9. Feels little tired right now

49.3K 6.5K 1.5K
                                    

SINAR matahari menembus jendela besar di kamar Jaehyun, ia membuka matanya lalu melengguh pelan, merasakan kering pada tenggorokan serta kepalanya yang berputar hebat.

Semua ini mungkin terjadi karena ia terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, Jaehyun gila, ia hampir seperti orang tidak waras semalam. Menangis di hadapan gadisnya, oh bukan, ia tidak bisa memanggil Yeri sebagai gadisnya lagi karena mereka mungkin sudah tidak ada hubungan apapun.

-Flashback-

Jaehyun berhasil mengejar Yeri, ia menarik tangan Yeri agar tidak berlari lebih jauh lagi, namun ia harus menelan kenyataan pahit saat Yeri berbalik dan menampar pipinya dengan keras. Kedua mata gadis itu memerah, menahan air mata yang mungkin akan keluar sebentar lagi.

"Kumohon sayang, jangan tinggalkan aku." Jaehyun memohon, mengenggam erat jemari tangan Yeri.

Yeri tertawa congkak, menertawai kebodohan Jaehyun. "Oppa, kau bodoh atau memang tidak memiliki otak? Kau sudah menikah!" Yeri berteriak, membuat air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya menetes juga.

Hati Jaehyun serasa di remas sakit saat melihat Yeri seperti ini di hadapan nya. "Aku akan menceraikan nya.. Aku akan menceraikan nya! Jadi kumohon jangan tinggalkan aku." pinta Jaehyun dengan wajah memelas, air mata turun dari sudut matan; menandakan bahwa ia memang tidak ingin kehilangan gadisnya.

Yeri menghempaskan tangan Jaehyun, menatap Jaehyun dengan tajam. "Sudah kuduga kau memang bodoh, apa kau tidak bisa melihat dengan benar? Demi tuhan Taeyong-ssi adalah lelaki terbaik yang pernah aku temui! Kau pikir apa? Kau menganggap nya sebagai pembantu dan mengenalkan aku sebagai kekasihmu pada suamimu sendiri? Apa kau sudah gila ?! Demi tuhan aku akan sangat bersyukur jika memiliki seseorang yang sangat sabar seperti Taeyong-ssi.” ujarnya berapi-api.

Yeri malu, sungguh. Ia dengan sesuka hatinya memperlakukan Taeyong seperti pembantu, mahluk indah dan rapuh seperti Taeyong tidak bisa di perlakukan seperti itu.

Jaehyun menggeleng keras. "AKU TIDAK MENCINTAINYA!" bentaknya membuat Yeri tertawa ironis.

Yeri mengusap air matanya dengan kasar. "Kau bodoh oppa, dia sangat cantik dan sangat rapuh, harusnya kau menjaganya, bukan bersikap brengsek seperti ini! Demi tuhan dia hanya lelaki lumpuh yang membutuhkan kasih sayang darimu! Bukan perlakukan kasar yang kau berikan padanya. Jadi ini sisi seorang Jung Jaehyun yang lain? Yang suka membentak serta bersikap kasar pada seseorang? Kurasa kita cukup sampai disini, dan aku mohon jangan ganggu aku lagi!" Yeri berteriak dan pergi dari sana, meninggalkan Jaehyun yang berlutut, menangisi kepergian seseorang yang ia cintai.

-Flashback End-

Jaehyun mengerang kesal sebelum bangkit dari tidur. Membuat selimut yang ia pakai turun ke bawah dan memperlihatkan tubuh telanjang miliknya.

Ia terkejut, kenapa ia dalam keadaan naked seperti ini? Apakah mabuk membuatnya kehilangan akal sampai harus membuka seluruh bajunya sendiri? Jaehyun memejamkan mata, mencoba mengingat apa yang terjadi tadi malam. Tapi sungguh, ia tidak mengingat apapun, alkohol membuatnya gila.

"ARGHHH!!" Jaehyun berteriak kesal, menghempaskan selimut dan bantal nya ke lantai, membuatnya menyadari bahwa ada noda merah kecokelatan di seprai putihnya.

Kening Jaehyun berkerut bingung, kenapa ada bercak darah di atas kasurnya? Namun Jaehyun tidak ingin berpikir keras, ia terlalu emosi untuk memikirkan hal seperti ini, jadi ia segera pergi dari sana dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh.

***

Taeyong menggerakan gagang sapu dengan kesusahan, membersihkan kekacauan yang Jaehyun buat tadi malam. Dua guci pecah dan keadaan disana terlihat sangat tidak baik.

Crush On You《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now