Part 16

37 18 0
                                    

"Maafin gue Key gue emosi"
Batinnya merasa sangat bersalah ini merupakan bad day Alea pasalnya ia terus dihampiri masalah yang berat seharian

"Gue kecewa Al"
Batin Kesya kecewa

~~~

Seperti biasa para siswa SMA Nusa Bakti beraktifitas menggapai tujuannya masing-masing

Kesya berjalan menuju kelas dengan lamunnya, ia masih kecewa dengan keadaan kemarin

"Key"

"Hmm ada apa?"

"Gw mau ngomong"

"Ngomong aja di sini"

Rio nampak melihat sekitarnya

"Ngak ramai juga"
Batinya melihat keadaan

"Lo ada masalah ama Alea?"

"Kenapa lo nanya gitu?"

"Yah gpp gue cuma mastiin kalau lo bener bener teman Alea"

Kesya mengangkat salah satu alisnya meresakan ada yang tidak beres di kelapa Rio

"Yah gue mau ajak lo kerja sama"

"...."

"Gimana kalau lo ikut rencana gue"

"Heh gue tau seluk beluk lo, gue ngak bakal jahatin Alea cuma karna dia ngak anggep gue"
Ucapnya menolak mentah mentah ajakan Rio

Kesya mengerti perasaan Alea, ia tahu alasan Alea mengatakan seperti itu karena ia tahu Alea sedang memiliki masalah

"Lo mikir Key selama ini lo dianggap apa? Jadi yang lo lakuin itu salama ini gak pernah di hargain Key"
Ucapnya lembut

"Inget yah gue sahabatan ama Alea itu ngak menuntut apa pun yah kalaupun Alea ngak anggep gue tetep anggep sahabat Alea"

"Dan lo yakin setelah Alea ngomong kaya gitu Key, Key gue jujur gue sayang sama lo gue ngak mau lo di giniin Kesya"
Ungkapnya menggenggam tangan Kesya

Kesya diam bagaimana mungkin orang yang ia suka mengatakan perasaannya di depannya sekarang

"Key dengerin aku, kamu sayang kan sama aku?"

"...."

"Will you be mine Kesya?"
Ucapnya menatap Kesya dalam dalam

Kesya tampak menunduk memikirkan dalam dalam

"Key"
Panggilnya lagi penuh harapan

Kesya akhirnya mengangguk

"Yeyyyyyy"
Teriaknya

"Sttttt"
Kesya meletakkan telunjuknya di depan bibirnya

"Oh sorry"
Ucap Rio tersenyum lalu tertawa bersama Kesya

"Thanks Kesya"

Kesya hanya mengangguk malu

~~~

Alea berjalan melewati koridor sekolah tanpa memperhatikan sekitar yang sudah ia anggap biasa

Alea memasuki kelas menatap Kesya yang enggan melihatnya

"Key gue-"
Ucapannya terpotong karena Kesya

"Na buku gue kemana?"
Tanyanya memotong pembicaraan Kesya

"Bentar lagi Key ini juga lagi ngebut"
Jawab Raina masih sibuk bergelut dengan pr yang belum ia selesaikan

"Kebiasaan"

Alvin datang menatap Alea penuh harapan berharap Alea menatapnya juga, Alvin Alvin tak semudah itu forguso

"Pagi anak anak"

"Pagi Pak"

~~~

"Temennya Kesya, gue pinjem Kesyanya bentar yah"
Ucap Rio menarik Kesya

"Huyyyy yang lagi kasmaran nih"

"Sirik lu"
Ucap Gio

"Ye siapa yang sirik"
Raina mengelak

"Jomblo mah gitu"
Ejek Gio

"Ye lo juga jomblo"
Tambah Raina

"Jomblo tapi keren nah lu, udah ngak laku sirikan idup lagi"
Olok Gio

"Hellow Gio Emilio lo juga ngak laku yah"
Ucap Raina

"Eh eh bacot lu berdua,yuk Key"
Ucap Rio menarik tangan Kesya dari kedua makhluk ngak laku mungkin jodoh

"Nasib jomblo ngak ada yang ngajak"
Ucap Gio mengelus dadanya

"Ngaku juga"
Ucap Raina ketus

"Rio sama Kesya pacaran? Kok dia ngak ngomong, ah bodoh gue menuntut Kesya cerita sama gue tapi gue sendiri ngak pernah cerita sama dia"
Batinnya merutuki dirinya sendiri

"Al gue-"
Ucapan Alvin terpotong karena Alea lebih dulu meninggalkan kantin


Maaf kalau banyak typo

Yang mau complain atau mau request cerita atau mau cerita yang lalu mau di publisin lagi boleh dm di Instagram aku
👇 👇 👇

And so
Don't forger to voment yah :)
Dan jangan lupa follow ig penulis
@arvinadamayanti181 jangan jadi silent readers karena Vote dan Comment kalian mempengaruhi cerita and so happy reading

See you next part 💕

Selesa, 21 mei 2019

Waiting For You  Where stories live. Discover now