Part 17

38 19 4
                                    

"Al gue-"
Ucapan Alvin terpotong karena Alea lebih dulu meninggalkan kantin

Alvin mengejar Alea yang pergi meninggalkan kantin

"Al Al dengerin gue Al"

"Ryan"
Batinnya melihat Ryan dari kejauhan

Alea mempercepat langkahnya berjalan menuju Ryan yang sedang menatapnya

"Al aku-"
Ucapan Alvin terpotong melihat Alea merangkul lengan Ryan

"Yan kita jadi ke perpuskan"
Ucapnya mengode Ryan agar mengiyakan ajakannya

"I iya jadi kok"
Ucapnya mengiyakan

"Yuk"
Ajak Alea dengan senyum, baru kali ini Alea bertingkah manja kepada cowok setelah mantannya

Alvin hanya diam bagaimana bisa Alea seperti ini sekarang, ia tak menyangka sebegitu marahnya Alea kepadanya

~~~

"Key kamu ngak pesen? Biar aku pe-"

"Ngak Yo aku udah makan tadi"

"Ow ok temenin aku makan yah"
Ucap Rio kepada kekasihnya itu disertai senyum khasnya

Kesya mengangguk seraya membalas senyuman Rio

"Bentar yah"
Ucapnya berdiri memesan makanannya

Tak menunggu lama Rio datang membawa nampan berisi mie ayam yang ia pesan tadi, Rio hanya diam seraya duduk sambil memakan mienya

"Key"

"Hmmm"

"Lagi chat sama siapa sih?"

"Ngak lagi chat"

"Trus ngapain? Coba liat"

"Fotoin kamu"
Ucapnya memperlihatkan diri Rio sedang lahap memakan makanannya

"Mukanya jelek ah sini sini"

"Ngak ini bagus kok sayang kalau di hapus"

"Terserah kamu deh"

"Kok ngambek"

"Ngak, masa baru pacaran udah kaya gitu kan ngak seru"

Kesya hanya mengangguk-angguk

"Kok gue rasa Kesya lebih baik daripada Alea"
Batinya mentap Kesya yang sedang berkutik dengan Ponselnya

~~~

"Al lo ngak papa?"

"Al"
Tak ada sahutan dari Alea

"Apa gue jahat yah sama Alvin?"
Tanyanya pada dirinya sendiri

"Alea"

"A kenapa Vin"

"Vin"

"Oh sorry maksudnya Ryan"

"Kamu sakit?"

"Ngak"

"Kita balik aja yuk ini 3 menit lagi masuk"

Alea mengangguk setuju

Mereka bejalan menuju kelas Alea mendapati Rio dan Kesya sedang bercanda layaknya sepasang kekasih yang sedang dilanda kasmaran

"Al"

"Hmm"

"Mereka pacaran?"
Tanya Ryan penasaran melihat mantanya bersama Rio

"Maybe"

"Dia ngak cerita?"

"Ngak"

"Okey Al, gue ngak berhak urus urusan lo tapi gue cuma peduli gue ngak mau lo terus kaya gini ternyata lo anggep apa gue selama ini, kita udah sama sama dari kecil Al tapi lo masih nanya kalau gue siapa hah? Gila lo Al"

Seketika bayangan itu tergiang lagi di pikirannya membuat Alea merutuki dirinya sendiri

"Nanti aku jemput yah"

Kesya mengangguk seraya masuk ke kelasnya mengabaiksn Alea dan Ryan, melirik saja Kesya enggan apalagi menatapnya

"Gue duluan yah"
Pamit Alea datar

"Iya Al"
Ucapnya manatap punggung Alea menghilang dari pandangannya

"Ngak papa gue jadi pelampiasan lo Al"
Batinya

~~~

"Yura!"

"Apa Vin"

"Sini"
Ucapnya menyeret Yura menuju tempat yang lumayan sepi

"Apa sih Vin, kok kamu bawa aku kesini? Kamu mau ngapain hah"
Ucapnya menggoda Alvin

"Yura Yura Alvin bukan cowok brengsek"
Author say

Alvin tersenyum miring

"Dengerin baik baik, gur cuman mau minta lo buat ngomong sama Alea kalau lo bukan siapa-siapa gue"

"Vin semudah itu kamu lupain aku? Semudah itu?"
Ucapnya memasang muka sendu berharap Alvin kadihan padanya

"Yura Yura tak semudah itu forguso"
Author say

"Lo gila apa pikun hah, lo yang udah ninggalin gue cuma karena Rafi cowok yang lo kejar kejar"
Geram Alvin mengiangat masalalunya

Flasback on

"Vin aku mau ngomong sama kamu"

"Kenapa"
Ucapnya penasaran dengan senyum di wajahnya

"Kita putus aja yah"
Jawabnya to the point

"Tapi aladannya apa Ra?"
Ucapnya masih tenang menggenggam tangan kekasihnya itu

"Aku ngak cinta sama kamu"
Ucap Yura menunduk

"Aku cinta sama Rafi"

Alvin mulai melepaskan tangannya di tangan Yura, bagaimana bisa Yura jatuh cinta pada Rafi yang tak lain adalah sepepunya sendiri

"Ok"
Satu kata singkat yang diucapkan Alvin lalu beranjak pergi meninggalkan Yura

Flashback off

"Aku sadar aku cinta sama kamu"

"Gue ngak cinta sama lo dan dan ngak akan pernah lagi"

"Apa Alea gadis jalang itu"

Alvin mengangkat tangannya siap menampar wajah Yura namun tertahan, Alvin tak ingin mengotori tangannya hanya karena perempuan munafik yang ada di depannya ini

"Apa sebenarnya yang ngomong itu adalah jalang hah"

Yura diam merasa dirinya terhentak mendengar Alvin menyebutnya jalang

"Diem kan lo karena emang kenyataannya"

"Dan denger Alea itu cewek baik, jauh dari lo"
Ucapnya meninggikan suaranya

"Dan sekarang lo ngomong sama Alea atau hadiah yang lo dapat"
Ucapnya mengancam Yura seraya meninggalkannya

Maaf kalau banyak typo

Yang mau complain atau mau request cerita atau mau cerita yang lalu mau di publisin lagi boleh dm di Instagram aku
👇 👇 👇

And so
Don't forger to voment yah :)
Dan jangan lupa follow ig penulis
@arvinadamayanti181 jangan jadi silent readers karena Vote dan Comment kalian mempengaruhi cerita and so happy reading

See you next part 💕

Selesa, 21 mei 2019

Waiting For You  Where stories live. Discover now