10. I can't hold it anymore

53K 6.6K 1.5K
                                    

TAEYONG berdiri di ambang pintu kamar mandi, menunggu sesuatu yang akan keluar dari tenggorokan.

"Hoekkk." la mengeluarkan cairan putih itu lagi, hanya cairan putih yang keluar dari tenggorokan nya.

Entahlah, sudah seminggu berlalu dan Taeyong merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, terkadang ia merasa sangat lelah dan malas untuk melakukan apapun, tapi jika ia seperti itu maka Jaehyun pasti akan marah besar.

Walaupun sudah 2 hari ini Jaehyun tidak pulang kerumah, Taeyong bahkan tidak tahu kemana perginya Jaehyun. Meskipun ia khawatir namun ia tidak berani bertanya saat melihat Jaehyun keluar dari rumahnya sambil membawa tas besar.

Apa Jaehyun pergi meninggalkan nya karena merasa terlalu muak berada di dalam rumah yang sama dengan Taeyong?

Taeyong menggeleng. mengenyahkan segala pikiran buruk dari otaknya. Ia lelah seharian seperti ini, perutnya selalu mual. Bahkan Taeyong belum makan apapun sejak tadi pagi, ia baru meminum segelas cokelat panas untuk mengisi perutnya yang kosong. Tadi saja; saat ia memakan ayam kecap yang ia buat sendiri, Taeyong langsung memuntahkannya.

Taeyong tidak ingin berpikir lebih jauh, ia kira ini hanya masuk angin biasa, dan sepertinya ia harus meminum obat sakit kepala, karena kepalanya terasa berdenyut sejak tadi. Akhirnya ia pergi dari sana, mendorong kursi rodanya dengan lemas, pergi ke dalam kamarnya dan mencari obat untuk meringankan sakit kepala yang terasa semakin terasa.

Ia berhasil memasukan sebutir obat itu ke dalam mulut, dan mengambil segelas air putih dari atas nakas, lalu memejamkan mata. Berharap jika sakit kepalanya akan mereda, namun baru saja Taeyong menelan obat ituㅡsesuatu di dalam perutnya kembali bergejolak. Ia kembali memuntahkan obat beserta air putih yang baru saja ia minum, tubuhnya sangat lemas, bahkan pandangan matanya sekarang memburam. Dan semuanya menjadi benar-benar gelap saat Taeyong kehilangan kesadaran.

***

Taeyong membuka kelopak mata, seketika cahaya menyilaukan dan bau obat-obatan masuk ke dalam indra penciuman. Ia membuka matanya dengan lebar dan menyadari bahwa kini ia berada di rumah sakit, tempat yang sama ketika ia harus mendengar berita pahit tentang kematiaan hyung-nya serta kehilangan fungsi kakinya.

Matanya bergerak, berusaha mencari seseorang yang mungkin telah membawanya kesini, dan pertanyaan nya berhasil di iawab saat melihat Jaehyun muncul dari balik pintu lalu menutup pintu itu dan berbalik, menatap tajam Taeyong.

Jaehyun berhenti tepat di hadapan Taeyong, memandang remeh Taeyong.

"H-hyung, kenapa aku b-bisa ada disini?"

Jaehyun berdecih. ”Ternyata lelaki aneh sepertimu juga bisa hamil ya? Aneh sekali kau! Sekarang kutanya, siapa yang menghamilimu cacat?" tanya Jaehyun pedas, membuat Taeyong membelakkan mata; terlalu terkejut.

Apa katanya? la hamil? Taeyong hamil?

"H-hyung bercanda bukan?" demi Tuhan Taeyong merasa panik sekarang!

Jaehyun berdecak. “Kau pikir aku sedang bercanda?! Kau hamil sialan! Siapa yang menghamilimu hah?! Johnny?! Sudah kuduga kau memang jalang!" bentak Jaehyun kesal seraya mengacak surai cokelatnya dengan gusar.

Taeyong terdiam, jadi ia benar-benar hamil? Karena perbuatan Jaehyun saat minggu lalu, ia hamil? Taeyong tidak bisa mempercayai ini, tapi ia senangㅡ ia senang ada sosok malaikat kecil di dalam perutnya. Walaupun ia akan dikatai aneh oleh orang-orang, namun ia senang karena bisa mengandung seorang anak dari lelaki yang ia cintai.

"A-aku hamil? A-ku akan menjadi seorang appa sekaligus eomma?" gumam Taeyong pelan, sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman tulus, lalu tangan nya bergerak mengusap perut datar nya dengan lembut.

Crush On You《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now