20. Happines

47.1K 5.1K 722
                                    

6 month later...


SUARA kecipak air terdengar sangat jelas, ada dua orang lelaki yang sedang berada di dalam kolam berenang. Yang lebih tua tertawa mengejek, sedangkan yang lebih muda mencebikkan bibirnya kesal, mencoba menggerakan kakinya yang masih terasa kaku di bawah air. Hal ini dapat membantunya dengan cepat.

"Ayolah sayang, kau tidak membutuhkan bantuanku, kau pasti bisa melakukan nya!" ujar si lelaki berdimples dengan seruan di akhir kalimat nya, memberikan semangat untuk istrinya.

Taeyong merenggut, mengerucutkan bibirnya. "Aku tidak bisa jika kau tidak membantuku hyung! Ayolah bantu aku untuk berenang lagi!" rengeknya disertai dengusan, membuat Jaehyun terkekeh geli lalu dengan cepat mendekati Taeyong yang kini mengalungkan kedua tangan nya di leher Jaehyun.

Biarkan saja, Taeyong lebih memilih berlatih bersama Jaehyun daripada para perawat menyebalkan itu.

Yah, seperti yang kalian lihat, Taeyong sudah mulai bisa menggerakan kakinya. Operasi kakinya 2 bulan lalu berhasil, dan kini ia sedang dalam masa pelatihan. Sudah sebulan ini ia berlatih berjalan serta berenang.

Kakinya sudah mulai bisa di gerakan, walaupun gerakan nya masih kaku. Belum Iagi perutnya yang mulai membesar, mengakibatkan gerakan nya sedikit terhambat. Namun Taeyong senang, sebentar Iagi mungkin ia akan bisa berjalan seperti dulu. Ia bisa merawat bayi nya dengan normal nanti.

"Ayolah gerakan kakimu." gumam Jaehyun, menatap manik hitam Taeyong dengan lembut, kembali menyuruh Taeyong untuk menggerakan kakinya.

Taeyong lelah, ia sudah berlatih selama 20 menit dan ia sudah menggerakan kakinya sedari tadi.

Merapatkan tubuhnya pada tubuh sang dominan. Taeyong lebih memilih menaruh kepalanya pada bahu Jaehyun. "Aku lelah hyung, bayi kita juga kelelahan melihat Appa ny-"

"Bukankah kita sudah sepakat untuk membiarkan nya memanggilmu Mommy?" potong Jaehyun, menggoda Taeyong yang kini menekuk bibirnya ke bawah.

Hanya saja, Jaehyun ingin hanya dirinya sendiri yang di anggap ayah oleh sang bayi. la ingin bayi nya nanti memanggilnya dengan sebutan Daddy/Appa dan memanggil Taeyong dengan sebutan Mommy/Eomma, bukankah itu sempurna?

Tapi Taeyong belum menyetujuinya, menurutnya ia juga lelaki, ia tidak ingin di panggil seperti itu. Namun... Jika Jaehyun terus bersikap manis padanya dan memohon, mungkin ia akan berubah pikiran?

"Baiklah baiklah, terserah hyung saja." gumam Taeyong, masih tetap pada posisinya. Bersender nyaman pada pundak Jaehyun.

Jaehyun tahu jika malaikat nya ini kelelahan. Ia tidak ingin memaksa Taeyong untuk berlatih labih keras dari ini, dan juga Taeyong sedang mengandung. Jaehyun tidak mau membahayakan kondisi bayi mereka. "Baiklah, ayo kita istirahat dan makan siang. Kau lelah hm?"

Mengangguk, Taeyong membiarkan Jaehyun membawanya ke tepi dan menaiki tangga dengan sedikit kesusahan karena sedang menggendong Taeyong ala koala. Namun akhirnya ia bisa sampai di atas. Mengeratkan pegangan nya pada kedua paha Taeyong agar istri nya itu tidak terjatuh.

Jaehyun heran, semakin kesini, berat Taeyong semakin bertambah. Pipinya juga semakin berisi, apalagi bagian belakang nya. Bokong nya terbentuk dengan sintal. Apa ini karena kehamilan nya? Tapi hal ini membuat Jaehyun beberapa kali kehilangan kendali dirinya.

Yah, Jaehyun belum pernah melakukan apapun pada Taeyong selain berciuman dan cuddling. Ia tidak ingin menyakiti Taeyong lagi. Tapi ia juga seorang lelaki, dan ia membutuhkan kebutuhan biologis. Taeyong juga sangat sering menggoda nya. Dan ia berhasil menahan nya, ia lebih memiiih untuk bermain solo daripada harus menyakiti Taeyong.

Crush On You《Jaeyong》✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora