19. In Love With You, Everytime

50.2K 5.4K 1.1K
                                    

SALJU masih turun dengan deras, membuat tumpukan halus yang terasa dingin dan padat. Atmosfer malam ini terbilang cukup dingin, tapi tidak bagi Taeyong. Karena sekarang ia sedang duduk di depan perapian bersama Jaehyun yang memeluknya dari belakang.

Hangat, sangat hangat. Mereka duduk diatas karpet berbulu tebal, menikmati malam Natal tanpa ada yang menganggu. Tangan Jaehyun melingkar dengan pas di pinggang ramping Taeyong. Kepalanya di letakan di bahu Taeyong. Tidak ada yang berbicara, hanya suara musik Natal yang mengalun dan suara napas mereka berdua yang bersahutan.

Jam sudah menunjukan pukul 8 malam, tapi mereka masih menikmati momen yang berharga itu, pikiran keduanya larut, entah memikirkan apa. Lalu tangan Jaehyun terulur, mengusap perut datar Taeyong dengan lembut.

"Selamat natal my baby boy." bisiknya pelan, seraya mengecup bahu mulus Taeyong dan tersenyum manis. Membuat pipi Taeyong bersemu karena perbuatan manisnya.

Jaehyun mengangkat tubuh Taeyong, lalu membalikan tubuh kurus itu dengan sekali gerakan. Dan kini mereka saling berhadapan, dengan Taeyong yang duduk diatas paha Jaehyun, bibirnya berkedut, membentuk senyuman saat menatap netra cokelat almond yang indah milik Jaehyun.

Cup

"Kau sangat indah." bisik Jaehyun setelah mengecup lembut bibir cherry Taeyong, membuat sang empu menjadi salah tingkah ketika di puji seperti itu.

Ini sempurna, natal yang sempurna.

Jaehyun mengelus pipi Taeyong dengan lembut. "Rekan kerjaku akan datang jam 9 nanti, tidak apa kan?"

"A-apa?"

Terkekeh, Jaehyun mengecup ujung hidung Taeyong. "Rekan kerjaku, mungkin sekitar 4 orang? Bukan rekan sih, lebih tepatnya mungkin teman dekat? Yang jelas mereka banyak membantuku." jelas Jaehyun, membuat Taeyong mengangguk tanda ia paham.

"Aku harus melakukan apa hyung?" tanya Taeyong. Apakah ia harus bersikap seperti pembantu lagi?

"Tidak ada, tetaplah di sampingku, atau kau bisa membantuku menyiapkan minum dan juga kue? Bukankah tadi sore kau membuat cookies cokelat yang lezat?" tanya Jaehyun dengan tawanya, mencubit dengan gemas pipi lembut Taeyong.

Ah benar, tadi sore Taeyong memang membuat beberapa kue karena menurutnya itu penting mengingat sekarang adalah hari Natal.

Ya, tadi sore Jaehyun sibuk mendekor pohon Natal dan Taeyong sibuk dengan kegiatan membuat kuenya.

"Baiklah hyung." ujarnya, mengangkat kedua sudut bibirnya, membuat wajahnya berkali-kali terlihat lebih menggemaskan.

Jaehyun gemas, ingin sekali rasanya membawa Taeyong ke kamar dan bergumul sekarang juga. Tapi, kewarasan nya masih berfungsi, dia tidak ingin menyakiti Taeyong-nya.

"Ah!" Jaehyun memekik girang. "Nanti jika mereka sudah datang, ayo kita pasang Bintang di atas pucuk pohon Natal itu, dan kau yang akan memasangnya." lanjutnya, membuat Taeyong berbinar dan mengangguk dengan semangat.

Tentu saja! Taeyong mau dan tidak akan menolak. Mimpinya sejak dulu adalah memasang inti dari pohon Natal itu, Taeyong ingin melakukan nya!

***

Suara ketukan di pintu menyadarkan Jaehyun yang sedang menyiapkan beberapa minuman, kakinya dengan cepat menghampiri asal suara, meninggalkan Taeyong yang sedang sibuk menata kue nya agar terlihat lebih cantik di dapur.

Cklek

"Hoy brother!" sapa seseorang dibalik pintu itu, mereka semua menyapa Jaehyun dengan hangat.

Crush On You《Jaeyong》✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz