23. When I See You Smile, My World Is Much Brighter

43.4K 5K 824
                                    

DUA hari berlalu sejak kejadian dimana Jaehyun memeluk sang istri dengan erat dan mengatakan jika semuanya akan baik baik saja. Walaupun tampaknya semuanya tidak akan baik-baik saja. Ia harus memutuskan, jalan apa yang ia ambil untuk perusahaan nya.

Mr. Kim tak pernah berhenti menghubunginya, menanyakan tentang jawaban nya. Tapi Jaehyun belum menjawabㅡhell yang benar saja, dia sangat mencintai lelaki cantik yang kini sedang terlelap di atas sofa ruang kerja nya. Tertidur dengan damai, perutnya bahkan terlihat menggemaskan saat ini. Jaehyun kadang berpikir, akan seperti apa anaknya nanti?

Jaehyun tidak akan pernah lagi melepaskan Taeyong, apalagi hanya untuk menjadi menantu bagi Mr. Kim yang licik itu. Memanfaatkan Jaehyun untuk menikahi anaknya? Jika perusahaan Jaehyun sedang tidak berada di ujung tanduk. Sudah Jaehyun pastikan ia akan membentak dan mengusir Mr. Kim, namun sekarang keadaan nya berbeda.

Jaehyun berjalan mendekati sosok yang sedang terlelap, ia berlutut di hadapan sosok cantik itu, bibirnya mengulas senyuman. Tangan nya terulur untuk mengusap surai lembut milik Taeyong.

Ah betapa Jaehyun sangat mencintai sosok di hadapan nya ini. Dulu ia tidak pernah berpikir akan mencintai Taeyong. Ia memperlakukan Taeyong sangat buruk, dan Jaehyun sangat menyesal. Ia ingin menggantikan hal itu dengan kebahagiaan dan senyuman di wajah Taeyong.

Sudah cukup selama ini ia menyiksa Taeyong, menganggap jika Taeyong akan merepotkan karena lumpuh. Nyatanya? Taeyong Iah sumber kebahagiaan nya saat ini. la tidak bisa membayangkan jika Taeyong dan bayi mereka akan meninggalkan nya lagi. Dan ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Jaehyun menyudahi kegiatan nya, ia harus bertanya pada ayahnya. Hal apa yang harus dia Iakukan, karena bagaimanapun. Ayahnya pasti memiliki saran yang bagus untuknya.

Mengambil ponsel dari saku jas nya, Jaehyun mulai menghubungi ayahnya.

"Halo Appa?"

"Ya Jaehyun?Ada apa nak? Apakah Taeyong baik-baik saja?"

Jaehyun tersenyum, Ayahnya selalu menanyakan kabar Taeyong. Jika saja Ayahnya saat ini berada di korea, pasti ia akan selalu mengunjungi Taeyong. Sayangnya kini Yunho sedang berada di Jepang, dirumah saudaranya.

"Appa, maaf." gumam Jaehyun getir, mendapat sapaan hangat ayahnya disebrang sana, membuat hatinya berdenyut sakit.

"Kenapa? Apa kalian baik-baik saja?"

"Kami baik Appa, maafkan aku, aku tidak bisa mengurus perusahaan dengan baik. Aku kehilangan dana perusahaan yang di gelapkan oleh seseorang.. Maaf baru memberitahumu Appa, maafkan aku yang tidak becus bekerja. Apa yang harus aku lakukan? Aku sudah meminta bantuan Mr. Kim untuk menanam sahamnya. Tapi.. Ia meminta timbal balik, ia meminta aku untuk menikahi anaknya.." suara Jaehyun terdengar putus asa, jika saja ia lemah, pasti ia akan menangis saat ini.

Tapi ingatlah, Jaehyun bahkan sudah memiliki seorang jagoan. Ia tidak boleh menangis karena sebentar lagi ia akan menjadi Ayah.

Yunho menghela napas di sebrang sana. "Kau tahu nak? Bahkan Appa pernah melakukan hal seperti itu, jangan menganggap jika kau bersalah. Hal seperti itu pasti akan terjadi di dalam sebuah perusahaan. Jangan terlalu di pikirkan, oke? Kau pasti bisa mengatasinya. Anak appa adalah seseorang yang pintar. Dan jangan sekali-kali kau menghubungi si tua bangka licik itu, jangan menikahi anaknya. Asal kau tahu, Taeyong lebih penting dari perusahaan kita nak. Jangan meninggalkannya. Ya?" Jaehyun mengadahkan kepalanya untuk menahan Iaju air matanya.

Bolehkah ia bersyukur karena memiliki Ayah seperti Yunho? Karena ia merasa sangat bersyukur sekarang. Bahkan Appa nya masih berbicara dengan nada hangat di sebrang sana.

Crush On You《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now