Part 22

36 8 2
                                    

"Ngak Al ngak, kamu ngak boleh pergi Al, Al Aleaaa"
Teriaknya berharap nyawa Alea datang kembali tapi itu mustahil hanya keajaiban yang bisa menolongnya

Ia hanya bisa menangis memukul-mukuli dirinya sendiri

"ALEA!"
Teriakannya menggema dikamar bernuansa putih itu

"Ah mimpi"
Ucapnya mencoba menenangkan dirinya, tangannya menggapai segelas air putih yang berada di nakas

Ryan mencoba menetralkan pikirannya mencoba menerka-nerka apa maksud dari mimpi itu ia hanya berharap kejadian itu tak terjadi di kehidupan nyata

~~~

Mentari hadir menyambut seorang gadis yang siap untuk menimba ilmu

Langkah kakinya terdengar saat ia melewati koridor

Tiba-tiba sebuah tangan menggapainya

"Pagi Alea"

"Alvin"
Alvin menaik turunkan alisnya dengan senyuman merekah di wajahnya

"Sok manis lagi"
Ucap Alea ketus melihat tingkah Alvin

"Mau apa?"
Lanjutnya

"Ngak ada yuk"
Ucapnya menarik pelan tangan Alea menuju kelas semua mata tertuju pada mereka

"Oh my god Alvin jahad"

"He he he Alea selingkuh abang kecewa"

"My Boy, kok diambil Alea sih"

"Girl ku kok ninggalin abang sih"

"Ih Alvin mah gitu"

"Alvin balikin istri gue"

Kira-kira itu ocehan para fans garis keras mereka tapi keduannya selalu acuh, mau jungkir balik pun mereka tatap menikmati hidupnya sendiri

"Al"

"Hmm"

"Nanti les lagi kan?"

"Nanti kita liat"

"Kita?"
Ucap Alvin menaik turunkan alisya

"Terserah"
Ucapnya melangkah masuk meninggalkan Alvin

"Hoy kok ngambek"
Ucap Alvin melihat punggung Alea yang mulai menghilang

"Nanti aku jemput yah, Jaga hati kamu baik-baik yah Honey"
Teriaknya lalu berlari meninggalkan kelas Alea sebelum mendapat semprotan dari Alea

"Jijik banget Ya Allah"
Alea hanya mengendus pelan lalu kembali berjalan

Jam pelajaran tinggal 5 menit lagi Istirahat akan tiba tapi sejak tadi Alvin tidak masuk ke kelas itu memang pekerjaannya

"Mana sih tuh anak"
Batin Alea sedari tadi menatap bangku Alvin

Kesya hanya mengangkat bahunya acuh melihat tingkah sahabatnya

"Ngak usah dipikirin tuh bocah paling lagi di kantin"
Ucap Kesya mengerti gerak-gerik sahabatnya

"Whatever"

"Whatever tapi liat bangku Alvin mulu, hadeh"

Alea hanya diam mungkin Alvin ada di kantin

Bel berbunyi memicu para warga sekolah untuk meninggalkan kelas

Alea membereskan bukunya

"Al ngak ke kantin?
Ajak Raina

"Kalian duluan aja"

"Ngak mau pesen"

"Nanti aja klau gue mau pesen kan tinggal nelfon"

Waiting For You  Where stories live. Discover now