7. I can't hate you.

46.3K 6.5K 1.5K
                                    

MALAM ini Taeyong kembali menatap jendela kecil di sudut kamar. Memandang bulan yang terlihat terang dan sangat cantik. Salju yang turun dengan lembut menambah suasana indah malam itu, walaupun lebih indah lagi jika ada Jaehyun yang mau menemani nya. Tapi memangnya ia bisa apa? Berharap Jaehyun akan berbaik hati untuk menemani nya? Tentu saja tidak.

Jemari lentiknya bergerak, menggambar suatu pola abstrak di permukaan kaca yang berembun. Iris hitam nya terlihat sangat redup. Terkadang ia bertanya, kapan semuanya berakhir? Kapan ia akan merasakan kebahagiaan yang selalu di ceritakan oleh Jaejoong hyung dulu?

Ah berbicara tentang hyung nya. Ia sangat merindukan hyung kesayangan nya itu, hyung yang selalu menemani hari-hari bahagia nya dan selalu ada untuknya ketika ia merasa tertekan juga sedih. Tapi sekarang, ia harus membagi kesedihan nya bersama siapa? Taeyong sudah tidak bisa bersandar pada siapapun lagi, terkadang ia ingin bersandar pada Jaehyun, menumpahkan seluruh keluh kesahnya pada pada lelaki tampan itu. Namun kenyataan tidak berjalan sesuai ekspetasiㅡJaehyun tidak akan bisa dan tidak akan pernah mau.

Taeyong membuka sedikit jendela, membuat angin malam langsung menerpa helaian rambut yang perlahan berubah menjadi wama blonde. Ia ingat terakhir kali ia mengecat rambutnya ketika ia akan melaksanakan audisi yang berakhir menjadi sebuah bencana.

Berbicara tentang itu, pikiran nya melayang pada peristiwa itu, dimana ia dan Jaehyun pertama kali bertemu.

-Flashback-


Taeyong membuka mata secara perlahan, seketika hidungnya mencium bau obat-obatan yang sangat kental. Matanya sudah terbuka dengan sempurna, ia mengedarkan pandangan dan menemukan dirinya berada di sebuah kamar rumah sakit.

"Kau sudah sadar? Syukurlah!"

Taeyong menoleh dan menemukan sosok asing yang terlihat sangat senang ketika menyadari Taeyong sudah sadarkan diri.

Sebenarnya dimana ia?Apa yang terjadi?

"D-dimana aku?" suara Taeyong tecekat, tenggorokan nya terasa kering.

Sudah berapa lama ia disini?

"Aku akan memanggil Dokter terlebih dahulu." dan sosok itu pergi meninggalkan Taeyong yang masih mematung.

Taeyong membutuhkan minum! Ia melihat gelas air putih di samping ranjang, ia yakin bisa mengambilnya sendiri karena Taeyong merasa tidak ada yang salah dengan tubuhnya.

Kemudian ia mencoba menggerakan kaki.. Tapi nihil, kedua kakinya tidak bisa bergerak sama sekali.

"Ada apa? Ada apa dengan kakiku?!" Taeyong menyingkap selimut yang menutupi tubuh dengan brutal, lalu memandang kedua kakinya yang terlihat baik-baik saja.

Ia mencoba menggerakan kakinya Iagi namun tetap tidak bisa, kakinya tidak mau bergerak sedikit pun.

Tak lama seorang dokter masuk ke ruangan nya, mendekat ke arah Taeyong.

”Apa yang terjadi dengan kakiku dokter?! Apa yang terjadi!" pekiknya cemas, ia tidak pernah merasa sekalut ini.

"Taeyong-ssi tenanglah, biarkan aku memeriksa kondisimu terlebih dahulu."

Taeyong menggeleng. "Tidak! Apa yang terjadi dengan kedua kakiku!" Ia sangat takut, sungguh. Kakinya adalah sumber impian nya, ia tidak akan bisa melakukan dance lagi jika kakinya tidak bisa di gerakan.

"Tenanglah, biarkan aku memeriksamu dulu dan seseorang akan menjelaskan semuanya padamu." Dokter itu lalu membaringkan Taeyong kembali.

Crush On You《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang