Part 25

25 6 3
                                    

Party Garden, Party yang bernuansa alam ini menambah serunya malam, semua datang dengan pakaian berwarna putih dan hitam tak terkecuali Alvin yang mengenakan Tuxedo putih dengan sedikit aksen hitam bergaris, Alvin tersenyum menerka-nerka bagaimana ekspresi Alea saat ia berlutut satu kaki lalu mengucapkan "will you be mine Alea Andriana" saat manis ketika melihat Alea tersenyum padanya

"Hoi"

"Ngagetin aja"

"Cie kaget, ngelamun apaan lu"
Ucap Jevon seraya meneguk minumannya

"Gue mau nembak Alea"

"Seriously"
Jevon hampir tersendat, Alvin mengangguk dengan senyum khasnya

"Salamat bro good luck yah"
Alvin mengacungkan jempolnya

"Makasih Al lo udah ngubah Alvin"
Batin Jevon, akhirnya Alvin bisa melupakan masalalunya yang pahit

"Baik para tamu kita yang cantik dan ganteng, malam ini kita akan disambut oleh nyanyian dari seseorang untuk kekasihnya, upss maaf maksudnya calon kekasihnya, ini dia!"
Ucap MC yang memandu jalannya acara

Seketika lampu mati, petikan gitar mulai terdengar seiring lampu panggu yang menyorotinya

There goes my heart beating Cause you are the reason
I’m losing my sleep
Please come back now
 
There goes my mind racing
And you are the reason
That I’m still breathing
I’m hopeless now
 
I’d climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I’ve broken
Oh, cause I need you to see
That you are the reason
 
There goes my hands shaking
And you are the reason
My heart keeps bleeding
And I need you now
 
If I could turn back the clock
I’d make sure the light defeated the dark
I’d spend every hour, of every day
Keeping you safe
 
I’d climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I’ve broken
Oh, cause I need you to see
That you are the reason
 
I don’t wanna fight no more
I don’t wanna hide no more
I don’t wanna cry no more
Come back I need you to hold me
Come a little closer now
Just a little closer now
Come a little closer
I need you to hold me tonight
 
I’d climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I’ve broken
Cause I need you to see
That you are the reason

Perlahan perikan gitar Ryan berhenti seraya menatap Alea dengan harapan, tangannya mulai menyimpan gitar yang tadi ia gunakan, kakinya mulai melangkah menghampiri seorang gadis, langkahnya terhenti tepat di depan Alea lalu berlutut satu kaki dan meraup sebuah kotak merah kecil disaku jas yang ia kenakan

Di lain suasana tangan seorang pria mengepal rahangnya mengeras seolah akan menghantam siapa saja yang ada didekatnya, namun Alvin kini yakin jika Alea tak akan menerimanya

"Will you be mine Alea Andriana"
Ucapnya sekali tarikan nafas dengan harapan yang besar kepada Alea

Mata Alea meraba ke seluruh lingkungan menatap orang-orang yang berharap dirinya menerima Ryan, matanya tak sengaja melihat Alvin yang sedang menatapnya dengan tarapan elang seolah tak ingin jika Alea menjadi kekasih Ryan namun sakit hati masih tertanam dalam-dalam dihatinya tak mungkin ia bersama Alvin yang ia sebut pecundang yang hanya ingin bermain-main dengan hatinya setelah melihat apa yang Alvin lakukan beberapa hari yang lalu

Tanpa pikir panjang Alea mengangguk tersenyum menatap Ryan

"Beneran?"
Tanya Ryan tak percaya

Alea kembali mengangguk

Sorak para tamu yang hadir disertai tepuk tangan, berbeda dengan Alvin, Jevon, Gio dan Rio yang tak percaya, ketiga sahabat Alvin pun melirik kearah Alvin yang mulai meradang, Alvin pergi meninggalkan tempat yang membuat dia jatuh, teman-temannya berlari mengikuti Alvin terkecuali Rio yang tadinya ingin ikut mengejar Alvin mengurungkan niatnya karena Kesya juga meninggalkan tempatnya berdiri

"Vin hoi Alvin"
Panggil Jevon menarik Alvin

Brukkk

Sebuah pukulan mendarat di sudut bibir Jevon yah siapa lagi kalau bukan Alvin penyebabnya

"Jevon! Lo ngak papa?"
Panggil Gio yang membantu Jevon bangkit

"Ngak papa udah biasa lebih baik kita kejar Alvin, dia pasti bakal lakuin itu lagi"
Keduanya mengejar Alvin dengan mobilnya masing-masing

~~~

"Key"
Ucap Rio lembut pada kekasihnya, dengan sigap Kesya mengahapus air matanya

"Kamu masih cinta sama Ryan?"
Kesya menunduk, ia tak tahu mengapa setelah melihat kejadian tadi hatinya sesak seakan tak rela

"Aku ngerti kamu belum bisa move on dari dia, but sekarang kalian udah punya pasangan masing-masing"
Kesya tak bisa menahan air matanya sekarang, kini Kesya mengehempaskan tubuhnya didada bidang Rio dan Rio memeluknya erat, Rio kembali merasakan kehangaatan rasa yang meyakinkannya bahwa Kesya lah yang bisa membautnya bahagia bukan Alea yang terus membuatnya seperti orang jahat

"Aku minta maaf Yo hiks hiks"

"Nfak perlu minta maaf, sekarang tenangin hati kamu lupain semuanya yah"
Ucapnya menjauhkan tubuh Kesya lalu menghapuskan air matanya

"Senyum dong"
Ucapnya agar Kesya sedikit terhibur

"Nah gitu kan cantik jadinya"
Ucapnya menyelipkan anak rambut ke telinga Kesya

"Jadi kalau aku nangis ngak cantik yah"
Ucapnya memanyunkan bibirnya seperti anak kecil yang marah pada temannya

"Cantik kok tapi kasian hati kamu sakit"
Ucapan Rio mampu membuat Kesya kembali tersenyum

"Udah yuk aku mau ngajak kamu ke suatu tempat"

"Kemana?"

"Nanti juga kamu tau, yuk"

~~~

Rio dan Jevon kehilangan jejak Alvin dikarenakan Alvin melajukan mobilnya diatas rata-rata

"Jev giman nih Alvin ngilang"

"Ngak salah lagi, kita kelokasi"
Gio mengangguk mengerti apa yang dikatakan Jevon

- Tbc

Waiting For You  Where stories live. Discover now