18. Spend My Time With You

53.7K 5.5K 687
                                    

BAU obat-obatan tercium dengan sangat jelas, ruangan bemuansa putih itu kini terlihat sangat sepi, hanya suara alat yang begerak di atas perut datar Taeyong yang mengeluarkan bunyi kecil.

Jaehyun menggengam jemari Taeyong, menatap layar monitor yang terlihat abstrak, dan dokter juga sedang sibuk mencari keberadaan si malaikat kecil.

Gugup, Taeyong mengigit bibir bawahnya, rasanya sangat menyenangkan ketika ada benda yang bergerak di perutnya. Belum lagi gel yang diolesi diatas perutnya tadi memberikan sensasi dingin yang menggelitik.

"Oh lihatlah itu! Dia sangat kecil." Dokter wanita itu memekik girang saat menemukan sang malaikat kecil yang belum terbentuk dengan jelas.

Jaehyun terdiam, merasakan perasaan membuncah, hatinya menghangat begitu melihat malaikat kecil mereka. Begitu juga Taeyong yang sekarang meneteskan air mata dengan haru, tidak percaya jika ia benar-benar mengandung sebuah janin.

"Usianya sekitar 3 minggu ya? Dia terlihat sehat dan kuat, mungkin saya hanya akan memberikan beberapa resep vitamin untuk Taeyong-ssi. Lagi pula tidak ada masalah dengan janin nya, dia tumbuh dengan sangat sehat." Dokter tersebut tersenyum, lalu menyudahi kegiatan nya dan mengelap dengan perlahan gel yang tersisa di atas perut Taeyong.

Dengan sigap Jaehyun memindahkan Taeyong kembali ke kursi roda, mengangkatnya dengan sangat hati-hati. Mereka berdua duduk di hadapan dokter yang tersenyum hangat kepada mereka.

Merasa gugup, Taeyong tersenyum kikuk, sedangkan sedaritadi Jaehyun terus mengelus punggung tangan nya, memberi tahu suami kecilnya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Bukankah kasus ini sangat langka Dok? Apakah istrㅡmaksudnya, suami saya akan baik-baik saja?" Jaehyun lebih dulu bertanya, tahu jika Taeyong merasa sedikit gugup saat ini.

Dokter tersebut mengangguk pelan. "Tentu, Taeyong-ssi akan baik-baik saja, tidak ada yang perlu di takuti, ini adalah anugerah dari Tuhan. Saat nanti sudah tiba waktunya, mungkin kita harus melakukan operasi caesar. Memang ini kejadian sangat langka, namun Taeyong-ssi bukan satu-satunya yang mengalami hal ini, diluar sana juga mungkin ada yang seberuntung kalian, dan mereka baik-baik saja." Jelasnya yang membuat senyuman di wajah Taeyong terbit dengan cerah.

Jaehyun juga tersenyum, mengusap surai Taeyong dengan sayang. "Begini Dok, Taeyong lumpuh, dan kemungkinan ia bisa berjalan lagi jika melakukan operasi ulang dan berlatih berjalan. Apakah boleh melakukan nya jika sedang hamil?”

Kali ini jantung Taeyong bertalu dengan cepat, ia takut jika ia tidak bisa berjalan secepatnya, padahal ia ingin menggendong bayinya dengan posisi berdiri saat sudah melahirkan nanti.

Dokter tersebut melirik ke arah Taeyong lalu mengulum bibir. "Sebenarnya hal itu tidak terlalu berdampak buruk terhadap kandungan karena operasinya hanya akan dilakukan di bagian kaki bukan? Namun, saya sarankan untuk tidak melakukan operasi saat kandungan nya masih rentan, jika memang Taeyong-ssi ingin berjalan secepatnya, lakukanlah operasi ketika usia kandungannya sudah memasuki bulan keempat."

Saat mendengar penjelasan Dokter, Taeyong sedikit kecewa, namun ia tidak boleh bertindak gegabah karena sekarang ia tidak sendiri. Ia memiliki malaikat kecil yang harus ia jaga keberadaan nya, ia tidak boleh egois.

Toh, bukankah empat bulan itu sebentar? Lagi pula kini Jaehyun selalu berada di sisinya, hal ini tidak akan menjadi masalah.

"Baiklah kalau begitu terimakasih Dok." Jaehyun tersenyum, lalu menunduk sopan pada dokter wanita itu.

"Silahkan tebus resep vitamin nya di apotek ya." ujar Dokter itu dan Jaehyun mengangguk lalu membawa Taeyong keluar dari sana.

Tadinya mereka akan langsung pergi ke ahli bedah tulang untuk membicarakan tentang kaki Taeyong yang lumpuh, namun sepertinya sekarang mereka akan langsung pulang kerumah.

Crush On You《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now