RDH 35. ~ Sacrifice ~

535 26 6
                                    

Happy reading.....

Yang dekat bisa saja tak terlihat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang dekat bisa saja tak terlihat

🦔🦔🦔

Author POV

"SAMUDRA"

"UDRAAA"

"AWASSSS"

Dorr

"Kabur sekarang!!!!"ujar Firman.

Samudra terduduk lemas dijalan,sungguh kakainya seperti tak bertulang, kejadian ini benar-benar cepat dan diluar dugaannya bahkan dirinya masih tak percaya dengan Sahara, ya gadis itu tiba-tiba berlari menghadangnya. Otaknya kini blank ditatapnya objek lemah dibawahnya darah segar itu mulai mengalir deras.

"Ra, kamu...kuatkan?"Samudra tak bisa menahan air matanya lagi, Samudra mulai mengangkat kepala Sahara lalu meletakkannya dipaha tangannya mulai menggenggam tangan erat Sahara,dingin ya suhu Sahara memang dingin bahkan bentol-bentol merah itu juga mulai timbul disana.

Sahara tersenyum tipis sangat tipis nyaris tak terlihat "Ja...ga diri ba..ik baa..ik ya, maaf...ka..lo...aku..bi..kin...kamu..marah, aku...sa..yang...ka---"belum sempat ucapan itu selesai Sahara sudah lebih dulu tak sadarkan diri.

"SAHARA"teriak Samudra histeris, objek cantik itu terus dikecupinya jika biasanya kata larangan yang didengar Samudra,kali ini tidak. Aksinya tak membuat gadis ini mengomel seperti biasa.

Tak hanya Samudra, Sea juga panik, dirinya juga menangis, sekarang dirinya paham seberapa besar pengorbanan Sahara demi Samudra,ini salahnya harusnya dia bisa lebih menahan Sahara dan semua ini tak terjadi namun semua itu terlambat, matanya masih setia mengawasi gerak-gerik Samudra, ada cinta disana dan itu bukan untuknya. Sea paham.

"Sam lebih baik Ara dibawa ke rumah sakit"saran Sea yang diangguki Samudra.

"Oke" Samudra menggendong Sahara ala bridal style,darah itu juga ikut mewarnai pakaiannya namun Samudra tak peduli yang terpenting sekarang ini adalah keselamatan Sahara, cintanya?mungkin.

Tak lama setelah itu taksi berhenti tepat disamping Samudra, dengan hati-hati pria tampan itu mulai membawa masuk Sahara kedalam taksi.

"Sam aku ikut"ucap Sea namun ucapannya itu tak dibalas oleh Samudra pria itu lebih memilih berinteraksi dengan Sahara yang jelas-jelas tak sadarkan diri.

Disepanjang perjalanan kata-kata penguat itu terus Sea lontarkan untuk Samudra dan Sahara tentunya, lagi lagi aksinya itu sama sekali tak mengubah atensi Samudra, Samudra masih sibuk dengan Sahara dirinya benar-benar diabaikan dan tak diajak bicara.

"Sam kamu yang kuat ya, Ara pasti baik-baik aja kok"ucap Sea lagi, dan sama seperti ucapannya tadi tak ada balasan dari pria tampan itu.

Sea menghela nafas panjang,kenapa dadanya sesakit ini? harusnya dia paham seberapa besar cinta keduanya bukan malah dirinya seolah tersakiti atas kedekatan dua sejoli itu, Sea menggelengkan kepalanya cepat membuang jauh-jauh pikirannya tadi, harusnya dia senang mereka bisa sedekat ini lagi bukan?

Rasa Dua Hati { Completed } ✓Where stories live. Discover now