11. I'm Sorry. I Love You

58.5K 6.9K 1.5K
                                    

SUASANA di lokasi pemotretan tidak begitu ramai seperti biasanya. Sekarang jam istirahat, dan Johnny sedang memakan buah apel yang ada di tangan. Matanya menatap beberapa lampu sorot yang terlihat redup, tidak lama ia merasakan ponsel nya bergetar tanpa henti, seperti ada panggilan masuk.

Johnny mengambil ponsel yang terletak di saku celana dan menatap benda pipih itu, nomor tidak dikenal, apakah panggilan tersebut dari lelaki mungil gila yang selalu menteror nya?

Namun ia menggelengkan kepala, segera menggeser ikon hijau, takut jika ternyata itu adalah panggilan penting.

"Halo?" sapa Johnny pelan.

"Halo Johnny hyung.. Bisakah kau membawaku dari Jaehyun hyung? Kumohon.."

Johnny tercekat, ia sangat kenal dengan suara itu, suara yang terdengar sangat lirih. Ia segera berdiri, memindahkan ponsel nya ke telinga satunya, berharap jika ia tidak salah dengar.

"Taeyong? Kau kah itu?"

"Ini aku, kumohon Johnny hyung, bisakah kau kemari dan menjemputku? Aku.. Aku ingin pergi dari Jaehyun hyung.. Kumohon,"

Johnny memejamkan mata, kenapa Taeyong baru ingin pergi dari Jaehyun sekarang? Apakah Jaehyun melakukan sesuatu yang buruk padanya lelaki cantik itu?

"Dimana kau? Aku akan menjemputmu."

"Aku tidak tahu, sepertinya aku di rumah sakit, namun aku tidak tahu dimana letak rumah sakit ini.."

Johnny tau! Dia tahu ada satu rumah sakit yang terletak tidak jauh dari rumah Jaehyun. "Aku akan kesana dalam 30 menit, tunggu aku." dan setelah itu aia mematikan sambungan tersebut.

Segera Johnny pergi menemui asistennya, memberitahu bahwa ia tidak bisa melanjutkan pemotretan selanjutnya, sekarang Taeyong lebih penting. Johnny bertanya-tanya dalam hati, kenapa Taeyong bisa berada di rumah sakit?

"Doyoung-ah! Aku harus pergi, ada hal mendadak, jadi tunda pemotretan selanjutnya!" Johnny berteriak sembari mengambil kunci mobilnya dan bergegas pergi dari sana sebelum asisten nya yang manis itu mengamuk padanya.

"HEI! HEI! HYUNG! JANGAN PERGI KAU! MASIH BANYAK PEMOTRETAN! HYUNG!!! SIALAN!" Doyoung berteriak seraya mengejar Johnny yang ternyata sudah lebih dulu pergi dengan mobil.

.
.

Taeyong kembali memasukan benda pipih itu ke dalam saku baju, pandangan matanya mengabur, lalu ia mengubah posisinya menjadi duduk dan bersender pada dinding di belakangnya. Ia tidak tahu apakah keputusan nya sudah tepat atau tidak.

Yang jelas Taeyong ingin melindungi bayinya dari Jaehyun, ia tidak bisa terus bersama Jaehyun dan membiarkan Jaehyun mengambil malaikat kecilnya. Selama ini Jaehyun sudah merenggut terlalu banyak.

Pertama Hyungnya; Jaejoong. Kedua fungsi kakinya, sehingga ia tidak bisa menggapai mimpinya untuk menjadi seorang penari. Dan ketiga kebahagiaannya. Taeyong tidak bisa membiarkan Jaehyun kembali mengambil sesuatu yang ingin ia jaga. Janinnya.

Taeyong kembali terisak, mengelus perut nya yang masih terlihat datar, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Ia sangat mencintai Jaehyun, sangat. la tidak ingin pergi dari Jaehyun, ia sangat ingin terus bersama Jaehyun walaupun akan terus terasa menyakitkan, tapi sekarang ia tidak bisa. Ia tidak sendiri lagi, ada nyawa lain yang harus ia jaga sepenuh hati.

Taeyong harap Jaehyun sudah pergi dan tidak ada di rumah sakit ini, ia tidak ingin Johnny bertemu Jaehyun. Taeyong ingin pergi dari Jaehyun tanpa permisi dan pamit, ia tidak ingin Jaehyun semakin berpikir yang tidak-tidak tentang nya dan Johnny.

Crush On You《Jaeyong》✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu