bab 2

22.4K 329 3
                                    

 Siang ini Christine ada jadwal untuk berlatih beladiri bersama dengan Jade, tapi harus ia batalkan karena sang ayah memintanya untuk tetap di rumah. Dan mengatakan ia harus berdandan cantik untuk menemui tamu istimewa. Ia pikir tamu itu adalah rekan bisnis sang ayah jadi tak perlu istimewa hanya perlu rapi dan sopan saja. Setelah berdandan beberapa menit kemudian Christine segera keluar karena pelayan memberitahu jika tamunya sudah datang.

   Langkah kakinya begitu santai sama seperti baju yang ia kenakan tapi tak membuat kecantikannya berkurang. Perlahan ia menuruni anak tangga setelah berjalan keluar dari kamarnya. Jangan lupakan dengan senyum manisnya yang ia perlihatkan untuk menyambut tamu sang ayah.

" Chris kemarilah " panggil sang ayah dengan lembut lalu mengulurkan tangannya menyambut sang putri

" Wah Christine benar-benar cantik dan anggun " puji seorang wanita paruh baya

" Terimakasih aunty " ucap Christine dengan tersenyum manis

" Jangan panggil aunty, panggil mommy saja oke " kata si wanita itu dengan lembut

" Baiklah mommy " setuju Christine dengan malu-malu

   Setelah mereka semua kembali duduk kini tuan Dewari ayah dari Christine mulai berbicara. Sebelum itu ia membuang nafas menghilangkan rasa gugup. Sedangkan Christine hanya diam melihat sang ayah yang tengah merasa gugup, padahal ia tau betul jika ayahnya tak pernah terlihat gugup.

" Chris jadi begini, kami mengatur pertemuan ini untuk memperkenalkan mu pada Alexander calon suami mu. Mengingat usia mu sudah cukup begitu juga dengan Alexander, kami memutuskan untuk membuat kalian dekat dan akan langsung menggelar pernikahan setelah dua Minggu pertemuan ini " jelas tuan Dewari lembut dan jangan lupakan senyum yang sejak tadi di pancarkan

   Ayahnya terlihat begitu bahagia membuat Christine tak tega untuk menolak begitu juga sang ibu yang memperlihatkan senyum bahagia. Orang tuanya terlihat begitu bahagia dan seperti kebahagiaan yang tak pernah mereka dapat selama ini. Tapi Christine juga tak bisa menerima perjodohan ini mengingat dirinya sudah memiliki kekasih, yaitu Vion laki-laki yang selama ini selalu menjaganya. Dan ia juga tak bisa berpisah dengan lelaki itu demi menerima perjodohan dengan laki-laki yang sama sekali tidak di kenalnya.

" Tapi mom, dad kenapa begitu mendadak aku belum siap. Mana mungkin kami bisa saling mengenal dan memahami satu sama lain dalam waktu singkat " elak Christine berusaha memberi pengertian agar ada sedikit perubahan

" Ini bukan terlalu cepat nak, bahkan ini sudah sangat lama. Karena kami sudah menjodohkan mu dengan Alexander jauh sebelum kalian di lahirkan " ujar ibu Alexander lembut yang juga memberikan senyum bahagia padanya

" Untuk pengenalan mom yakin kalian akan saling mengenal, kau kan anak yang ramah dan Alexander laki-laki baik pasti bisa menjagamu " ibunya juga ikut berbicara setelah sekian lama hanya diam dan memberiku senyum hangat juga penuh harap

   Lalu Alexander, laki-laki itu hanya diam tak berniat membuka suara apalagi berkomentar. Ia hanya sibuk memperhatikan Christine yang berusaha menghentikan perjodohan. Tapi sepertinya gagal karena para orang tua yang terus meyakinkan dan membujuk dengan lembut.

" Lebih baik sekarang kalian pergilah makan siang bersama, untuk awal dari perkenalan " saran Mr.William

" Wah ide yang bagus " seru ibu Alexander dengan semangat

" Pergilah, dan bicarakan banyak hal agar kalian cepat dekat sebelum menikah " pesan ibu Christine juga bersemangat

   Christine pun hanya menurut dan mengikuti Alexander yang sudah berpamitan dan berjalan terlebih dahulu. Dari sikapnya yang seperti ini saja Christine sudah bisa menebak jika rumahtangganya nanti tak akan bahagia. Lihat saja Alexander bahkan tak menoleh samasekali dan langsung masuk kedalam mobilnya tanpa membukakan pintu ataupun mengajaknya. Dengan malas Christine   memasuki mobil Alexander tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Naughty Wife ( Complet )Where stories live. Discover now