,batin Sahara yang sudah mencak-mencak tak karuan.

"Udra,udah yuk kita pergi"ucap Sahara semanis mungkin lalu memberikan elusan lembut dilengan Samudra.

Samudra melirik Sahara sekilas lalu melayangkan tatapan tak suka pada Marvin kembali"Lo jangan deket-deket Rara,jangan sentuh dia"tegas Samudra dengan suara beratnya.

Sahara tak bisa menyembunyikan senyumannya,perlakuan Samudra padanya hari ini sangatlah manis tidak seperti semalam. Samudra merangkul Sahara lalu membawa Sahara untuk menaiki motor kesayangannya.

Marvin yang masih setia dengan tampang tak berdosanya kini justru tersenyum sinis mendengar penuturan Samudra yang terdengar sangat berlebihan itu.

Songong kuadrat,belom juga jadi pacar songongnya tingkat dewa,,,,,batin Marvin sedikit kesal,anggap saja dia sedang lupa dengan sikapnya sendiri.

Samudra mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang, tangannya yang satu masih giat memegangi tangan Sahara yang melingkar indah diperutnya, untuk kali ini dirinya tak ingin meluapkan emosinya pada Sahara, mengingat kejadian semalam yang kurang baik membuatnya harus menahan untuk tak marah.

"Udra,kamu keberatan enggak kalo kita ke danau dulu?aku mau cerita sama kamu"seru Sahara sedikit berteriak mengingat betapa bisingnya jalan raya.

Samudra mengangguk pelan "Bentar aja ya"balas Samudra.

~ Rasa dua Hati ~

Samudra masih bungkam dan membiarkan gadisnya bercerita, Sahara duduk tepat disamping Samudra lalu mulai bercerita panjang lebar.

"Udra,jangan marah ya tadi aku cuma ngajarin Marvin--"

"Jadi namanya Marvin?"tukas Samudra cepat.

"Iya,dia minta tolong sama aku suruh ajarin main gitar gitu,lebih tepatnya aku dipaksa suruh ngajarin dia, sumpah cuma itu kok"terang Sahara jujur.

"Soal aku yang pergi itu aku berobat, Ayah bawa aku ke rumah sakit di daerah Jawa buat operasi tumor aku--"

"Tumor?"kaget Samudra sedikit tak percaya.

"Iya,tapi sekarang udah dioperasi terus aku juga melakukan serangkaian pengobatan mengenai penyakit limfoma aku,kenapa aku gak bisa hubungin kamu?ya karena ponsel aku dibawa Ayah terus aku sama Ayah juga dilarang pegang HP dulu,jadi gak bisa hubungin kamu"terang Sahara sesuai fakta.

Samudra menghela nafas panjang setelah mendengar penjelasan gadisnya,memang sepertinya tak ada yang ditutup-tutupi oleh Sahara. Rasa bersalah atas tindakannya semalam kini mulai ia rasakan.

Sumpah gak tega banget kemaren udah marah ternyata Rara berobat,maafin aku Ra,,,,batin Samudra merutuki kebodohannya sendiri.

"Maafin aku"tutur Samudra lalu memeluk erat tubuh Sahara,tak tertinggal dirinya juga memberikan elusan lembut dipunggung Sahara.

"Udra gak marah kan?"tanya Sahara yang dihadiahi gelengan mantap dari Samudra.

Sahara tersenyum tipis lalu menyandarkan kepalanya di dada bidang Samudra, menikmati kenyamanan yang tercipta atas perlakuan manis Samudra. Rindu itulah yang Sahara rasakan setelah menikmati perlakuan manis Samudra sudah kembali lagi.

Rasa Dua Hati { Completed } ✓Where stories live. Discover now