bab 34

6K 186 16
                                    

   Alexander tengah memeluk tubuh istrinya dengan posessife, mencari kehangatan pada wanita yang telah menemaninya selama hampir dua puluh tahun. Jika diingat dulu mereka selalu bertengkar dan tidak ada keharmonisan sama sekali pada rumah tangga mereka. Karena pernikahan mereka gara-gara perjodohan, dan harus menikah di usia yang masih sangat muda. Tapi sekarang sudah tidak terasa, hampir dua puluh tahun mereka bersama kebahagiaan keduanya pun semakin bertambah karena kehadiran putri semata wayang mereka Nancy.
" Aku mencintaimu" kata Alexander yang tiba-tiba memeluk Christine dari belakang
" Aku juga sangat mencintai mu Alex " ucap Christine lembut
" Aku bahagia bisa memilih istri sepertimu " ucap Alexander lembut dengan menciumi leher jenjang istrinya dari belakang
" Aku juga bahagia memiliki suami yang begitu sempurna seperti mu, semoga saja kita tidak mengalami apa yang di alami Lucas dan Jade " Christine berbalik dan memeluk tubuh kekar suaminya
" Kita akan selalu hidup bahagia sayang, aku janji padamu " ucap Alexander kemudian mencium puncak kepala istrinya

   Alexander melepas pelukannya dengan sang istri, kemudian mencium bibir manis istrinya dengan lembut. Tapa menunggu waktu lama Christine pun langsung membalas ciuman suaminya dengan lembut. Lama kelamaan ciuman lambat itu menjadi ciuman panas, hingga Alexander bargairah lalu mengangkat tubuh Christine ala pengantin baru. Dan membaringkan tubuh istrinya dengan lembut, kemudian di tindihnya tubuh Christine.
" Aku merindukanmu " kata Alexander di sela-sela ciumannya dengan Christine
" Aku juga Alexander euhh " lenguh Christine

   Alexander terus menjamah tubuh istrinya dengan lembut, apalagi setelah mendapat jawaban Christine. Kini mereka sudah tak memakai sehelai pakaian pun, keduanya tengah mencari kehangatan satu sama lain dari tubuh masing-masing.

***
   Lucas yang mendapat penolakan begitu menyakitkan dan di anggapnya itu adalah keputusan final Jade, sekarang hanya bisa memandang foto wanita cantik itu bersama putranya di atas panggung. Senyum getir terlihat jelas dari wajahnya yang tampak kacau, dengan sudut bibirnya yang pecah. Kebodohannya telah merenggut kebahagiaannya bersama istri dan anaknya, jika saja waktu bisa di putar kembali dia akan mendengar ucapan Jade. Tapi rasa sayangnya pada sang ibu saat itu malah menghancurkan keluarga kecilnya sendiri.
" Uncle Luuuuu, ayo ikut aku " ajak seorang gadis yang sudah berada di depannya
" Mau kemana sayang ini sudah malam " tanya Lucas
" Aku ingin pergi menemui Felix, untuk berpamitan tapi dia menyuruh ku untuk mengajak mu juga " jawab Nancy antusias
" Baiklah ayo kita temui Felix untuk yang terakhir kalinya " ajak Lucas tak kalah antusias

   Lucas dan Nancy sampai di taman kota, mereka melihat seorang anak laki-laki yang sudah menunggu di salah satu bangku taman. Dengan jahil Nancy menutup mata Felix dari belakang. Membuat sang empu meronta-ronta ingin matanya di lepaskan.
" Apa kau takut "  goda Nancy dengan menarik turunkan sebelah alisnya
" Ish, kau ini. Sudah datang terlambat sekarang malah mengerjai ku " kesal Felix
" Hei tuan penakut, jangan marah-marah begitu kita kan akan berpisah. Jadi malam ini kau harus membuat ku dan uncle Lu senang mengerti " Nancy malah mengabaikan kekesalan Felix

   Felix jadi semakin kesal dengan tingkah teman masa kecilnya ini. Ingin rasanya dia menggeplak kepala gadis menyebalkan di depannya, lalu membungkam mulut menyebabkannya dengan kaos kaki. Sedangkan Lucas yang sejak tadi memperhatikan keduanya malah terkekeh geli.
" Tunggu dulu, kenapa kau memakai pakaian yang kekurangan bahan ini ?" tanya Felix sambil memegang bagian bahu baju Nancy
" Heii ini baju mahal tau baju ini baju kesukaan ku " jawab Nancy
" Sudah-sudah ayo kita mau jalan-jalan ke mana, sebelum terlalu malam " relai Lucas

   Akhirnya mereka bertiga pergi keliling kota Seoul, Lucas pun bisa tersenyum lagi setelah penolakan termenyakitkan dari istrinya. Jika kebahagiaan Jade untuk kedepannya tanpa harus ada dirinya, mungkin Lucas akan benar-benar kembali ke Italia besok.

   Felix dan Nancy ingin pergi nonton film horor kali ini, tapi Lucas melarang dua anak remaja itu untuk menonton film yang menurutnya hanya akan membuat takut. Cukup lama berdebat film, akhirnya mereka menonton film teater Senin. Menurut Nancy file yang mereka tonton sangat membosankan jadi memilih tidur, tapi tidak untuk Lucas dan Felix yang menikmati film hingga akhir. Hari pun mulai larut, Lucas sengaja mengantarkan Felix pulang karena dia ingin berpamitan pada Jade untuk yang terakhir kalinya. Tadinya Felix juga sempat bertanya hubungan antara Lucas dan ibunya, jadi dengan berat hati Lucas mengatakan mereka hanya sebatas teman saja, dan sempat mengalami kesalahpahaman, yang membuat Jade marah hingga saat ini.

   Di depan teras rumah Jade menunggu putranya yang keluar rumah tanpa izin, dan tanpa membawa bodyguard satu pun. Sejak satu jam yang lalu Jade sudah beberapa kali menghubungi Felix tapi tidak di angkat juga. Ketika akan memasuki rumahnya, Jade melihat mobil yang tidak di kenalnya memasuki gerbang rumah. Matanya memicing ingin tau siapa yang datang malam-malam ke rumah. Matanya menatap malas ketika melihat orang yang baru keluar dari mobil itu adalah Lucas. Tapi juga putranya Felix ikut keluar dari mobil Lucas, membuatnya jadi was-was takut Lucas memberi tahu hubungan mereka. Dan Lucas mengaku jika dia ayahnya Felix yang sesunggy.
" Ma maaf tadi aku keluar tanpa minta izin, aku pergi hanya untuk salam perpisahan dengan Nancy dan uncle Lu saja " jelas Felix dengan menundukkan kepalanya takut
" Tidak apa masuklah ini sudah malam, waktunya untuk istirahat " Jade merespon Felix begitu lembut membuat putranya jaditidak takut lagi

   Jade yang akan langsung masuk kedalam rumah di cegah oleh Lucas. Membuat raut wajah tenang Jade kini menjadi ekspresi yang begitu dingin dan datar. Tatapan matanya juga sangat tajam dan penuh kebencian.
" Ada apa lagi ?" pertanyaan Jade yang begitu dingin membuat hati Lucas seakan di gores dengan belati yang begitu tajam
" Aku hanya ingin berpamitan " jawab Lucas seraya menahan air matanya agar tidak kembali luruh
" Ya sudah pergilah, dan jangan tampakkan wajahmu pada ku lagi " cetus Jade masih dengan wajah datarnya
" Ya aku berjanji tidak akan muncul di hadapan mu dan Felix lagi untuk selamanya. Aku melakukan ini karena sangat mencintai mu dan ingin mendapatkan maaf dari mu, jadi setelah aku pergi untuk selamanya kau akan benar-benar memaafkan ku. Salam pada putra kita, maafkan aku karena tidak bisa menjadi ayah yang baik untuknya. Juga maaf karena ayahnya begitu bodoh tidak bisa menjaga ibunya " Lucas langsung pergi setelah mengatakan apa yang ingin dia sampaikan pada istrinya sejak tadi

   Jade merasa aneh dengan apa yang di katakan Lucas barusan, entah kenapa perasaan buruk tentang suaminya membuat hatinya resah. Yang di tau Lucas bukan tipikal orang yang mudah menyerah, dan ucapan Lucas sangat memenuhi otaknya.

" Sebenarnya kenapa dia mengatakan akan pergi untuk selamanya dan tidak akan pernah menemui Felix, padahal dia sangat ingin putranya mengetahui di ayahnya. Sudahlah mungkin dia hanya akan kembali ke negara kelahirannya. Maafkan aku Luke, aku tidak bisa melanjutkan hidup bersama dengan mu lagi mengingat ibumu sangat membenci ku, aku hanya tidak mau Felix merasakan hal yang sama denganku " batin Jade

   Mungkin mereka tidak di takdir kan untuk bersama, dan harus terpisah demi kebahagiaan masing-masing. Lucas sudah menyebar pada istrinya yang bersikukuh untuk tidak memaafkan jika dia terus memaksa. Sedangkan Jade tidak mau putranya merasakan kebencian dari ibu mertuanya, seperti apa yang ia alami dulu. Karena menurut Jade kebahagiaan Felix prioritasnya, jadi dia harus merelakan kebahagiaannya bersama Lucas, meskipun itu sangatlah berat.


















Vote dan komen yaaa 🤗😉😊😁

Naughty Wife ( Complet )Where stories live. Discover now