4. Can you love me? Even its just fake.

46.6K 6.7K 1K
                                    

PINTU kamar kecil itu terbuka, menampilkan Yeri yang berdiri di ambang pintu kamar Taeyong, namun sang pemilik masih menyembunyikan dirinya di balik selimut.

"Taeyong-ssi?" Yeri masuk ke dalam kamar dan duduk di tepi kasur Taeyong, membuat Taeyong langsung membuka mata dan terkejut melihat Yeri di hadapan nya.

"A-ah, ada apa noona?" Tanya Taeyong dengan suara serak nya.

Suara itu bukan suara serak karena dia baru saja bangun, namun serak karena dia menangis semalaman. Mencoba untuk tidak mendengar suara nista yang terus masuk ke lubang telinga walaupun Taeyong sudah berusaha keras menutup telinga.

Yeri tersenyum. "Aku dan Jaehyun oppa harus berangkat ke kantor, bisakah kau membersihkan kamarnya nanti?"

Taeyong mengangguk cepat membuat Yeri mengacak surai merah muda Taeyong dengan gemas, lalu keluar dari sana. Meninggalkan Taeyong yang masih terdiam, ia menoleh ke arah jendela kamamya yang masih tertutup tirai. membiarkan setetes air mata menuruni sudut mata.

Ah kenapa dia harus menjadi cengeng seperti ini? Padahal matanya sudah lumayan sembab akibat menangis semalaman.

Tapi sungguh, rasanya sakit sekali. Sangat sakit, jika boleh, ia lebih memilih mati daripada harus mengalami hal seperti ini.

[Taeyong POV]

Aku mendorong kursi roda milikku dengan tangan kurusku, membawa kursi rodaku menuju kamar suamiku. Ah, apa tak apa aku menyebutnya dengan begitu? Karena dia sama sekali tidak akan menganggapku seperti aku menganggap nya kan?

Aku membuka pintu itu dengan perlahan lalu mulai masuk dengan kursi roda, seketika mataku memanas melihat pemandangan yang berada di hadapanku.

Sungguh, haruskah aku membersekan pakaian serta bantal yang berserakan? Haruskah aku membersihkan ranjang besar yang terlihat sangat berantakan akibat perbuatan Jaehyun hyung, dengan kekasihnya?

Mengadah, aku tidak boleh membiarkan air mataku turun lagi, dan dengan sisa kekuatan yang kupunya, aku menuju ranjang itu, bahkan aku bisa mencium bau sisa-sisa percintaan mereka kemarin.

Kenapa? Kenapa aku yang berstatus sebagai istrinya harus membersihkan hasil percintaan Jaehyun hyung dengan kekasihnya? Kenapa harus aku?

Apa Jaehyun hyung senang melihatku seperti ini? Apa dia senang melihatku menangis akibat perbuatan nya?

Jika dia memang bahagia melakukan semua ini padaku, maka sebisa mungkin aku akan ikut bahagia bersamanya, walaupun entah sampai kapan aku harus menguras air mataku hanya untuknya.

lni semua karena aku mencintainya, apakah aku yang cacat ini pantas untuk mencintainya?

Aku rasa tidak, karena menurutnya, cintaku sangatlah menjijikan, sangat tidak pantas.

Yah aku sadar diri, aku sangat tidak pantas untuknya, aku sangat jauh jika harus di bandingkan dengan Yeri Noona yang sangat cantik dan menawan.

Ugh, sejak kapan pipiku basah? Aku lelah menangis, aku ingin tersenyum dan tertawa walaupun hanya sekali saja. Bisakah?

Bisakah Jaehyun hyung membuatku tertawa walau hanya sekali saja? Bisakah ia menaruh sedikit perhatian padaku walau hanya sekali?

Kenapa rasanya sakit sekali, hatiku terasa terbakar dan hangus hingga tidak tersisa apapun.

Kenapa aku tidak ikut mati saja bersama Jaejoong hyung saat tertimpa kecelakaan dulu? Mungkin jika aku mati semuanya akan berjalan lebih baik, aku tidak harus merasakan semua sakit dan kekecewaan ini.

Crush On You《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now